🌟09🌟

541 101 35
                                    

"Ini sebenernya kalian mikir apaan si?serius banget"ujar Lia menatap sahabat-sahabatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini sebenernya kalian mikir apaan si?serius banget"ujar Lia menatap sahabat-sahabatnya.

Saat ini mereka tengah berada di ruang latihan club dance.Berhubung dia,Rea dan Ningning tidak ada acara sepulang sekolah,jadilah mereka menemani para pemuda itu untuk berlatih.

"Mikir mau dance apa"balas Jevan men-scroll layar ponselnya yang menampilkan deretan video cover di youtube

"Biasanya juga kalian langsung nemu mana yang mau di cover atau malah pak Sean yang pilihin"sahut Rea

"Lo lupa apa pak Sean masih ijin karena abis operasi usus buntu?"balas Mark

"Lah,kata tu bocah kemarin Pak Sean maksa biar lo,Rendy sama Jevan ikut.Gue kirain udah masuk tu guru"jelas Lia

"Kita sih sebenernya yang maksa bang Mark ikut hehe"cengir Haekal

"Tapi ini rahasia jangan kasih tau Jihan!"peringat Haekal yang kemudian diangguki oleh Jevan dan Rendy

"Ini sebenernya ada apa?kayak ada yang nggak beres"sahut Ningning yang sedari tadi diam

"Sebenernya,...kita mau bantu Nathan,biar Jihan suka sama dia"jelas Jevan membuat ketiga gadis itu mengerutkan kening

"Bentar....gimana-gimana?"Rea memicingkan matanya

"Nathan suka sama Jihan.Jadi kita bantu deh"

"APA?!"pekik ketiganya menutup mulut seraya melotot tidak percaya

"Nggak usah hiperbasket!"dengan kesal Chenzo-sepupu Rendy melemparkan botol kosong kearah ketiganya.

"Hiperbola bocah!"sungut Ningning

"Basket juga bola jadi apa salahnya,kak"balas Jian membela sahabatnya

"Basket itu cabang olahraga!"

"Udah-udah kok malah ribut gini sih?!kasih ide kek gimana caranya biar Nathan bisa tebar pesona didepan Jihan dengan epic!"sela Jevan

"Gue nggak mau tebar pesona"ralat Nathan tidak terima

"Sama aja elah.Yang penting Jihan terkesan sama lo"balas Jevan membuat Nathan berdecak

"Terkesan ya..."gumam Ningning tersenyum menyeramkan yang kemudian dibalas oleh Rea dan Lia.

Ketiga gadis itu kini saling menatap seraya tersenyum tidak jelas.

"Jangan macem-macem ya ide lo pada!"peringat Rendy.

"Nggak bakal macem-macem elah tenang aja.Gue pastiin nanti malem kalian udah tau bakal cover apa.Kita bikin grup aja bahas ini"jelas Rea semangat.

Baru kali ini mereka melihat Rea bersemangat membantu soal pendekatan sahabat-sahabatnya.

Ceklek

"Ngapain kalian?"tanya Jihan yang baru saja membuka pintu ruang latihan membuat mereka tersentak dan langsung duduk tegak

JihanathanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang