Crazy Married

Orang Yang Sama

Enjoy the story~❤️

"Perempuan ini?" - Kino.

"Iya! Dia cewek yang aku cari! Dia orangnya!"

"Tenang dulu," Kino meluk gue.

"Gimana aku bisa tenang?! Dia ini cewek yang kelakuannya luar biasa, Kino! Dia bisa lakuin apapun buat dapetin yang dia mau."

"Itu tidak akan berlaku untuk seorang Kino, percaya deh" - Kino.

"Yakin?" Gue natap dia.

"Hm, percaya sama aku" - Kino.

"Aku percaya sama kamu, tapi aku gak bisa percaya sama dia."

"Mulai besok, kita kerja dari kantor lagi. Nanti Chelsea biar dititip sama mama," - Kino.

"Hm," gue ngangguk terus meluk dia lagi.

"Sayang," - Kino.

"Hm?"

"Sini," Kino bisikin sesuatu ke gue.

"Ayo!"

♟️♟️♟️

"Nanti sore mama jemput lagi di sini ya, jangan nakal" gue senyum.

"Dadah dulu sama mama," - Mama Gina.

"Mama," - Chelsea.

"Iya sayang, dadah" gue senyum sambil lambaiin tangan ke dia.

"Mam yang banyak ya," - Kino.

"Udah sana berangkat," - Mama Gina.

"Iya, ma. Kita pamit dulu," gue salim sama Mama Gina.

"Kita pamit, ma" Kino juga salim sama Mama Gina.

"Iya, hati-hati ya" - Mama Gina.

"Iya, ma" gue + Kino.

At kantor

"Oh, Vin" - Kino.

"Ya?"

"Surat, bawa suratnya ke dalam" - Kino.

"Ya," gue ngangguk.

"Terima kasih," Kino senyum terus masuk ke ruangannya.

"Selamat pagi, Vinny."

"Eh, Pak Hongseok. Selamat pagi, pak" gue senyum.

"Pak Kino ada?" - Pak Hongseok.

"Ada, pak. Silakan masuk, beliau sudah menunggu" gue senyum.

"Terima kasih," Pak Hongseok senyum terus masuk.

Gue beresin berkas di atas meja terus ke lobby. Gue mau ambil beberapa berkas yang dikirim seminggu yang lalu. Ternyata banyak banget berkas yang ditumpuk di sana, alamat lembur gue hari ini. Mudah-mudahan Chelsea gak rewel di rumah Mama Gina.

"Bu, Vinny."

"Ya? Ada apa?" Gue berhenti terus noleh.

"Satu jam yang lalu ada perempuan yang datang ke sini dan mencari Bu Vinny."

"Siapa?"

"Ini, bu" resepsionis tadi ngasih buku tamu ke gue.

Emang udah peraturan di perusahaan ini. Siapapun yang dateng, wajib isi buku tamu. Di situ dia harus tulis mau ketemu sama siapa? Ada janji apa? Dari perusahaan mana, nomor telpon yang bisa dihubungi. Pokoknya harus detail.

"Beliau akan datang lagi jam 10, saya meminta beliau untuk menunggu di sini" - resepsionis.

"Baik, terima kasih. Satu jam lagi, saya akan kembali ke sini" gue senyum terus balik ke ruangan.