17. Arion dan Basket

77 7 0
                                    

"Gue hobinya ninju orang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gue hobinya ninju orang."

- Arion Abraham -

★★★

Gumpalan asap keluar dari mulut Arion, menyatu dengan udara sore yang terasa sejuk. Arion sedang menenangkan dirinya di bawah langit sore yang berwarna kemerah-merahan. Terkadang ia memejamkan matanya untuk merilekskan pikirannya.

"Abang terlalu mencampuri urusan aku tau, nggak?!"

Arion mengacak rambutnya, ucapan Kyra selalu mengganggu pikirannya. Ia tidak dapat berpikir jernih sekarang. Banyak pertanyaan yang bermunculan di kepalanya. Apa benar ia terlalu ikut campur dalam urusan Adiknya?

Ah, Arion sangat ingin menanyakan hal itu pada Kyra. Namun, rasanya terlalu sakit untuk berbicara dengan Kyra. Mungkin, saat ini Arion sedang merasa sakit hati atas ucapan Kyra padanya pagi tadi.

★★★

Di sisi lain, Kyra sedang berdiam diri di kamarnya, menyesali ucapannya pada Arion beberapa jam yang lalu. Kyra menenggelamkan kepalanya di antara lipatan lututnya yang sedang ia peluk. Ia memejamkan mata merutuki kebodohannya.

"Bodoh banget, sih, ya ampun," Kyra memukul kepalanya, ia menyesal sekarang. Andai saja Kyra bisa menjelaskan kepada Arion bahwa maksud ucapannya bukanlah seperti apa yang dipikirkan oleh lelaki itu. Namun, Kyra terlalu takut untuk mengatakannya.

Kyra memilih beranjak dari tempat tidur. Ia butuh segelas air putih untuk menjernihkan pikirannya. Ia melihat pintu kamar Arion yang terletak di depan kamarnya, pintu lelaki itu tertutup rapat, padahal ia tidak biasanya menutup pintu kamarnya.

Kyra berjalan menuju dapur, ia duduk di kursi meja makan lalu menuangkan air putih ke dalam gelasnya, ia meneguknya secara perlahan. Kyra melihat pintu kamar Nenek yang terbuka, ia dapat melihat Nenek yang sedang tertidur pulas di kasurnya. Kyra mengulas senyum hangat melihatnya.

Tidak lama dari itu, Kyra mendengar derap langkah kaki dari belakang, ia tahu siapa orang itu. Kyra menarik napas, ia harus terlihat biasa saja, seolah-olah ia tidak menyesali perkataannya tadi pagi.

Kyra menoleh, Arion sedang mengambil sekaleng minuman dingin di kulkas, kemudian ia berlalu di hadapan Kyra menuju sofa ruang tamu yang terletak di samping kursi yang sedang Kyra duduki saat ini, hanya berjarak beberapa meter saja. Kyra melongo, lelaki itu bahkan tak meliriknya barang sedetik saja.

Kyra kembali mengisi gelasnya dengan air putih, lalu meneguknya hingga kandas. Kyra menoleh ketika mendengar suara kaleng minuman yang dibuka Arion. Kyra mendengkus, Arion benar-benar tak mau melihatnya.

Kyra berdiri, ia mencari sereal gandum yang biasa ia makan ketika merasa lapar. Kyra membuka satu per satu lemari makanan saat tak menemukan serealnya di kulkas. Ia tersenyum ketika menemukannya ada di lemari paling atas.

About Kyra's Life [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang