Kutukan dan Pemberian

69 11 0
                                    

**Silahkan teman-teman bantu vote novel ini, tidak ada kekuatan yang lebih besar selain dukungan dari kalian untuk saya**

Saat diperjalanan menuju perpustakaan sekolah, aku bertemu dengan guru seni budaya ku yaitu Ibu Hani. Dia termasuk guru yang disenangi banyak murid karena caranya mengajar yang sangat menyenangkan, terlebih lagi guruku yang satu ini terkenal dengan parasnya yang cantik.

Karena hal inilah yang membuat murid-murid disekolah ku sangat betah saat dia mengajar di kelas.

"Eh Feni!! Mau kemana kamu nak?"

"Oh saya mau ke perpustakaan bu, saya lagi mau cari buku"

"Oh gitu? Tadi Ibu dengar sedikit pembicaraan kalian tentang rencana untuk ke perpustakaan kota, iya kan?"

"Iya Bu, kami berencana kesana karena kami lagi cari buku yang berisi sejarah dan tradisi suku bugis dimasa lampau"

"Jadi begitu yah? Kamu ada tugas dari Ibu Nana?"

"Bukan Bu! Kami hanya penasaran dengan tradisi suku Bugis di jaman dahulu"

Aku tidak memberitahu alasan sebenarnya kenapa kami mencari tahu tentang sejarah suku Bugis, karena aku tahu orang-orang hanya akan menertawakan kami. Tiba-tiba Ibu Hani kembali bertanya,

"Kenapa kamu tidak bertanya dengan Ibu Nana saja tentang hal itu? mungkin dia tau apa yang kamu cari, oh dan juga! Jika kamu memang ingin ke perpustakaan, Ibu ingat ada satu buku yang sepertinya berisikan dengan tradisi suku Bugis di jaman dahulu"

"Beneran Bu? Rak buku itu dibagian mana Bu?"

"Kalau tidak salah ada di rak paling ujung perpustakaan dibagian sejarah, kalau kamu tidak mendapatkannya disana, coba periksa di bagian rak seni budaya"

"Baik Bu terima kasih informasinya Bu, saya duluan yah Bu"

"Iya sama-sama Jina"

Aku lalu bergegas ke perpustakaan karena sekolah akan ditutup sebentar lagi. Saat sampai di perpusatakaan, aku lalu ke rak buku untuk mencari buku yang dimaksud Ibu Hani, aku mulai mencari di rak sejarah tapi aku tidak menemukan buku itu, aku lalu ke bagian rak seni budaya tetapi aku juga tidak menemukannya.

Saat aku berputar dan mengarah ke rak buku yang sudah tidak terpakai, aku melihat ada sebuah buku yang bertuliskan sejarah kerajaan Parepare! Tanpa pikir panjang aku langsung mengambil buku itu dan membawanya ke loket untuk meminjamnya agar aku bisa baca dirumah nanti.

Saat perjalanan pulang! Ternyata jalan yang sering aku lalui ditutup, karena ada perbaikan jalan. Mau tidak mau aku harus memutar dan melewati bagian samping hutan Jompie.

Aku sebenarnya tidak terlalu takut atau memikirkan hal-hal yang aneh, karena hutan ini sering aku pakai untuk bermain saat aku masih kecil, tapi ini sudah jam setengah enam sore, matahari sudah sangat redup dan lampu jalan sudah mulai menyala satu persatu.

Pohon yang sangat besar dan sebagian rantingnya menjuntai dibagian jalan yang aku lalui, membuat suasananya semakin terasa mencekam, entah mengapa langkahku tiba-tiba saja terhenti dibawah pohon itu, aku berbalik kearah pohon itu sambil tercengan karena pohon ini sudah sangat tua, dan juga aku sangat jarang melihat pohon ini karena sisi hutan ini sebenarnya dilarang untuk dilewati di waktu-waktu tertentu seperti saat ini.

Aku melihat-lihat detail dari sisi pohon itu sampai aku menemukan di pohon itu ada sebuah tulisan "Parakang" dalam huruf lontara, aku sangat terkejut setelah membaca tulisan itu! Karena Parakang merupakan siluman yang awalnya seorang manusia yang menekuni ilmu hitam, tapi dia melakukan kesalahan saat mau memenuhi persyaratannya yang berakibat bukan ilmu yang dia dapatkan melainkan kutukan.

Namun ada juga versi yang mengatakan, parakang ini adalah makhluk jadi-jadian yang sengaja merubah tubuhnya menjadi makhluk mengerikan pada malam hari untuk mencari mangsa yang biasanya berupa, ari-ari bayi, bayi yang baru lahir, darah haid, orang yang sedang sakit parah, dan juga hewan ternak.

Tapi yang aneh dari cara parakang ini memangsa korbannya adalah! Dia hanya memakan isi perut dari sang korban, yang menyebabkan lubang anus korban robek seperti sudah dikoyak!! Diikuti dengan isi perutnya mengilang sudah dimakan habis oleh parakang.

Tapi sekarang kasus Parakang menyerang manusia sudah sangat jarang terjadi, dan biasanya jika tidak mendapatkan mangsa manusia, Parakang ini akan memakan hewan ternak seperti ayam, kambing dan juga sapi.

Keanehan lainnya dari parakang ini adalah sebelum pergi mencari mangsa, dia akan pergi ke got yang memiliki lumpur hitam yang sangat busuk! Gunanya adalah untuk menutupi rupanya kalau saja dia tidak sengaja terlihat, maka wajahnya tidak akan nampak dengan jelas.

Hal ini dilakukan juga jika dia benar-benar tidak mendapatkan mangsanya, dia akan memakan lumpur tersebut agar rasa lapar dan hausnya terhenti, jika sudah dirasa cukup dia akan kembali ke tubuh aslinya yang terbaring dirumahnya.

ini sesuatu yang aneh karena ternyata parakang tidak memakai tubuh "manusia" nya untuk pergi mencari mangsa, tetapi dia memakai tubuh yang memang sudah diberikan oleh dukun yang akan dia pakai.

Ini juga salah satu resiko! Karena jika tubuh parakangnya terkena pukulan yang ganjil, maka tubuh aslinya akan benar-benar mati, jadi intinya jika tubuh parakang dibunuh maka tubuh asli pemiliknya juga ikut mati.

Setelah itu aku kembali mengitari pohon besar ini dan mencari lagi sesuatu, siapa tahu aku masih menemukan sesuatu yang menarik! Atau mungkin ada sejarah yang tertulis di bagian pohon ini, karena rumor yang beredar di kampungku pohon ini sudah ada sejak kerajaan Parepare berdiri.

Setelah lama mencari-cari, aku menemukan lagi sesuatu yang aneh di sisi kiri dahan pohon itu! bertuliskan, taga benni yang berartikan tengah malam.

Aku seperti mencari pecahan puzzle yang harus aku susun untuk mengetahui apa yang telah terjadi, mulai dari alasan kehilangan Sam, dan juga rahasia-rahasia yang tersembunyi pada zaman dahulu di tempat ini.

Misteri Buku PudaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang