🌜20🌛

454 73 21
                                    

"Nah ini dia yang di tunggu-tunggu"ucap Haekal saat pintu rooftop kediaman Chenzo terbuka menampilkan Jihan dan Nathan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nah ini dia yang di tunggu-tunggu"ucap Haekal saat pintu rooftop kediaman Chenzo terbuka menampilkan Jihan dan Nathan

"Sorry lama"balas Jihan menyengir lalu berjalan mendekati Chenzo dengan dua paper bag ditangannya.

"Happy birthday bocil!"ucap Jihan semangat lalu menyodorkan satu paper bag ke hadapan Chenzo

"Bocil apanya sih kak?orang gue udah 16 tahun"gerutu Chenzo menerima paper bag tersebut

"Baru 16 jugaan"

"Heleh....tapi seharusnya nggak usah bawa kado-kadoan kak.Kan Chenzo ngadain bakar-bakar biar nggak ngado"

"Ya gapapa siiih....itung-itung barter.Lo bakarin kita yang banyak nah kita kasih lo hadiah juga"sahut Haekal

"Gegayaan barter.Barang yang lo kasih nggak setara anjim!cuman cendol dua bungkus"sela Lia

"Ya yang penting mah Chen suka,ya nggak Chen?!"

"Yoi bang!"

"Tuh dengerin!"ucap Haekal seraya mendelik sombong menatap Lia

"Beda tipis sama reog,cih"gumam Lia memilih untuk melanjutkan kegiatan bakar membakarnya.

"Nih buat Jian"Jihan menyodorkan satu paper bag untuk Jian

"Loh,yang ulang tahun kan Chenzo...kenapa Jian juga dikasih?"

"Ya gapapa,biar adil hehe"

"Heheh makasih kalo gitu kak,kayaknya enak kalo punya sepupu kayak kakak"

"Dasar bocil nggak tau bersyukur!"sungut Haekal menatap kesal Jian

"Apa sih bang?nyambung-nyambung"

"Ipi sih bing...nyimbing-nyimbing...heleh ..gue yang kalo diitung sejak lo lahir udah traktir cilor setruk nggak pernah tuh dipuji sepupu yang baik"protes Haekal

"Ya gimana ya?nggak kerasa cilornya bang"

"Iya nggak kerasa orang udah jadi ta-"

Plak

"Ada Abi"peringat Nathan menggeplak mulut Haechan

"Gila,main tamplok"

"Nggak usah kaget Chan,reflek tangannya Nathan emang kayak gitu"sahut Jihan berjalan mendekati Jevan yang tengah mengolesi daging dengan saos

"Demi kebaikan telinga adik lo jugaan,hehe"cengir Nathan

"Ngapain ke rumah sakit?"tanya Jevan membuat Jihan menoleh

"Hm?"

"GPS lo kalo lupa"

"O-oh gue-"

"Dilarang boong sama gue"peringat Jevan

"Okey okey....gue ke psikiater,puas Jevan?"Jihan mencapit daging lalu meletakkannya diatas pemanggangan

"Psikiater?ngapain?konsultasi?"tanya Jevan senang

JihanathanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang