Yang Sebenarnya

27 6 0
                                    

"Kalian semua sudah dalam bahaya yang sangat besar! Ibu pikir setelah kalian di teror oleh Parakang itu, kalian akan berhenti melakukan semua ini!" Ini aneh! Kenapa Ibu Hani bisa tahu semua hal yang kami lakukan?

"Jadi Ibu tahu kami melakukan semua ini karena Ibu mengikuti kami?

" Iya, Ibu membuntuti kalian, tapi tidak dengan wujud ini!"

"Ha..!! Maksudnya? Kami bingung bu, apa sih yang Ibu maksud?!" Kata Dani yang sudah kebingungan dengan apa yang telah terjadi saat ini dan jujur aku juga sebenarnya masih tidak paham dengan situasi saat ini.

"Begini! Umur Ibu sudah beribu-ribu tahun, Ibu dulunya adalah peliharaan dari putri I'Apaliaq. Dan wujud asli Ibu adalah seekor kucing hitam, tapi dengan sisa kehidupan yang di miliki Putri, dia memberikannya kepada Ibu dan bertugas untuk menjaga pusaka yang ada didalam kastil yang sudah kalian masuki"

"Haa...!! Jadi maksud Ibu, setiap kali membuntuti kami, Ibu berubah dalam wujud kucing hitam agar mengetahui apa saja yang kami lakukan? Umur Ibu juga sudah beribu tahun?" Kata Dani.

"Tentu saja! Coba kalian ingat dengan jelas setiap kejadian yang kalian alami, apa kalian selalu melihat ada kucing berwarna hitam yang selalu muncul di sekitar kalian?" Setelah aku ingat ternyata memang benar, setiap kami mengalami hal aneh selalu muncul kucing hitam yang seperti mengawasi kami.

Saat aku keluar dari hutan Jompie, ada seekor kucing hitam berada di pintu masuk melihat ku. Di balik pohon tempat aku dan Feni mengambil saloko juga ada sesosok kucing hitam yang bersembunyi. Dan yang terakhir di atas rak buku saat kami didalam perpustakaan kota.

"Kalau di ingat-ingat, saat aku mengambil bosara di rumah kosong waktu itu, aku memang melihat seekor kucing yang mengeong kearahku" Dari pernyataan Dani sudah bisa dipastikan kalau apa yang dikatakan oleh Ibu Hani bukanlah kebohongan.

"Jadi bagaimana selama ini Ibu bertahan sampai sekarang?"

"Ibu selalu mengganti identitas setiap satu kali dalam sepuluh tahun dan berpindah daerah juga, dan kali ini Ibu berada disini untuk kembali menjaga pusaka yang ada didalam kastil! Terkadang jika Ibu dicurigai di daerah yang Ibu tinggali, Ibu akan tinggal di dalam kastil selama sepuluh tahun dengan wujud kucing hitam"

Jadi selama ini Ibu Hani tau dengan apa yang kami lakukan! Ini sebabnya waktu Feni melihat Ibu Hani mencari Buku Pudara ini, dia hanya ingin menghentikan kami dari semua marabahaya ini. Tapi masalahnya kami juga tidak bisa menghentikannya sekarang, karena kami sudah terlalu jauh melangkah, tidak mungkin kami mundur setelah sejauh ini. Aku mulai tersadar dengan tekad Feni yang sangat ingin menemukan Sam, maafkan aku Sam sempat menyerah untuk menemukan mu, tapi berkat tekad Feni yang membuatku kembali kuat, aku akan kembali mencari mu sampai ketemu.

"Tapi Bu... Tujuan kami sebenarnya datang kesini karena mendapatkan dalam salah satu naskah yang kami temukan di perpustakaan kota bahwa, roh dari putri I'Apalia masih terikat disini! Apa benar Bu?!" Tanya Dani kepada Ibu Hani.

"Sebenarnya naskah yang kalian dapatkan itu adalah suatu kebohongan yang sudah dibuat oleh raja. Putri I'Apaliaq sebenarnya sudah meninggal karena kutukan dewi Gayatri, hanya saja raja Batara Guru memalsukan kematiannya karena ingin para pengawal keluarga kerajaan melindungi makam putri, agar semua pusaka yang ada disana terjaga dengan aman" Jadi kami kesini hanyalah hal yang sia-sia? Disini sebenarnya tidak ada apa-apa?

"Tidak kok Jina, kalian sudah benar sudah datang kesini, karena disini kalian bisa mendapatkan satu benda pusaka lagi. Pernah satu waktu Ibu tidak bisa menjaga kastil ini dan ada seseorang yang mengambil semua benda pusaka yang ada didalamnya, dan secara mengejutkan ada bersama kalian."

"Ibu kok tau apa yang saya pikirkan?"

"Ibu bisa membaca pikiran sebagian orang yang terhubung dengan Ibu, dan anehnya Ibu juga tidak mengetahui mengapa Ibu bisa membaca pikiran mu! Setau Ibu hanya anggota kerajaan saja yang bisa memiliki koneksi dengan Ibu"

Misteri Buku PudaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang