"Mulai sekarang, Lo harus jadi babu gue."
* * *
Ini kisah yang menceritakan tentang Bos dan sang Babu. Kisah tentang Nathaniel Johanes dan Yuranne Zannira.
Kesalahan yang tidak disengaja Yuran...
Diterima dengan baik oleh teman-temanmu saja rasanya seperti sudah direstui oleh orang tuamu. -YuranneZannira - - -
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gue mau manggil Lo... Yura," ucap Nathan. Nathan sangat tak terbiasa menggunakan kosakata Aku-Kamu.
"Yura. Bagus Kak," ucap Yuranne. Yuranne sadar memanggil Nathan dengan sebutan Kak pun mulai menggigit bibirnya pelan, belum terbiasa memanggil Nathan tanpa embel-embel Kak.
"Aku belum terbiasa Kak," sesal Yuranne.
"Gapapa Lo manggil gue Kak, tapi Kak Niel. Biar beda," ucap Nathan senyum menatap Yuranne
Saat masih saling menatap. Yuranne langsung tersadar dan menatap Nathan.
"Kak Niel sebenernya kesini mau ngapain?" tanya Yuranne heran.
Nathan tersadar akan tujuannya kesini, "Gue mau ngajak Lo pergi," ucap Nathan.
"Pergi? Kemana?" tanya Yuranne.
"Markas."
Yuranne membola. Markas, berarti dia akan bertemu dengan teman-teman Nathan.
"Kak Niel serius?" tanya Yuranne.
"Gue ga pernah bohong," uca Nathan sambil menyelipkan anak rambut gadis nya.
"Ayo. Nanti keburu malem," ucap Nathan sambil menggapai tangan Yuranne.
"Bentar Kak, aku minta izin dulu," belum sempat Yuranne pergi, Nathan langsung menarik tangan Yuranne.
"Udah diizinin. Gue yang minta izin," ucap Nathan.
"Beneran!?" kaget Yuranne. Kalian adalah saksi bahwa bagaimana marahnya sang Ayah saat tahu dia pergi malam.
"Bener. Asalkan Lo selalu sama gue," ucap Nathan.
"Ya udah aku ngambil tas dulu."
Tak lama kemudian, Yuranne datang. Mereka langsung pergi ke depan. Sebelumnya, Yuranne sudah izin untuk pergi, dia hanya memastikan.
Nathan mengambil helm bermotif The Pooh dan memakaikannya pada Yuranne, dan memakaikan Yuranne jaket yang berwarna kuning.
"Kakak kok tau aku suka karakter The Pooh?" ucap Yuranne yang tersirat kebahagiaan. Sebab kekasihnya tau apa yang dia suka.
"Kan gue udah bilang. Gue tau segalanya tentang Lo," ucap Nathan dan menepuk atas helm Yuranne.
"Cantik. Pacar gue selalu cantik," ucap Nathan yang dihadiahi cubitan oleh Yuranne.
"Gombal banget. Kapan berangkatnya?"
Nathan tersenyum dan mulai menaiki motor nya. Menyodorkan telapak tangannya pada Yuranne, guna membantu nya untuk naik motor gede Nathan.