|| 5 || : RUMAH CALON MERTUA

375 28 0
                                    

PROMOSIIN CERITA "I'M NOT A DOLL" KE INSTAGRAM, TIKTOK, TELEGRAM DAN TWITTER KALIAN YA🥺❤️


Otomatis, Mama Elis mengomel karna ucapan Gavin yang tidak sepatutnya ia lontarkan padaku.

"Gavin! Minta maaf sekarang! Ga sopan Kamu!" tegas nya pada Gavin berteriak.

"Untuk aku apa meminta maaf? Dia yang tidak sopan Ma, datang-datang langsung duduk diam dan membuat Mama repot menyiapkan makan siang untuk perempuan ini. Mau saja Ma disuru repot."

Cetus Gavin tepat di hadapan Mama nya. Kemudian, dia berbalik badan dan langsung pergi ke lantai atas.

Mama Elis tentu menggeleng kan kepala, sangat prihatin dengan sikap Gavin yang akhir-akhir ini berubah karna Perjodohan.

"GAVIN! JAGA UCAPAN MU!" teriak Mama Elis dari bawah tangga. Dan sekali lagi, tidak ada balasan apapun dari Gavin.

Buru-buru aku menghampiri Mama disana, aku memegang lengan nya di tambah dengan elusan di bagian punggung Mama yang aku berikan.

"Mama tenang ..." ucapku lembut pada Mama Elis.

Hembusan nafas panjang keluar dari mulut Mama. "Hnghh ... Maafkan anak Mama ya Kara. Percayalah, sebenarnya dia tidak seperti itu ..." lirih Mama yang seperti nya berusaha untuk membuat ku percaya pada Gavin.

"Iya Ma. Kara percaya kok." balasku dengan senyuman tipis.

"Syukurlah, duduk lah lagi disana. Mama yang akan menyiapkan mu makan siang."

"Tidak Ma. Biar aku saja, pasti Mama lelah sehabis berkebun di belakang. Ya kan? Istirahat saja Ma." tolak ku mendamping Mama untuk duduk di sofa.

"Ah .. baiklah jika itu maumu."

"Mama sudah makan siang belum? Mau makan siang bareng Kara?" tanyaku sembari mengambil lauk dan sebuah nasi.

"Sudah Kara. Kamu saja yang makan, makan yang banyak ya nak. Habisin lauk nya gapapa .." tutur Mama Elis.

Aku meringis membalas. "Hehe, aku tidak akan menghabiskan lauk nya. Segini saja sudah cukup Ma." jelasku sembari duduk dihadapan Mama.

Mama tersenyum saat melihat caraku makan. Dia terus memperhatikan ku.

"(Dia sopan dan anggun. Lihatlah Karina .. dia sedang bersama ku sekarang. Seperti katamu dulu, dia memang perempuan yang sangat cantik! Apalagi ia saat beranjak dewasa ..)" batin Elis senang dengan kehadiran Kara lagi di hidupnya.

........

10 menit kemudian ...

KEBUN BELAKANG RUMAH - 02.20.

"Wahh, banyak cabe dan tomat! Seger-seger ya Ma. Pasti tanah disini subur."

"Tentu, Mama memang sengaja menanam banyak-banyak cabe, tomat, terong, bawang putih dan merah. Kalau beli di pasar pasti harganya tidak murah."

"Iya Ma. Mama mau menanam apa hari ini?" tanyaku hendak membantu.

"Menanam tomat di deretan sana, bisa bantu Mama kan Ra?" tunjuk Mama kearah lahan yang hendak di tanami dengan tanaman tomat.

"Bisa Ma. Serahkan padaku." tegasku penuh dengan semangat. Entah kenapa Mama terkekeh saat itu.

Mama menyerahkan beberapa biji tanaman tomat kepada ku. Kemudian, Mama memakaikan ku sebuah topi agar aku tidak kepanasan karna terkena sinar matahari. Setelah itu aku siap membantu Mama Elis berkebun hari ini.

Setengah jam berlalu.

"Maa .. aku pulang ..."

Suara itu berhasil menarik perhatian ku. Saat aku menoleh, aku melihat ada AFin yang berdiri di pintu masuk menuju dapur. Setelah AFin bersalaman dengan Mama Elis, dia menyapa ku.

I'M NOT A DOLL - [PRE ORDER]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang