**Silahkan teman-teman bantu vote novel ini, tidak ada kekuatan yang lebih besar selain dukungan dari kalian untuk saya**
POV: Feni
*Tanggal 24 Maret 2017*
"Aduh capek banget seharian belajar, mana tadi kelas ekstra lagi, padet banget tugasnya!!"
Jina menjawab
"Iya, ditambah tadi ada kejadian yang nggak diduga akan terjadi"
Setelah berbincang dengan Jina dan juga Dani tentang rencana kami, aku pulang kerumah sembari ingin membersihkan badan lalu tidur diatas kasurku yang sangat empuk.
"Hmmm... Apa besok kita bisa dapat petunjuk lain yah di perpustakaan kota?"
Tanyaku kepada Jina
Malam itu aku sibuk dengan perkelahian diriku dan juga isi kepalaku, aku terus memikirkan hal yang bisa kulakukan untuk membantu hal ini lebih mudah.
Tapi aku teringat, sesaat setelah aku meninggalkan kelas ekstraku, aku melihat ibu Hani sedang menuju kedalam kelas 11 IPA A, dan itu adalah kelasku!!
Aku membuntuti ibu Hani, karena aku penasaran apa yang ingin ia lakukan didalam sana!!
(Waktu kejadian bersamaan saat Jina ada di perpustakaan sekolah)
Aku mengintip lewat jendela paling ujung, aku melihat ibu Hani seperti mencari sesuatu di dalam kelas. Dia melihat satu persatu isi laci setiap meja dikelas!!
"Hmm.. Ibu Hani kok kayak lagi nyari sesuatu yah? Apa dia nyari bukunya?"
Aku bertanya-tanya tentang apa sebenarnya yang dilakukan ibu Hani, aku mengintip kembali kedalam kelas, tapi!! Ibu Hani sepertinya sudah mau keluar dari kelas.
Aku buru-buru berlari ke dalam kelas sebelah, sambil merunduk agar tidak terlihat oleh Ibu Hani, saat inilah aku mendengar hal yang aneh dari Ibu Hani
"Buku itu ada dimana sih!?"
Ucap ibu Hani dengan nada kesal, aku pun tidak berpikir sesuatu yang aneh sampai dia menyebut tentang buku itu.
"Buku itu!! Itu sepertinya tidak ada dikelas ini, pasti Jina sudah menyembunyikan buku itu"
Aku terkejut bukan main saat mendengar hal itu, bagaimana Ibu Hani bisa mengetahui soal buku itu? Aku kira dia hanya tahu kalau kami sedang mencari buku tentang sejarah suku Bugis, karena beberapa menit yang lalu!! Jina mengirim pesan whatsapp kalau dia bertemu Ibu Hani, Jina juga mengatakan kalau Ibu Hani tahu kalau kami ingin mencari sejarah tentang suku Bugis.
Tanpa pikir panjang aku mengambil hpku dan memberitahu Jina tentang apa yang telah aku dengar dan lihat, aku hanya mengirim pesan saja karena sepertinya Ibu Hani masih ada di ujung lorong, kalau aku menelpon sekarang dia pasti akan mendengar suaraku berbicara.
Aku juga mengirim pesan ke Dani agar dia tahu dan berhati-hati!! Karena buku itu ada bersamanya, setelah itu, aku mengambil tasku dan berjalan pelan menuju kearah berlawanan yang diambil Ibu Hani.
"Huuu.. Itu tadi apaan anjir!! Kok dia bisa tau sih soal buku itu, tapi yaudahlah besok aja kami bahas soal hal ini, yang penting aku sudah memberitahu mereka berdua"
Akupun berjalan keluar pagar menuju rumahku. Sebenarnya rumahku, Dani, dan juga Jina semuanya tidak searah. Jina setiap hari melewati lapangan sepak bola yang berjarak 20 meter dari hutan Jompie, Dani setiap hari melewati gang yang ada dibelakang pasar, sedangkan aku setiap harinya harus melewati setapak kecil dibagian pinggir hutan Jompie.

KAMU SEDANG MEMBACA
Misteri Buku Pudara
FantasyKehilangan temanku memiliki kejanggalan yang luar biasa. Aku dan dua temanku yang lainnya harus mencari tahu apa yang menyebabkannya menghilang malam itu. Di tengah kami mencarinya, kerap kali hal aneh bermunculan dan tanpa kami sadari, kami sedang...