Completed✔️✔️
BOOK II
Mari kita lihat seberapa berpengaruhnya kedatangan Adiputera Nathananta Zafer dalam kehidupan seorang gadis bernama Aneska Jihana Zaphira.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Pulang bareng?"tanya Jefry yang langsung dibalas gelengan dari Jihan
"Kakak sama kak Mawar duluan aja"
"Terus kamu pulang pake apa?hari ini kamu nggak bawa motor kan?"tanya Mawar
"Dijemput hehe..."cengir Jihan
"Jay?"tebak Jefry yang kemudian diangguki pelan oleh adik sepupunya itu
"Yaudah,kakak duluan kalo gitu"
Selanjutnya mobil hitam yang di tumpangi dua sejoli itu berlalu pergi meninggalkan Jihan yang berdiri didepan cafe.
Hari ini kebetulan sekolah diliburkan karena ada uji akreditasi dan cafe disewa dengan Jihan dan Mawar yang diminta untuk tetap tampil.
Jihan merapikan dress biru muda selututnya lalu beralih menyisir rambut yang ia gerai dengan jarinya.Hari ini,dia dan Jay akan berjalan-jalan sebagai hadiah karena Jihan berhasil meraih peringkat 1
Dahi Jihan mengerut saat sebuah motor sport merah berhenti didepannya.Dia tau betul siapa pemiliknya.
"Nathan ngapain kesini?mau jajan di cafe?"tanya Jihan saat pemuda berkaos putih dengan dobelan kemeja hitam itu melepas helm
"Ji"panggil Nathan pelan
"Ya?"
"Jay ada acara"senyuman Jihan luntur perlahan sebelum akhirnya gadis itu kembali berusaha untuk tersenyum lalu membuka ponselnya.
Kosong.Bahkan Jay tidak mengabarinya.
"Jay yang minta lo buat kesini?"tebak Jihan
Nathan mengangguk pelan seraya menatap Jihan merasa bersalah.
"O-oh"Jihan tertawa pelan lalu mengangguk
"Maaf"
"Kenapa minta maaf?lo nggak salah"
"Atas nama Jay"Jihan menatap Nathan lalu berusaha tersenyum lebar
"It's okey...gue gapapa kok"
"Sebagai gantinya,kamu mau kemana?aku turutin"
"Ehmmm"gumam Jihan berfikir
"Makan aja?gue laper"
Nathan pun tersenyum lalu melepas kemeja nya menyisakan kaos oblong putih,lalu mengikatkan kemeja itu pada pinggang Jihan.
"Naik"
Jihanpun segera menurutinya lalu tak menunggu lama motor tersebut sudah berjalan.
"Gue punya tempat makan favorit!mau kesana?!"ujar Jihan sedikit berteriak agar Nathan mendengarnya
"Boleh!tunjukin aja jalannya!"balas Nathan juga berteriak.
Kurang lebih 15 menit,sampailah mereka di rumah makan padang.
