Completed✔️✔️
BOOK II
Mari kita lihat seberapa berpengaruhnya kedatangan Adiputera Nathananta Zafer dalam kehidupan seorang gadis bernama Aneska Jihana Zaphira.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Loh kalian?"ucap Jihan saat tidak sengaja berpapasan dengan Lisa dan Bagas.Mereka tengah ada di mall sekarang.
Bagas dan Lisa pun juga sama terkejutnya.Mereka berdua secara kompak menyembunyikan paper bag di tangan masing-masing.
"Kalian..."jeda Jihan menatap Lisa dan Bagas bergantian
"Enggak!kita cuman jalan-jalan biasa.Nyari bahan buat tugas.Iya tugas"elak Lisa cepat mengundang kerutan didahi Jihan
"Setelah UKK gini,kalian masih dapet tugas?"tanya Jihan membuat Lisa semakin gugup
"Iya,maklum guru disekolah kita emang nyebelin gitu"sahut Bagas sesekali melirik Nathan tidak senang.
Bagas kira pemuda disamping Jihan adalah Jay.
"Ooh"Jihan menganggukkan kepalanya.
"Kalian sendiri?lagi jalan-jalan juga?"tanya Lisa
"Iya,mau ke OCA"
"Oiya kenalin,ini Nathan"lanjut Jihan mengenalkan Nathan yang sedari tadi diam
"Hi,gue Lisa"balas Lisa kemudian menyenggol lengan Bagas sedikit keras seraya mempertahankan senyum ramahnya.
"Bagas.Ji,kita berdua duluan"pamit Bagas menyempatkan mengusak rambut Jihan lalu pergi
"Dadah Ji"ucap Lisa lalu menyusul sahabatnya tersebut
"Kita kasihin lain kali aja kadonya,Gas"kata Lisa yang berusaha menyamakan langkah Bagas
"Lo aja yang kasihin"ucap pemuda berjaket denim itu seraya memberikan paper bag putih ditangannya
"Oke"lirih Lisa seraya dengan pasrah menerima paper bag tersebut
Sedangkan Jihan dan Nathan kini sudah berada di Oasis Centre Arena.Tempat bermain ice skating tersebut adalah tujuan yang diinginkan Jihan.
Gadis yang sudah selesai memakai sepatu seluncurnya itu berdiri lalu membuka sling bagnya.
Ia menyobek sticky note ditangannya lalu memberikannya pada Nathan
"Thank u"ucap Jihan tersenyum tulus
"Udah?kenapa halaman berikutnya masih kosong?"tanya Nathan bingung
"Halaman berikutnya lo yang nentuin.Kan yang ulang tahun kita berdua,bukan cuman gue"ucap Jihan memberikan sticky note beserta bolpoin dengan tinta putih ketangan Nathan.
"Happy birthday Nathan"kata Jihan lagi, kini ia mengeluarkan sebuah paper bag bewarna cream dengan ukuran kecil
"Lo boleh buka sekarang,tapi tunggu kalo gue udah meluncur ketengah,okey?"tutup Jihan kemudian segera meluncur bergabung dengan pengunjung lain
Nathan yang tadinya hendak membalaspun urung,saat gadis dihadapannya itu sudah menjauh lebih dulu.
Ia menatap paper bag ditangan kanannya tersebut seraya tersenyum
