34. Tantangan

9.9K 724 46
                                    

Vote ya panteq!🐨🐨
-
-
-

Diteriknya matahari, banyaknya manusia-manusia yang berkerumun sembari mengeluarkan umpatan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Diteriknya matahari, banyaknya manusia-manusia yang berkerumun sembari mengeluarkan umpatan.

Siswa-siswi Galaksa sedang melakukan upacara di hari Senin. Padahal upacara baru saja di mulai, namun sudah ada saja yang mengeluh kepanasan.

Yuranne dan teman-temannya terpisah dalam berbaris, sebab barisan diawali dengan yang paling pendek di depan barulah yang tertinggi. Sedangkan teman-teman Yuranne tinggi-tinggi, hanya dia yang pendek. Jadilah dia berada di barisan paling depan nomer 4.

Yuranne berulang kali mengusap peluh yang bercucuran di dahinya. Menyipitkan matanya saat matahari semakin terik disaat dia masih menghormat pada sang merah putih.

Sedangkan di lain barisan, terdapat Nathan dan para inti lainnya.

"Liat noh Yuranne, Than. Baris di barisan depan, pasti panas." ucap Juan yang langsung mendapat banyak perhatian.

Nathan dan teman-temannya berada di barisan paling belakang. Ya, tak salah. Dengan menggunakan jabatan orang tua dan tinggi mereka di atas rata-rata.

Nathan sudah melihat kekasihnya sedari tadi. Dia kasihan melihat Yuranne terus-terusan mengusap peluh sebesar jagung di dahinya.

"Gue kesana."

Mereka semua melongo dengan keberanian Nathan. Memang tak sekali- dua kali dia berbuat onar, namun ini karena gadis!

Nathan berjalan ke barisan XI MIPA dengan langkah tegasnya. Berjalan seperti sedang catwalk tanpa menghiraukan tatapan penasaran yang tertuju padanya.

Yuranne sedang fokus menatap ke depan, sampai tak menyadari ada seseorang dengan tubuh jangkung berada di belakangnya.

"Muka Lo merah."

Saat itulah Yuranne langsung tersadar dan mulai menatap ke belakang, matanya lansung membola saat melihat bahwa Nathan lah yang berbicara tadi.

Kembali melihat ke depan dengan panik dan menatap ke arah Nathan lagi, "Kakak ngapain ke sini? Sana pergi!" usir Yuranne berbisik.

Nathan menggeleng, "Gak. Lo pikir gue bisa tenang ngeliat Lo hampir pingsan kayak gini? Ayo ke UKS!" titah Nathan yang ditatap penolakan oleh Yuranne.

Nathan menghel nafas, betapa keras kepalanya sang kekasih. Nathan mau tak mau ikut berbaris di barisan XI MIPA. Tapi, dia berdiri di depan Yuranne, seperti menghalangi Yuranne dari matahari.

Yuranne langsung membola, "Kak! Aku bilang balik!" seru Yuranne namun dengan suara pelan.

Nathan tetap diam sambil menghormat dengan memandang ke depan. "Gak!" kekeh Nathan.

"NATHANIEL JOHANES! NGAPAIN KAMU BERADA DI BARISAN XI MIPA?" teriakan yang berasal dari Pak Bondat, guru olahraga Galaksa yang terkenal tak menyukai gangster, apalagi modelan Nathan. Dia merasa tersaingi dengan ketampanan Nathan. Ingat umur pak!

NATHANIEL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang