Bagian 45

11.8K 2K 799
                                    


Halooo semua...

Makasih udah setia menunggu Nallan 2 update 😙❤️❤️

Gimana hari kalian? Bahagia? Sedih? Apapun itu, semoga kalian diberi kesehatan... Aaamiinnn :))

Konflik yang masih belum terselesaikan.

Penculikan Arsyad dan rumah tangga Nallan yang masih begitu berantakan. Mampu kah mereka bahagia kembali?

Semoga ya :)






___HAPPY READING___




(Putar lagu sedih" sebelum baca)










Alan membaca pesan yang baru saja Nalla kirimkan padanya.

Aku curiga sama seseorang.

Ia terdiam sejenak, lalu pergi menjauh dari orang-orang yang ada di dekatnya. Ya, kini Alan bersama beberapa polisi yang sedang berada di rumah Gibran, mereka mencari barang bukti dan penyelidikan.

Baru saja Alan akan menelpon Istrinya, kepalanya mendadak sakit. Ini benar-benar sangat sakit sehingga di saat ia menatap sekelilingnya, semuanya tampak semakin buram.

Alan memijit pelipisnya dan memejamkan mata. Lalu ia memegang dahinya yang kini terasa panas. Tubuhnya mulai merasakan meriang yang tak bisa ia tahan.

Dan, detik berikutnya...

Ia jatuh pingsan.

Para polisi yang melihatnya, langsung membantu Alan dan di bawa ke dalam mobil, salah satu dari mereka menelpon Ardi.

Sebagian dari mereka kini membawa Alan ke rumah sakit yang Ardi perintahkan, sebagian lagi, masih melakukan penyelidikan.





***







Malam ini, Nalla mendapat berita yang tidak mengenakan. Ia langsung terduduk di ranjangnya saat mendapat telepon dari sang Ayah.

Suaminya masuk rumah sakit.

Pantas saja perasaannya sejak tadi sudah tidak enak. Padahal, ia juga sudah melarang Alan untuk tidak pergi ke mana pun karena laki-laki itu sedang demam tinggi.

"Nalla, ayo nak... Kita ke rumah sakit." ajak Misha yang kini terburu-buru masuk ke kamar Nalla.

Misha terdiam sejenak saat melihat Nalla yang tampak tak berkutik sedikitpun. Perempuan itu terdiam di tempatnya dengan raut wajah yang begitu menahan kesedihan.

Dengan cepat, Misha mendekatinya, lalu memeluk menantunya itu. "Sayang, Bunda tau, ini berat. Semua yang kamu hadapi, Bunda bisa merasakannya. Kamu perempuan hebat Nalla. Sudah banyak kejadian yang kamu lalui, hati kamu sedang hancur sayang...Bunda paham..." ucap Misha sambil menahan tangisnya.

"Arsyad hilang dan Mas Alan sekarang di rumah sakit, Bunda. Aku merasa aku kehilangan semua kebahagiaan hanya dalam sekejab mata..." ujar Nalla yang kini memeluk sang Bunda.

Misha benar-benar tak bisa mengatakan apapun lagi.

"Ayo sayang, kita ke rumah sakit." ucap Misha yang kini melepaskan pelukannya dan langsung menyapu air mata menantunya itu.

NALLAN 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang