🌟15🌟

438 89 33
                                    

"Gue ogah ya pake kursi roda!"protes Haekal membuat sahabat-sahabatnya yang lain mengurut kening

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gue ogah ya pake kursi roda!"protes Haekal membuat sahabat-sahabatnya yang lain mengurut kening

"Orang tua lo udah beliin bambang!yakali lo nolak gitu aja"sahut Rea dengan kesal memasukkan baju-baju Haekal ke dalam tas

"Ya tapi berasa sakit parah anjir!gue kan malu"gerutu Haekal mengayunkan kaki kanannya yang tidak di gips

"Ji"panggil Haekal membuat Jihan yang tengah membantu membereskan barang-barang Haekal menoleh

"Kenapa?"

"Gue nggak mau pake kursi roda"rengek Haekal.

"Yaudah bilang aja sama bunda....kalo boleh mah gue ikut aja"ucap Jihan mengindikan bahunya lalu melanjutkan kegiatannya

Haekal berdecak mendengarnya.

"Lo tinggal duduk anteng aja bawelnya naudzubillah!"sahut Rendy mendudukan diri di kursi roda baru milik Haekal

Ceklek

"Bun,pake tongkat aja ya?Haekal nggak nyaman pake kursi roda"mohon Haekal saat bunda dan papanya baru saja masuk kedalam ruangan setelah menyelesaikan administrasi

"Kan udah bunda beliin sayang"balas bundanya lembut lalu mengusap surai lebat Haekal

Haekal menghela nafas lalu mengangguk.Jika bundanya sudah mode lembut begini dia tidak sanggup untuk durhaka:(

"Yaudah sini papa gendong"ujar papanya membuat mata Haekal melotot

"WHAT?!G-gendong?!"pekik Haekal menggeser duduknya menjauh dari jangkauan sang papa

"Haekal udah gede kali pa,bisa pindah ke kursi roda sendiri.Kalo enggak tuntun aja"

"Yaudah iya,sini papa tuntun"ucap papanya mengangguk pasrah lalu menuntun Haekal untuk turun dari ranjang.

Rendy yang melihat itupun segera beranjak dari kursi roda Haekal.

"Makasih pa"

"Yoi bro"ucap papanya menepuk bahu Haekal 2 kali

"Yuk berangkat"ajak bunda merangkul Jihan yang berdiri disampingnya.

"Jev,bawain tas nya,berat."titah Lia

"Alay bener,segini aja berat"ucapnya lalu mengangkat tas hitam itu dengan ogah-ogahan

"Ya itung-itung otot lo yang berkilo-kilo itu ada gunanya Jev,jangan cuman buat pajangan doang"sahut Ningning lalu menyusul yang lainnya

Jevan menghela nafas lalu melirik jam dinding diruangan tersebut.Ia mengangguk pelan seraya tersenyum tipis.08:10

Jadi ini keputusan Nathan.

"Jay nggak kesini?"tanya Jevan memasuki mobilnya

"Nyusul katanya"ucap Rendy yang duduk dibangku belakang bersama Rea dan Ningning

JihanathanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang