🌟39🌟

379 68 21
                                    

Banyak yang bilang persahabatan Haekal dan Jihan itu seperti Farel dan Rachel diserial Heart

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Banyak yang bilang persahabatan Haekal dan Jihan itu seperti Farel dan Rachel diserial Heart.Banyak pula yang bilang bahwa saat mereka berdua besar nanti,Jihan pasti jatuh hati pada Haekal karena perhatian pemuda itu yang ia berikan padanya.

Tapi nyatanya mereka salah besar.Persahabatan Haekal dan Jihan tidak sesepele itu,yang melalui banyak tahun bersama lalu jatuh hati begitu saja.

Mereka tidak tau saja jika sepasang sahabat tersebut sama-sama benci adanya sosok Luna yang muncul di antara Rachel dan Farel.Datang lalu dengan polosnya tidak sadar sudah merusak hubungan penting antara dua orang

Haekal dan Jihan tidak pernah menginginkan itu terjadi.Mereka tidak pernah menginginkan ada Luna di dunia nyata keduanya.

Sampai akhirnya mereka berdua yang saat itu berumur 12 tahun sama-sama menulis janji diselembar kertas biru muda dengan hiasan pororo dibeberapa sisi.

Berjanji akan menganggap satu sama lain sebagai saudara,tidak boleh ada cinta diantara keduanya.Saling menjaga sebagai saudara,bukan sahabat.

Hingga mereka beranjak dewasa,keduanya benar-benar menjalankan perjanjian dengan baik,di tengahi juga dengan adanya Jevan yang selalu mengingatkan.

Sampai detik ini,Haekal benar-benar memposisikan dirinya sama seperti Jevan dihidup Jihan.Sepupu.

Bahkan saking mendalami perannya atau apa,pola pikir juga sikap Haekal hampir mirip dengan Jevan jika itu berkaitan dengan Jihan.Apa yang Jevan pikir terbaik untuk Jihan,Haekal juga berpikir hal yang sama.

Sama seperti yang mereka berdua putuskan satu minggu lalu.Bahwa tidak ada yang boleh menjenguk Jihan kecuali mereka dan keluarga yang lainnya+Ningning.

Atau lebih simplenya,Nathan,Jay,Rendy,Rea,dan Lia tidak diijinkan untuk masuk bertemu langsung dengan Jihan

Mata coklat tua Haekal bergulir menatap Nathan yang masih setia berdiri didepan kaca luar.Pemuda itu hanya menatap kosong kearah Jihan yang sampai saat ini belum kunjung sadarkan diri.

Haekal kembali mengalihkan pandangannya kearah Jevan yang duduk dihadapannya-terhalang brankar milik Jihan-.

Pemuda itu hanya diam mengusap pelipis Jihan yang sampai saat ini masih bengkak kedua matanya.

Haekal menghela nafas.Dibalik kekompakan dirinya dan Jevan,tentu keduanya memiliki perbedaan.Kenyataannya Haekal tidak sekeras Jevan.Pemuda berkulit tan itu bisa merubah keputusannya kapanpun itu saat emosinya sudah bisa dikendalikan,berlawanan sekali dengan Jevan.

"Jev"

"Hm"

"Nggak ada niatan ijinin mereka jenguk?"

Usapan dipelipis Jihan terhenti tepat setelah Haekal bungkam,Jevan beralih meliriknya dengan kerutan didahinya pertanda tidak paham

"Maksud lo?"

JihanathanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang