23. Kiss

16.6K 992 23
                                    

This chapter is driving me crazy
-Nonanori
-
-
-

This chapter is driving me crazy-Nonanori---

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berjalan beriringan dengan langkah serasi. Yang satu memeluk mesra pinggang si gadis, dan yang satu melihat-lihat sekitar.

"Beneran udah bel ternyata. Kok pulang cepet?" tanya Yuranne sambil melihat Nathan.

"Rapat guru." singkat Nathan namun dengan nada lembut.

Yuranne menatap sebal Nathan, "Kok sekarang irit bicara sih, Kak? Perasaan dulu gak irit-irit banget." heran Yuranne.

Nathan mulai melihat ke arah kekasih kecil nya, "Dulu masa pendekatan. Sekarang udah dapet, gue mau jadi diri sendiri." jawab Nathan.

"Tau gitu mending dari dulu aja Kakak bersikap kaya gini." ucap Yuranne menatap kesal Nathan.

"Kalo sikap gue dulu kaya gini, Lo gak akan ada disamping gue." jelas Nathan.

Saat sudah sampai di parkiran, Nathan langsung mengambil helm dan memakaikannya pada Yuranne.

"Kalo aku gak disini. Siapa yang jadi pacar Kakak?" tanya Yuranne iseng.

"Gak ada. Gue tunggu Lo sampai dateng." ucap Nathan sambil menjiwil hidung mancung Yuranne.

"Udah. Ayo berangkat." ajak Nathan yang diangguki Yuranne.

Diperjalanan diisi dengan selingan candaan dan percakapan ringan. Hanya agar tak bosan saja.

"Lo mau ke apart gue gak!?" ucap Nathan dengan sedikit berteriak.

"Hah!?"

"Lo mau ke apart gue gak!?" ulang Nathan dengan sabar.

"Apa!? pantat!?" tanya Yuranne lalu menampilkan raut wajah tak mengenakan.

Nathan yang mendengar ucapan Yuranne pun mulai diam. Dia tak melanjutkan ucapannya dan mulai melajukan motornya menuju apartemen. Bodo amat kalo nanti dia ngomel ucapnya dalam hati.

"Loh? kok ke sini sih, Kak?" tanya Yuranne.

"Setelah Lo jadi pacar gue, Lo ga pernah lagi ke apart gue." jelas Nathan.

"Sekarang gue pengen berduaan sama Lo." lanjut Nathan.

Yuranne menampilkan wajah shock nya. Bisa dicincang jika ayahnya tahu.

"Gue udah ijin sama bokap Lo." celetuk Nathan.

Yuranne lega, namun setelah itu dia melihat ke arah Nathan dengan wajah kaget.

"Kok diijinin!?" seru Yuranne dengan mata melotot lucu.

"Calon mantu." jawab Nathan singkat dan mendapat cibikan bibir Yuranne.

Nathan langsung menggandeng tangan Yuranne dan menariknya pelan guna mengajaknya masuk.

Setelah masuk, Nathan langsung pergi meninggalkan Yuranne menuju ke kamarnya.

NATHANIEL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang