I'm lost in the art of loving you
-
-
-"Pulang yuk." ajak Nathan dan diangguki Yuranne.
"Kapan-kapan kesini lagi ya, Kak." ucap Yuranne menatap penuh harapan pada Nathan.
Nathan mendengus geli lalu menganggukkan kepalanya. Yuranne terpekik senang dan dengan reflek memeluk tubuh besar Nathan.
Nathan terdiam sesaat lalu ikut memeluk tubuh mungil Yuranne. Mencium lembut kening Yuranne.
"Ayo, keburu sore." ucap Nathan sambil menarik pelan tangan Yuranne.
* * *
"Gak mampir?" tanya Yuranne yang digelengi Nathan.
Yuranne mengangguk, "Makasi ya." ucap Yuranne.
Nathan mengangguk dan tersenyum. Mengacak pelan rambut Yuranne, "Cium tangan." suruh Nathan sambil mengarahkan telapak tangannya pada Yuranne.
Yuranne tersenyum geli dan mulai mengambil telapak tangan Nathan, mencium tangan Nathan pelan.
"Hati-hati ya." ucap Yuranne dengan semburat merah yang kentara di pipinya.
Nathan terkekeh geli dan mengangguk. Nathan mulai menghidupkan motor nya dan melajukan motor dengan kecepatan rata-rata.
"Ekhm, seru mainnya?"
Yuranne membeku dan mulai membalikan badannya. Yuranne cengengesan paksa.
"Bu-bukannya, Nathan udah izin ya, Yah?" tanya Yuranne gugup.
Rendy menatap Yuranne dingin dan mengarahkan tangannya membentuk tanda kemari.
Yuranne berjalan perlahan dengan kaku.
"Udah jam berapa, Yuranne?" tanya Rendy dingin namun tersirat kekhawatiran.
"J-jam 7, Yah." ucap Yuranne gugup sambil menundukkan kepalanya.
Rendy menghela nafas dan mulai memeluk tubuh mungil putri kecil nya.
"Nathan memang sudah izin, tapi kamu harus tau waktu, Yuranne. Setidaknya pulang sebelum sore." ucap Rendy pelan.
"Iya, Yah." ucap Yuranne tetap menunduk.
Rendy mengangkat kepala putri nya dan tersenyum lembut, "Jangan nunduk." ucap Rendy.
"Ayo masuk. Ibu sudah masak." ucap Rendy dan masuk kedalam.
* * *
"Than, kayaknya musuh udah mulai tau kalo Lo punya pacar." ucap Jordan.
Mereka adalah Axebra. Sedang berada di markas, setelah mengantar Yuranne ke rumah.
Nathan mengangguk, "Udah gue prediksi." ucapnya tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
NATHANIEL
أدب المراهقين"Mulai sekarang, Lo harus jadi babu gue." * * * Ini kisah yang menceritakan tentang Bos dan sang Babu. Kisah tentang Nathaniel Johanes dan Yuranne Zannira. Kesalahan yang tidak disengaja Yuran...