🌜24🌛

370 71 24
                                    

"Ra,nenek sama kakek kemana ya?"tanya Haekal yang baru saja turun seraya mengucek matanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ra,nenek sama kakek kemana ya?"tanya Haekal yang baru saja turun seraya mengucek matanya

"Nini jeung aki rék ka pasar meuli strawberry,a' "balas sepupu Haekal,Ira.Gadis berumur 16 dengan  kepang satu itu tengah menata beberapa menu sarapan diatas meja.

(Nenek sama kakek ke pasar beli strawberry,kak)

"Sejak kapan?"

"Kira-kira jam 6"

Haekal mengangguk lalu menuangkan air kedalam gelas.

"Liat si Jihan nggak,Kal?dikamar nggak ada"ucap Rea yang baru saja memasuki dapur

"Lah,enggak tuh.Udah coba cari keliling rumah?"

"Udah tapi nggak ketemu"

"Punten, tapi teh Jihan bade ka pasar sareng a' Nathan"sela Ira.

(Maaf,tapi kak Jihan pergi ke pasar sama kak Nathan)

"Owh,makasih ya Ra informasinya"balas Rea tersenyum

"Sami-sami teh"

Sedangkan disisi lain,tepatnya jalanan berbatu menurun dengan kebun teh di kanan kiri,Jihan tengah sibuk berteriak seraya menutup mata saat sepeda yang ditunggangi oleh dirinya dan Nathan meluncur begitu saja.

"Nathan gila!berhenti nggak!"teriak Jihan panik mencengkram bahu Nathan.

"Nanggung,dikit lagi sampe rumah,Ji"

"Bodo!gue mau jalan!"

"Mana boleh?"

"Aaaaa!Nathan!"

"Stttt,jangan berisik masih pagi Ji"

"Ya makanya berhenti!sumpah kaki gue udah gemeteran!"Jihan tidak berbohong kaki yang ia gunakan untuk pijakan sudah bergetar tidak karuan.Dia juga merutuki kenapa Haekal membeli sepeda yang tidak ada boncengannya seperti ini!

"Astaghfirullah"gumam Nathan mencoba untuk mengerem sepeda tersebut

"Kenapa kenapa?!kenapa lo istighfar!"balas Jihan bertambah panik memukul bahu Nathan

"Remnya blong,Ji!"

"WHAT?!"Jihan membuka matanya kaget

"Nathan-!"

Brugh...

"Awh"ringis Jihan mendudukan diri seraya memegang jidatnya

"J-ji,maaf kamu gapapa?"tanya Nathan khawatir mendekati Jihan lalu melepas tangan Jihan yang menutupi jidat gadis tersebut

"Berdarah!maaf Ji!"dengan panik ia meraih bagian bawah kaos putihnya

"Mau ngapain?"tanya Jihan menahan tangan Nathan

"Robek buat berhentiin darah kamu"

"No!udah pake ini aja"tolak Jihan lalu melepas kemeja hitamnya menyisakan kaos polos putih.

JihanathanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang