Bagian 48

11K 1.8K 2K
                                    

Holaaaa... Apa kabar kalian?

Maaf ya aku baru update😭💘

Kalian harus jaga kesehatan yaa💞

Sebelum baca, udah vote? Kalau belum ayo vote dulu 🦋🤍🤍🤍

(Mari putar musik yg sad")

(Mari putar musik yg sad")

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_____________









Kini Nalla dan Misha tiba di rumah sakit. Mereka berdua memutuskan untuk mengikuti Alan menggunakan mobil lain, untuk melihat apa yang telah terjadi pada Hazen.

Setelah berada di rumah sakit. Nalla dan Misha melihat seorang bodyguard Alan sedang berjalan dengan tergesa masuk ke dalam rumah sakit tersebut.

Nalla dan Misha pun langsung mengikutinya.

Sesampainya di sebuah koridor, Nalla dan Misha menemukan Alan yang sedang duduk bersama beberapa bodyguard-nya tepat di depan ruangan UGD.

Alan yang menyadari kehadiran Istri dan mamanya kini berdiri dan mendekat ke arah dua orang itu.

"Kamu sama Mama dari tadi datangnya? Ayo duduk dulu." ucap Alan yang kini membawa Nalla dan mamanya agar duduk di sebuah kursi panjang yang ada di dekat mereka.

"Bagaimana keadaan Hazen?" tanya Nalla sambil menatap suaminya.

"Dokter masih menanganinya. Dan, Nalla kamu harus istirahat, gak seharusnya kamu ikut juga ke sini,"

"Aku perlu ke sini dan itu harus aku lakukan. Aku perlu penjelasan dari Hazen tentang Arsyad!" ucap Nalla dengan gertakannya. Melihat itu Misha mengelus pelan bahu Nalla.

"Iya Nalla. Aku ada di sini. Aku pasti akan menggali kasus ini lebih dalam. Polisi nanti juga pasti akan ke sini..." jelas Alan.

Nalla menatap ke arah lain. "Intinya aku mau tetap di sini dan menunggu perempuan itu mengakui semuanya."

Misha menatap Alan dan berusaha membuat anaknya itu memahami situasi yang Nalla alami sekarang.

Akhirnya Alan mengangguk dan membuat dua orang itu tetap berada di sini. Perlahan, Alan memegang tangan Istrinya, menenangkan.

Tak lama kemudian, seorang suster keluar dari ruang UGD dengan tergesa, lalu Alan berdiri dan membuat langkah suster itu terhenti.

"Bagaimana kondisinya?" tanya Alan.

"Maaf, dengan siapanya pasien Hazen? Suaminya atau kerabatnya?"

NALLAN 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang