Uhuk uhuk
Jihan segera mengambil acak minuman disekitarnya.
Uhuk!
"Asem banget!minuman siapa sih?"protes Jihan saat menyadari air lemon lah yang ia minum
"Aku"ucap Nathan
"Asem!"rungut Jihan lalu beralih meraih es teh milik Haechan yang duduk diseberangnya.Demi apapun!tenggorokannya panas karena tersedak pop mie pedasnya.
Glek glek
"Hah!lega"ucap Jihan lalu beralih menahan tawa saat Rendy yang baru saja datang bersama Ningning,duduk disampingnya dengan muka masam
"Rambut lo kemana anjir!"ledek Jihan tertawa terbahak-bahak diikuti yang lainnya.
"Jangan ditanyain,nangis nanti dia"sahut Ningning menahan tawa
Sedangkan oknum yang sedang ditertawakan oleh sahabat-sahabatnya itu dengan kesal meraih pop mie milik Jihan lalu memasukkan 4 sendok sambal kedalamnya untuk dimakan
Dengan nafas yang memburu Rendy memakan mie tersebut
Brak
Tawa penghuni meja itu terhenti saat tiba-tiba Rendy memukul meja dengan kepalan tangan kirinya.
"Ini rambut gue gimana aaaaaakh"dengan frustasi Rendy mengacak-acak rambutnya yang kini pendek tidak beraturan
"Kayak landak gue"gerutunya yang kemudian disambut tawaan para sahabatnya yang lain
"Zebra sih kalo menurut gue"sahut Lia menahan tawanya saat melihat rambut Rendy belang warna putih dan hitam
"Persis kayak yang dibilang pak Surya!hahahha....rambut apa ini?!kayak zerba cross hitam putih.Panjang lagi"sahut Ningning menirukan perkataan guru yang tadi merazia dikelasnya juga Rendy
"Gue udah terlanjur cinta sama model rambut gue yang dulu anjir!"ucap Rendy lalu mendongakkan kepalanya seraya mengunyah mie.Kedua tangannya terkepal menahan amarah
"Mulai sekarang,gue kemusuhan sama tu guru"
"Pak Surya siapa?guru baru?"tanya Jeno mengusap kedua matanya berair lalu meminum minuman pesanannya
"Huum...BK"ucap Ningning mencoba untuk meredakan tawanya
Jangan tanyakan yang lain,mereka sedang sibuk tertawa saat ini.Apalagi Haekal dan Jihan.
"Lagian ya!gue masuk jurusan seni biar bebas.Sekolah ini tuh peraturannya jurusan seni bebas berekspresi dalam semua aspek!asalkan masih dibatas wajar!lah hari ini malah dirazia guru itu!"ucap Rendy penuh dendam
"Diguyur pake air coba,siapa tahu rambut lo turun lagi"saran Rea
"Nggak bisa!nggak bisa nih lo liat!emang jenggrak kayak landak!"balas Rendy dengan kesal mengusap rambutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Jihanathan
Novela JuvenilCompleted✔️✔️ BOOK II Mari kita lihat seberapa berpengaruhnya kedatangan Adiputera Nathananta Zafer dalam kehidupan seorang gadis bernama Aneska Jihana Zaphira.