"Oranye atau putih ya, Noona?"
Kau mendengus, kau sudah mendengar pertanyaan yang sama dari Han Sol, adik laki-lakimu itu lebih dari tujuh kali.
"Sudah kubilang kalau aku jadi kau, aku akan memilih warna putih. Karena itu warna favoritku."
"Tapi kalau putih harus rajin memandikannya, Noona."
Kedua matamu terpejam sedetik. Han Sol mungkin akan kewalahan menjaga calon peliharaannya itu, sebab sekolahnya sedang sibuk-sibuknya. Maka dirimu tak punya usul lain.
"Kalau begitu pilih saja yang oranye! Kenapa kau repot sekali?!"
Han Sol tidak kaget atau takut mendengar kakak perempuannya mulai meninggikan volume suaranya. Pemuda tujuh belas tahun itu justru tertawa kecil.
Kurang ajar.
"Baiklah-baiklah. Tidak usah marah-marah begitu, Noona. Kau mirip penyihir tahu."
Han Sol berkata pada karyawan petshop kalau dirinya akan membeli kucing yang berbulu oranye kemudian kalian bergegas ke kasir sembari menunggu kucing itu ditaruh dalam kandang yang baru.
Saat kalian tiba di kasir, muncul seorang laki-laki memakai hoodie hitam dari arah belakang dengan membawa beberapa makanan khusus untuk anjing.
"Oh, Bang Chan? Kau di sini juga?"
Meski ditutupi masker dan topi, kau tahu siapa sosok itu. Bang Chan tersenyum, dia mengangkat belanjannya sebagai alasan keberadaannya di tempat tersebut. Kau manggut-manggut.
"Hai Han Sol."
Sapa Bang Chan ramah. Lelaki seputih susu itu memang cukup mengenal keluargamu.
"Hai juga, Hyung."
"Jadi kau membelikan makanan untuk Berry?"
Tebakmu mendapat anggukkan dari Bang Chan.
"Kalau kalian?"
Sebelum kau menjawab, kau didahului oleh adik laki-lakimu yang dengan wajah berseri-seri bercerita.
"Aku baru saja membeli kucing oranye, Hyung. Ini dia."
Karyawan petshop menyerahkan kucing pilihan Han Sol selagi dirimu melakukan transaksi. Bang Chan memandang takjub pada hewan itu.
"Dia sangat lucu. Pilihan yang bagus, Han Sol."
Komentar dari Bang Chan membuat Ha Seok semakin bersemangat.
"Tentu saja, Hyung. Aku sudah bekerja keras untuk mendapatkan ini. Aku belajar dengan sangat giat dan benar-benar memperolah tempat pertama dalam ujian demi kucing ini."
Kau yang mendengar Ha Seok sesumbar hanya menggelengkan kepala. Sementara Bang Chan maju beberapa langkah, ganti melakukan transaksi untuk belanjaannya.
"Wah, kau hebat."
Puji Bang Chan sambil mengusap rambut Han Sol.
"Kalau begitu, kami duluan ya, Bang Chan."
"Tunggu."
Kau otomatis membatalkan gerak kakimu kala Bang Chan menghentikan. Akhirnya Bang Chan menyelesaikan transaksinya lantas mengajakmu dan Han Sol keluar guna mengobrol.
"Hari Minggu bisa tidak kau datang ke studioku?"
Tanya Bang Chan tiba-tiba. Han Sol telah masuk ke dalam mobil dan menunggumu di sana.
"Mungkin bisa. Kalau boleh tahu memangnya ada apa?"
Bang Chan tersenyum canggung kearahmu.
"Begini, aku kemarin melakukan fansign, lalu salah satu penggemarku merekomendasikan sebuah lagu untuk aku beri reaksi. Katanya lagu itu berasal dari musisi Indonesia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kim Mingyu Imagines (Completed)
Historia CortaCarat, ini kisahmu bersama Kim Mingyu❤❤. Update setiap Sabtu.