Saat kalimat itu keluar dari mulutnya, cekikan tangan nya semakin kuat membuat ku tak bisa bernafas.
"Semalam Mama mencarimu."
"JANGAN SAMPAI KAMU MENCERITAKAN HAL INI KE MAMA!! Oke ... ?? JIKA MAMA TAU SEMUANYA TENTANG SEMALAM, MAS GA AKAN SEGAN-SEGAN MENGHUKUM MU LAGI KARA! Ingat itu ..."
" ....... I-iya ..." lirihku, mengangguk cepat berkali-kali.
Kemudian, cekikan itu akhirnya lepas dari leherku. Aku langsung memegang leherku karna rasa sakit yang menyerang, udara langsung masuk kedalam membuat ku tak bisa bernafas secara normal.
Mas Gavin meninggalkan ku lagi, aku berpikir pasti dia berangkat kerja ke kantor Perusahaan nya. Dan, ikatan tangan ku masih belum terlepas dari sana, ku kira dia akan melepaskan nya dan membuat ku bebas.
Setelah nafasku kembali secara normal, aku bangun dari posisi tidurku dan turun dari lantai bawah. Aku berlari cepat kearah dapur meskipun rasa pusing tengah mengitariku. Di dapur, aku langsung cepat-cepat mengambil pisau dan melepas tali yang tengah mengikat dua tangan ku.
Kini kedua tangan ku telah bebas. Sekarang, aku dapat melepas tas kuliah ku yang dari semalam masih ku bawa di pundak. Aku membuka tas itu brutal dan melihat isi di dalam nya. Gawat, semua buku ku dalam keadaan basah. Bahkan ada satu buku ku yang sobek.
Lalu, bagaimana dengan keadaan handphone ku?!
Dengan brutal, aku mencari ponsel ku di sela-sela buku. Tak lama, aku menemukan nya tepat di paling belakang bagian tas. Langsung ku ambil ponsel itu dan mencoba untuk menghidupkan layar. Ternyata masih bisa hidup, layar pun masih bisa di gunakan seperti biasa.
Aku sangat lega, namun saat aku melihat notifikasi pesan ..
8 Panggilan tak terjawab dari Mama Elis
AFin
offlineKemarin
Kara?
Hei, gue khawatir
Udah makan malem belum?
Harus makan yaa ..
Gue gabisa tidur
Kepikiran Lo terusBtw, Lo keluar malem-malem sama temen kemana? Tumben, perasaan temen Lo virtual semua dah.
----
Keluar malem? Sama Temen?
Semalaman aku berada di gudang.
Bagaimana bisa AFin berkata bahwa aku keluar malam-malam sama temen?Ini membuat ku terheran-heran.
Dan, mengapa Mama menelpon ku hingga berkali-kali? Pasti ada suatu hal sangat penting yang mau Mama sampaikan padaku. Maaf Ma, Kara udah tidur dulu semalem. Kara capek Ma. Anak Mama ternyata seperti itu, Kara ngga nyangka banget Ma.
Kara ga di perlakukan seperti seorang istri.
Jam masih menunjukkan pukul 6.55. Kelas di mulai pukul 8 siang. Aku masih bisa mengerjakan kerjaan rumah seperti, memasak, menyapu dan merapikan tempat tidur suamiku. Untuk saat ini, aku akan fokus ke pekerjaan rumah. Aku tidak mau pikiran ku berpergian kesana nan kemari.
Pertama, aku harus mandi karna pakaian yang kupakai juga basah dari semalam. Kemungkinan besar aku akan masuk angin dan bisa saja jatuh sakit. Tetapi semoga saja tidak. Jika aku sakit, siapa yang akan merawatku? Kemungkinan Mas Gavin untuk merawat ku itu tidak ada sama sekali.
Aku yakin dia memiliki rasa benci yang membuat nya murka dan ada rasa sangat ingin sekali untuk menyiksaku.
Selagi aku bisa bertahan, aku bakal baik-baik saja kedepannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M NOT A DOLL - [PRE ORDER]
General FictionKara gadis cantik berparas boneka ini di jodohkan dengan Pria ganas, gagah dan mudah sensi. Kara yang merupakan perempuan berhati lembut ini tentu sangat sabar dengan kelakuan suaminya yang masih sangat mengharapkan wanita di masa lalu. Kara terus...