26. Bagaimana bisa?

10.1K 784 13
                                    

Jangan biarkan pikiran di hari kemarin menyita terlalu banyak waktu di hari ini
-
-
-

Jangan biarkan pikiran di hari kemarin menyita terlalu banyak waktu di hari ini---

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bel pulang sudah berbunyi. Sekarang Yuranne tengah memasuk-masukan peralatan sekolahnya ke dalam tas.

Nathan sudah bilang ingin mengantarnya pulang, jadi dia tak ingin membuat Nathan menunggu.

"Pulang sama siapa, Ranne? tanya Alika sambil memasukan peralatannya juga.

"Sama Kak Nathan, Al" jawab Yuranne.

Belinda menunduk lesu, "Gue masih ngga nyangka, idola gue punya pacar." ucap nya.

Yuranne terkekeh gemas, "Kamu masih bisa idolain dia kok." ucap Yuranne.

"Ya iyalah, masak iya gue harus selesai ngidolain dia. Karna Nathan, gue jadi pengen trus-trusan masuk sekolah. Pacarmu semangatku." ucap Belinda sambil tertawa.

Yuranne ikut tertawa.

"Yuranne."

Yuranne langsung melihat ke arah pintu guna melihat siapa yang memanggilnya.

Nathan. Saat tau kekasihnya yang memanggil, dia langsung tersenyum. Melihat ke arah teman-temannya.

"Aku duluan yaa. Kalian hati-hati pulangnya." pamit Yuranne yang diangguki teman-temannya.

Saat akan berjalan, Yuranne dihalangi oleh. Verlin.

Verlin menatapnya tajam, seolah-olah dia sudah melakukan kesalahan.

"Kalo terjadi apa-apa sama Lo.." Verlin menjeda lalu membuang muka, "Gue gak tanggung." selesai mengatakan hal tersebut, Verlin lansung pergi meninggalkan mereka.

Yuranne terdiam mendengar perkataan Verlin. Apa yang akan terjadi, seperti waktu..

"Yuranne." belum selesai berfikir, Nathan sudah memanggilnya.

Yuranne menatap Nathan sambil tersenyum. Yuranne langsung menuju ke arah Nathan.

"Langsung pulang ya, Kak." ucap Yuranne.

Nathan mengangkat sebelah alisnya, "Katanya, mau kerumah Mama." ucap Nathan.

Yuranne terdiam, "Harus sekarang banget ya?" tanya Yuranne.

Nathan terkekeh gemas, "Ya udah jangan sekarang. Nanti jam 5 gue jemput. Gue juga mau ijin sama bokap Lo mau pulangin malem." ucap Nathan yang diangguki Yuranne.

"Ya udah ayo." ucap Nathan sambil mengambil sebelah tangan Yuranne.

* * *

Sekarang, Yuranne sedang berada di ruang tamu beserta Ibu nya. Sekarang ibu nya tidak berangkat ke toko kue, karena kue-kue sudah selesai di buat. Dan kalau ada yang membeli, sudah ada pegawai nya disana.

"Bu.." panggil Yuranne pelan.

Kirana yang sedang fokus melihat acara tv pun hanya berdehem pelan.

"Gimana.. Gimana caranya deket sama, calon mertua?" ucap Yuranne yang diakhiri ringisan.

NATHANIEL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang