11. Arion

97 11 0
                                    

"Arion memang galak dan kejam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Arion memang galak dan kejam. Tapi itu cara dia untuk melindungi keluarganya."

- About Kyra's Life -

★★★

Seketika Kyra teringat sesuatu. Reivant masih berada di rooftop, sendirian. Jantung Kyra langsung berpacu dengan cepat saat perasaan nya merasa tidak enak.

Kyra mematikan handphone nya tanpa membalas pesan dari orang misterius tersebut. Ia melangkah kembali ke arah rooftop dengan langkah yang tergesa-gesa.

Sampai disana, matanya memicing melihat seseorang memakai hoodie hitam dengan kepala yang tertutup oleh tudung hoodie nya. Orang itu tampak ingin membuka pintu rooftop tersebut, tapi gagal karena ia mengetahui ada seseorang yang datang.

"Lo ... Siapa?" Kyra bertanya dengan perasaan yang sedikit takut, lebih tepatnya ia sedang waspada jika orang ini ingin mencelakakan nya.

Orang itu langsung menundukkan kepalanya dengan tangan yang menarik tudung hoodie nya agar tetap menutupi kepalanya.

Kyra teramat penasaran akan orang ini. Kyra tak menghiraukan rasa takutnya, ia menarik baju belakang orang itu, tapi Kyra malah terhempas kuat sehingga punggungnya menabrak dinding dengan kuatnya. Orang itu dengan kejamnya mendorong Kyra hingga menabrak dinding lalu terjerembab ke lantai.

Kyra mengaduh. Bukan karena sakit pada punggungnya, tapi karena dadanya langsung berdenyut akibat benturan kuat di punggungnya. Kyra gagal. Orang misterius tadi langsung berlari saat Kyra mati-matian menahan rasa sakitnya. Bahkan Kyra tak dapat melihat sedikit saja bagian dari wajahnya.

Untuk yang kesekian kalinya, Kyra mengeluarkan alat bantu pernapasan dari dalam sakunya. Ia hirup dengan perlahan hingga rasanya sedikit lebih lega.

"Jangan sekarang," gumam Kyra pada dirinya sendiri. "Please, jangan." Kyra memukul dadanya dengan kesal. Kenapa harus terasa sakit disaat-saat seperti ini? Ah, benar. Ini semua karena orang gila itu, pikir Kyra.

Kyra baru menyadari satu hal. Ia sempat melihat sepatu orang tadi yang sepertinya mirip dengan sepatu yang dipakai anak sekolah pada umumnya. Itu berarti, orang tersebut ada di sekolahnya? Atau malah memang bersekolah di sekolah ini? Ah, sial. Kyra pusing dibuatnya.

Kyra berdiri dengan perlahan, ia menarik napas terlebih dahulu sebelum ia membuka pintu rooftop tersebut sedikit kuat hingga menimbulkan suara.

Reivant menoleh ketika mendengar pintu terbuka. Ia tersenyum melihat Kyra yang berjalan ke arahnya, mendekatinya. "Kamu udah maafin ak– "

Ucapannya terhenti saat Kyra berhambur ke pelukannya. Gadis itu memeluknya dengan erat, erat sekali, seakan tak ada hari esok untuk melakukannya kembali.

Reivant membalasnya tak kalah erat. Tangannya mengusap rambut Kyra dengan lembut hingga membuat mata Kyra terpejam untuk sesaat.

Kyra lega saat ia datang tepat waktu. Ia benar-benar takut terjadi sesuatu dengan Reivant. Apalagi saat mengetahui bahwa orang tadi tidak main-main dengan ucapannya.

About Kyra's Life [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang