🌟29🌟

369 69 23
                                    

"Papa curang!"protes Haekal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Papa curang!"protes Haekal

"Enggak mana ada,tanya Abi coba"elak sang papa masih memeluk bola basketnya

"Kriwil!papa curang kan?"

"Enggak"balas Abi yang duduk dikursi pinggir lapangan berteriak

"Sesekali bela kakak gitu,Bi"rengek Haekal

"Papa nggak curang"

"Oke fix boneka serigalanya kakak buang besok"ancam Haekal

"Kok gitu?!nggak boleh dong!"

"Ya boleh lah.Liat aja besok boneka itu udah nggak ada dikasur kamu"

"Papa!kak Haekal nakal!"adu Abi yang kemudian dibalas tawa papanya.

"Ayo masuk!kuenya udah mateng"ucap bunda yang baru saja muncul dari balik tembok

"Yey!kue yang gambar tayo nya kak Haekal abisin wleee"dengan jail Haekal menggoda adiknya lalu berlari masuk kedalam dapur lewat pintu belakang.

"Kak Haekal jangan berani-berani ya!"teriak Abi segera mengejar kakaknya tersebut.

Sedangkan Jihan yang sedari tadi memperhatikan dari balkon kamarnya tertawa pelan.

Ia menghela nafas lalu beralih menatap pepohonan yang ada di halaman belakang rumahnya.

Ia terkekeh pelan saat mengingat keluhan Haekal dulu saat bundanya hendak menikah dengan om Segan.Papa Haekal yang sekarang.

Dulu Haekal yang saat itu masih berumur 8 tahun menangis dihadapannya seraya mengatakan...

'Jihan,gimana ya kalo papa baru aku nanti jahat?terus aku dipukuli setiap hari?takut,aku nggak mau mati muda huwaaa'

Nyatanya pemikiran Haekal dulu salah.Buktinya,om Segan lebih dari kata sempurna untuk menjadi seorang ayah.

Beliau bahkan tidak pernah membedakan antara Haekal dengan Abi.Malah keseringan bersekongkol dengan Haekal untuk mengerjai Abi.

Keluarga yang hangat seperti itulah yang selalu Jihan dambakan.Kapan papanya itu akan mengabulkan?Jihan tidak sesabar itu untuk menunggu.

Ceklek

Jihan tersentak lalu berbalik badan saat mendengar pintu kamar dibuka.

"Ada Nathan"ucap Airin berdiri didepan pintu

"Oh iya,Jihan kebawah kalo gitu"ucap Jihan berjalan mendekati Airin

"Cie yang mau hang out berdua"goda Airin seraya menyenggol pelan lengan Jihan

"Apa sih kak"gumam Jihan menahan senyumnya

"Kalo mau senyum mah senyum aja kali"goda Airin kembali mencolek pipi Jihan

"Kakak"rengek Jihan yang kemudian membuat Airin tertawa terbahak-bahak seraya merangkul gemas sang adik

"Dah sana,pangerannya udah nunggu tuh"ucap Airin menghentikan langkah ditengah-tengah tangga seraya melempar senyum kearah Nathan

JihanathanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang