"Haruskah aku percaya padamu?"
- Kyra Faye Alora -
★★★
Kyra membawa walkman miliknya ke sekolah. Barang itu merupakan sesuatu yang selalu dimainkan oleh Papanya. Kyra menjaganya dengan baik karena ini merupakan salah satu barang yang ditinggalkan oleh Papanya, dan juga merupakan sesuatu yang disukai oleh Papanya.
Fyi, walkman adalah pemutar musik yang sudah ada sejak seribu sembilan ratus tujuh puluh sembilan. Barang itu adalah barang milik Papanya, dan Kyra masih menyimpannya sampai sekarang. Lagi pula, tidak mungkin Kyra bisa membuang barang berharga itu. Juga, itu adalah salah satu kenangan yang bisa Kyra simpan dari Papanya.
Kyra memasang headphone yang terhubung langsung dengan kaset walkman tersebut menggunakan kabel. Sambil berjalan menuju taman belakang sekolah, Kyra memutar suara Papa dan Mamanya dalam kaset tersebut.
Kyra rindu mereka. Setiap kali membicarakannya, Kyra tak akan sanggup untuk tidak menangis. Ya, siapa yang tidak merasa kehilangan ketika ditinggalkan oleh orang yang disayang?
"Kalau nanti Arion dan Kyra sudah jadi orang sukses, jangan lupa sama Papa dan Mama, ya."
Kyra mendengar suara Papanya yang mengatakan kalimat itu. Lalu setelahnya terdengar dua anak kecil yang menyahut dengan semangatnya. Kyra tersenyum dan menunduk, bulir bening tidak dapat ditahan untuk tidak mengalir dari pelupuk matanya.
"Gimana bisa aku lupain kalian?" Kyra bergumam sendiri dalam tangisnya.
Papanya-Kainan Abraham, adalah sesosok lelaki yang paling Kyra sayang. Kyra sangat dekat dengan Papanya, layaknya anak perempuan yang selalu bersikap manja pada Papanya. Kainan adalah lelaki pertama yang membuat Kyra percaya pada sosok 'laki-laki'. Melihat bagaimana sayangnya seorang Kainan kepada Mamanya, Kyra yakin bahwa semua lelaki memiliki jiwa yang sama seperti itu.
Mamanya-Kenna Ananta, adalah Mama terhebat di dunia, menurut Kyra. Perempuan yang dengan tangguhnya berani untuk mengorbankan nyawa nya demi putra dan putri tercinta. Perempuan yang tak kenal kata lelah untuk mengurus suami dan anaknya. Bahkan Kyra yakin, ia tak akan sanggup jika menjadi seperti Kenna.
Jika Kyra tahu semua kisah kedua orang tuanya, Kyra ingin mencurahkan semuanya di atas kertas putih. Kyra ingin seluruh dunia tahu bahwa ia punya orang tua yang hebat, yang saling menyayangi, yang mampu membesarkan anak-anaknya hingga dewasa, walaupun pada akhirnya ia ditinggalkan juga.
"Aku sayang Mama!" Kyra berteriak sembari mencium pipi kanan Kenna.
"Mama lebih sayang sama Kyra," Kenna menjawil hidung putrinya.
"Aku sayang Papa!" Arion berlari memeluk leher Papanya. Arion dibawa ke dalam gendongan Kainan yang kemudian duduk di samping Kenna.
"Papa juga sayang Arion," Kainan mengusap kepala anak lelakinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
About Kyra's Life [Selesai]
Novela Juvenil"𝐊𝐞𝐭𝐢𝐤𝐚 𝐭𝐚𝐤𝐝𝐢𝐫 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐢𝐧𝐠𝐢𝐧𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐛𝐞𝐫𝐩𝐢𝐬𝐚𝐡." - 𝐀𝐛𝐨𝐮𝐭 𝐊𝐲𝐫𝐚'𝐬 𝐋𝐢𝐟𝐞 - Kematian menjadi salah satu hal yang membuat Kyra trauma. Orang tuanya meninggal sejak ia kecil karena insiden kecelakaan...