"Aku harap nggak akan pernah ada kata pisah di antara kita. Walaupun aku tau, kita hanya bertahan ditengah perpisahan."
- Kyra Faye Alora -
★★★
"Gue liat Reivant dan Daiva tadi malam ke kelab."
Perkataan Olita selalu berputar di otak Kyra. Kyra menerka-nerka apa yang keduanya lakukan di dalam sana. Semalaman Kyra menangis hanya karena rasa sakit hati di dadanya. Telepon dan pesan yang Reivant tuju ke Kyra tak kunjung dibalas olehnya.
Pagi ini Kyra berangkat bersama dengan Arion tanpa memberi tahu Reivant terlebih dahulu. Kalau biasanya Kyra selalu mengirimi Reivant pesan agar menjemputnya, tapi kali ini tidak.
Kyra menatap lurus ke depan, dimana disana ada Reivant yang bersandar di dinding depan kelas Kyra, sepertinya sengaja menunggu Kyra datang. Namun Kyra berbalik, berjalan menjauh dari sana.
Kyra bingung harus bagaimana jika nanti bertemu dengan Reivant. Apakah ia harus terlihat baik-baik saja? Kyra memang pandai dalam hal itu, tapi untuk saat ini sepertinya terlalu menyakitkan jika harus berhadapan dengan Reivant.
Sementara Reivant yang menunggu sudah hampir bel masuk belum menemukan Kyra. Reivant bingung, pesan yang dikirimnya di semua media sosial Kyra, tidak ada satu pun yang dibalas.
Saat bel berbunyi, Reivant mengecek kelas Kyra terlebih dahulu sebelum pergi. Matanya meneliti satu per satu orang yang ada di kelas Kyra, namun nihil. Reivant tidak menemukan adanya Kyra disini.
Reivant menghela nafas gusar. Entah kemana gadisnya pergi. Tidak biasanya Kyra seperti ini, tidak ada kabar apa-apa. Terlihat dari raut wajahnya, Reivant nampak bingung, Reivant khawatir, dan Reivant takut.
★★★
Satu hari Kyra habiskan berada di rooftop sekolah. Ini kali pertama ia kabur dari pelajaran. Kyra tidak tahu ocehan apa yang akan di dapatnya dari Arion nanti jika tahu dirinya bolos satu harian.
Kyra menengadahkan kepalanya dengan mata terpejam, menikmati semilir angin siang yang menerpa tubuh kurusnya.
Kyra kembali membuka matanya saat handphone nya berbunyi. Arion menghubunginya, pasti lelaki itu sedang mencarinya.
"Kenapa?" Kyra membuka suara setelah panggilan terhubung.
"Lo dimana?"
"Kenapa?" Tanya Kyra lagi, Arion berdecak di seberang sana.
"Kalau ditanya itu jawab, jangan malah nanya balik."
"Kerja kelompok." Balas Kyra berbohong.
"Jangan bohong, Kyra. Gue tau lo bohong."
KAMU SEDANG MEMBACA
About Kyra's Life [Selesai]
Novela Juvenil"𝐊𝐞𝐭𝐢𝐤𝐚 𝐭𝐚𝐤𝐝𝐢𝐫 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐢𝐧𝐠𝐢𝐧𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐛𝐞𝐫𝐩𝐢𝐬𝐚𝐡." - 𝐀𝐛𝐨𝐮𝐭 𝐊𝐲𝐫𝐚'𝐬 𝐋𝐢𝐟𝐞 - Kematian menjadi salah satu hal yang membuat Kyra trauma. Orang tuanya meninggal sejak ia kecil karena insiden kecelakaan...