02. Babu

34.4K 2.4K 40
                                    

Mungkin dari kalian ada yang bingung bagaimana cara membaca nama Yuranne.
Nah jadi Yuranne itu dibaca Yurein yaa nori's.

Jadi sudah jelas kan?, jika ada yang ingin ditanyakan kalian bisa tanya disini ya, selamat membaca:>

Jadi sudah jelas kan?, jika ada yang ingin ditanyakan kalian bisa tanya disini ya, selamat membaca:>

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

Dikantin sudah ramai ada siswa-siswi yang akan mengisi perut mereka masing-masing, termasuk juga Yuranne dan teman-temannya yang sedang menikmati makanan dengan diselingi percakapan.

"Yur, Lo kan anak pindahan, emang kenapa Lo pindah?" tanya Alika sambil menyeruput es teh nya.

"Umm..." Yuranne menundukkan kepala, sebab dia tidak ingin ingatan-ingatan yang coba dia lupakan kembali teringat.

Belinda yang tau Yuranne tidak nyaman dengan pertanyaan Alika pun buru-buru mengalihkan topik, dan mereka banyak berbincang tentang banyak hal.

"Kalian duluan aja ya nanti ke kelasnya, sekarang aku mau ke toilet, kebelet." ucap Yuranne langsung berlari tanpa menunggu perkataan temannya.

Saat sudah di toilet Yuranne langsung memasuki bilik perempuan yang bersebelahan dengan bilik laki-laki.

"Huhh, lega nyaa." ucap Yuranne sesekali menepuk-nepuk perutnya pelan.

Saat Yuranne keluar, dia lagi-lagi menabrak sesuatu yang keras. Mata Yuranne menelisik keatas, dan yang benar saja?, orang yang ditabraknya lagi-lagi orang yang tadi pagi.

"Maaf ya Kak aku bener-bener ga sengaja." ucap Yuranne meringis.

Tidak ada tanggapan yang didapat Yuranne, melainkan hanya ada tatapan tajam yang menusuk. Setelah itu barulah,

"Lo..," tunjuk Nathan dan berucap "Lo udah dua kali nabrak gue." ucap Nathan

Mata Nathan lagi-lagi mulai menatap bola mata coklat Yuranne, saat sadar apa yang dilakukan dia mulai memejamkan matanya pelan.

"Gue mau Lo jadi babu gue mulai sekarang." ucap Nathan dengan seringaian tipisnya.

Mata Yuranne membola mendengar apa yang dikatakan Nathan, hey yang benar saja, dia kan hanya tidak sengaja menabrak Nathan.

"Gak! Apa-apaan sih kak, aku cuma ga sengaja nabrak, masa Kakak suruh aku jadi babu!" bantah Yuranne.

"Lo tadi udah lancang megang tangan gue, dan Lo natap mata gue, itu bukan cuma-cuma!"

Yuranne terkejut karena Nathan mulai mengikis jarak dengan nya, sontak saja Yuranne mundur dengan perlahan, dan saat punggung Yuranne sudah menyentuh pada tembok, kedua tangan berbalut kaos mulai mengukung Yuranne.

Deg

"Gue ga suka dibantah Yuranne Zanira." bisik Nathan dengan suara deepvoice nya.

Bau mint yang berasal dari nafas Nathan mulai tercium, Yuranne perlahan memejamkan matanya karena dia menikmati terpaan nafas Nathan.

"Mulai sekarang, Lo harus jadi babu gue."

Mata Yuranne terbuka. Ini sungguh membuat jantung Yuranne tidak aman, lihatlah wajah nya dan wajah Nathan sangat dekat, bahkan jika dia maju sedikit hidung nya akan menyentuh hidung Nathan.

"Ga bisa gitu dong kak, aku ngga sengaja,"cicit Yuranne.

"Iya-iya aku jadi babu Kak Nathan." seru Yuranne saat melihat mata tajam Nathan semakin tajam saat Yuranne membantah.

"Bagus." ucap Nathan menepuk pelan kepala Yuranne.

"Lo harus tau Yuranne, kalo gue udah bertekad menginginkan sesuatu maka itu akan terjadi. Jadi, jangan pernah ngebantah atau ada pikiran untuk keluar dari kukungan gue." ucap Nathan lalu menatap bola mata Yuranne dalam.

"Karena gue ga akan pernah biarin mangsa gue aman, kalo dia udah keluar dari zona yang gue buat."

^^^^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

^^^^^

Jangan lupa komen penyemangat dan vote ya:>
Babay<3

Ajukan pertanyaan disini👉

NATHANIEL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang