PROMOSIIN CERITA "I'M NOT A DOLL" KE INSTAGRAM, TIKTOK, TELEGRAM DAN TWITTER KALIAN YA🥺❤️
Kemudian lelaki itu melepas kaitan tatapan mataku dengan nya.
Dia pergi lagi, kali ini untuk mengunjungi Ibu nya yang berada di ruangan makan. Tapi aneh nya, saat dia melihat wajah ku tadi, dia terlihat sangat kesal ... ekspresi nya terlihat sangat tidak senang. Kira-kira, apa dia membenciku? Cuman karna Perjodohan ini ya? Atau mungkin dia terpaksa ...
Banyak pikiran negatif yang muncul di benak ku. Apalagi saat pembicaraan tadi, aku masih bingung kenapa mulutku refleks berkata mau. Padahal, sudah jelas tadi aku sedang berpikir keras untuk menjawab jawaban tidak atau mau. Itu aneh. Ada apa dengan diriku malam ini?
.........
Setelah ada 5 menit lebih didalam toilet, aku keluar karna calon mertua ku memanggil nama ku dari jauh. Segera aku menghampiri wanita tua berparas cantik itu.
"Kara, belum makan malam kan? Sini makan .." tawar wanita itu padaku.
"Ah terimakasih. Anda duluan saja." balasku mempersilahkan.
"Tidak, saya sudah makan di awal tadi. Saya menyiapkan semua ini khusus untuk mu. Tamu spesial Saya! Ah ya! Bagaimana kalau kita berkenalan dulu?"
"Terimakasih banyak yaa te, maaf ngerepotin. Tante nama nya siapa?" tanyaku malu-malu.
"(Ternyata dia tidak ingat padaku ...)" batin wanita tua itu.
"Duh sayang, ini ga buat saya jadi repot. Saya malah senang kamu datang ke rumah. Jangan panggil Tante ya nak. Tidak lama lagi kamu akan menjadi menantu saya! Jadi, panggil Mama aja yaa .. jangan sungkan-sungkan .."
"Nama saya Elis Rahmawati, panggil saja Mama Elis. Oke?"
Cara bicara orang ini berkesan ramah dan lembut. Pasti masa muda nya, dia sangat cantik dan di kelilingi oleh orang-orang baik. Batin ku.
"Oke Ma." balasku sekilas menunduk.
"Duduk lah disana, biar Gavin yang menemani mu makan malam. Kebetulan dia belum makan malam, Gavin baru pulang dari Kantor nya." ucap Mama Elis setelah menyuruh ku untuk duduk.
"(Gavin? Apa mungkin lelaki yang tadi ya?)" pikir ku mulai gugup.
"(Duhh ... masa di tinggal berdua?)" batin ku risau. Jantung ku mulai berdegup kencang, aku merinding dan mulai berkeringat dingin di bagian tangan dan kedua kaki ku.
Ini adalah aku saat bertemu dengan orang baru. Apalagi dengan lawan jenis, tingkat ke gagapan ku meningkat seketika. Kesan nya seperti orang yang sedang sangat-sangat panik, padahal .. keadaan sekitar sedang baik-baik saja. Entah kenapa ini terjadi pada diriku. Sudah lama aku merasakan ini, dan hal ini sungguh mengganggu.
Karna ada kebiasaan itu, aku menjadi orang yang tidak percaya diri, tidak pandai bergaul dan tentu nya aku tidak memiliki banyak teman atau kenalan baru.
Itulah alasan mengapa aku memilih untuk sendiri di Kampus.
Saat aku duduk dan hendak melahap. Lelaki itu datang dan duduk di hadapan ku. Dia tidak menyapa ku atau pun mengajak ku berkenalan sama sekali. Tidak ada satu kata pun yang keluar dari mulut nya. Ini membuat suasana sangat canggung, apalagi dengan ku yang tak punya ide topik.
Dari awal hingga akhir, kami terdiam dan terdiam. Lelaki itu mengeluarkan ponsel nya, dia makan sembari menatap layar ponsel. Di sini aku merasa bahwa, aku benar-benar tak dianggap ada oleh nya. Meskipun begitu, aku tetap melanjutkan makan malam ku hingga habis.
Ditengah-tengah saat aku sedang mengunyah. Ada lelaki lain yang masuk kedalam ruangan dapur. Ruangan dapur dengan tempat makan tidak jauh, jarak nya sangat dekat membuat ku dapat melihat jelas lelaki itu. Awal nya aku ragu, namun ketika lelaki itu berbalik badan. Refleks aku menyebut namanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M NOT A DOLL - [PRE ORDER]
General FictionKara gadis cantik berparas boneka ini di jodohkan dengan Pria ganas, gagah dan mudah sensi. Kara yang merupakan perempuan berhati lembut ini tentu sangat sabar dengan kelakuan suaminya yang masih sangat mengharapkan wanita di masa lalu. Kara terus...