Tentang dua orang yang bekerja diperusahaan yang sama, salah satu perusahaan telekomunikasi Indonesia yang berlogo biru. Dua orang dengan kepribadian yang sangat berbeda, namun seolah menjadi magnet satu sama lain. Dibalik itu ternyata mereka mempun...
Saking kesemsem-nya saya dengan dua jebolan ajang kecantikan Miss Grand, dua tokoh utama dalam series Show Me Love, maka mereka jadi tokoh utama pula dalam cerita ini. Entah di series atau di real life, saya sangat sangat mengagumi mereka berdua. Dan memang tidak bisa dipungkiri, mereka berakting begitu epic dan sangat cocok menjadi pasangan.
Bukan hanya karena alasan diatas akhirnya cerita ini tertuang. Karena gerahnya saya mendengar dan melihat orang-orang minoritas seringkali di underestimate, khususnya yang jatuh hati sesama gender. Saya bukan pro atau kontra dengan mereka, saya berada ditengah alias fleksibel. Menurut saya itu pilihan hidup atau mungkin disebut takdir masing-masing orang. Hanya untuk self reminder juga agar bisa lebih menghargai kehidupan orang lain, bahwa tidak semua orang seberuntung saya yang bisa bersama dengan orang yang saya cintai dan pilih sendiri dengan jalan yang sesuai. Jadi, jika kalian merasa sudah berada dijalan yang benar, bersyukurlah tanpa menghujat atau menghakimi mereka yang tidak seberuntung dirimu. Ingat juga, bahwa Tuhan maha pembolak balik hati, bisa jadi sekarang jalanmu lurus, besok bisa berliku, belok kanan,belok kiri, nanjak, nikung. Who knows? Intinya, if you nice to me, i will nice to you. Selama orang itu baik dengan kita, kitapun seyogyanya juga begitu. Mereka human too. So, perlakukanlah sebagaimana kamu ingin diperlakukan. Saya banyak belajar dan mengamati, justru kaum minoritas (yang saya bahas disini) itu lebih tidak munafik, karena mereka sudah merasa dirinya 'tidak baik' jadi lebih sedikit waktu mengurusi atau melihat kekurangan orang. Berbeda dengan oknum yang sudah merasa benar, akan selalu mencari-cari dan mencela kesalahan oranglain. Padahal bukanlah lebih berbahaya ahli agama yang sombong daripada pezina yang merasa dirinya buruk? Chuakzzzz
******
Mungkin akan banyak pesan moral yang akan disampaikan, Semoga cerita ini bisa sebagai sarana mengasah empati dan mengubah perspektif menjadi lebih baik terhadap kaum minoritas
Tentu cerita ini hanya fiksi. Keseluruhan hanya dari imajinasi didalam otak saya yang dibawah standar. Mohon maaf jika ada salah penulisan atau kurangnya riset. Tapi semaximal mampu saya selalu research sebelum menuangkan dalam tulisan. Mohon maklum gaess untuk segala kekurangan. Mari berproses, mari belajar bersama
Last but not least, saran kritik yang membangun sangat dinanti. Sampaikan dengan bahasa yang baik sesuai dengan budaya Indonesia yang ramah dan santun
Salam literasi 🤝🤘
******
BirunyaCinta Tentang dua orang yang bekerja diperusahaan yang sama, salah satu perusahaan telekomunikasi Indonesia yang berlogo biru. Dua orang dengan kepribadian yang sangat berbeda, namun seolah menjadi magnet satu sama lain. Dibalik itu ternyata mereka mempunyai masalalu yang hampir sama. Sandrina dan Raisa, dua perempuan yang akhirnya terjebak dalam hubungan yang rumit.
******
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sandrina Himawan
Seorang perempuan cerdas, yang menjabat sebagai General Manager (GM) diperusahaan tempatnya berkerja. Masa kecilnya nyaris sempurna, dengan kedua orang tua yang menyayanginya. Tapi kesempurnaan itu perlahan memudar sejak perceraian kedua orangtuanya, dan punah ketika keduanya memutuskan menikah lagi dengan pilihan masing-masing. Sandrina memilih tidak hidup dengan keduanya, sampai pekerjaan membawanya kekota Solo. Kota itu juga yang akhirnya mempertemukan dengan seorang perempuan bernama Sandrina, Director of commerce atau Vice President (VP) diperusahaannya dan membawa mereka dalam kisah yang tak terduga
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Raisa Aubriana
Pekerja keras yang nyaris terlihat ambisius, sifat itu yang lebih ada padanya sejak kejadian di masa lalunya. Dirinya teramat membanggakan dan dibanggakan kedua orangtua nya. Sampai kejadian besar terjadi dengan orangtuanya. Raisa memilih pergi dari rumah dan hidup sendiri tanpa siapapun di kota Solo, sebagai kota kelahirannya. Masa lalu yang buruk tanpa keluarga atau sahabat yang membersamainya, menjadikan dia seolah sosok yang tak tersentuh. Sifatnya dingin dan datar, jauh dari kata menyenangkan, sampai semesta mempertemukannya dengan Sandrina dan merubah segalanya
