|| 22 || : TAKUT KEHILANGAN

565 20 7
                                    

KEESOKAN HARINYA - RUMAH SAKIT

Saat ini Kara sedang menangis menatap layar handphone yang ia pegang. Ia melihat foto Gavin, dan secara cepat air mata turun membanjiri kedua pipi Kara. Kara menangis tak henti. Sangking rindunya kepada sang suami, ia memeluk ponsel itu erat-erat.

Kara sangat sayang pada Gavin. Namun, Gavin malah tidak sebaliknya. Dia tidak ada rasa sayang ataupun cinta kepada Kara. Meskipun begitu, Kara masih tetap bertahan di kehidupan rumah tangga nya.

Disisi lain .. tanpa Kara ketahui, ada Mama Elis yang mengintip Kara dari luar kamar. Mama Elis berdiri menatap Kara yang tengah menangis sembari menyebut nama Gavin berkali-kali.

"(Tampak nya dia sangat sayang pada Gavin)" batin Elis tak tega melihat itu.

"(Kara tidak boleh menangis .. dia tuan putri yang cantik ... Aku harus memberitahu Gavin)"

Karna hal itu, Elis memutuskan untuk berbicara kepada Gavin lewat chat.

Karna hal itu, Elis memutuskan untuk berbicara kepada Gavin lewat chat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gavin berubah sejak ia di jodohkan. Ibunya pun sampai menggelengkan kepala karna sikap Gavin. Lalu, bagaimana jika Elis tau kelakuan buruk Gavin kepada istrinya?

 Lalu, bagaimana jika Elis tau kelakuan buruk Gavin kepada istrinya?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°

20.34.

Keduanya memang sengaja untuk tidak menemui Kara di rumah sakit. Elis dan AFin berharap Gavin bisa benar-benar menemui Kara disana dan membiarkan mereka berdua bersama.

"(Kangen Mas Gavin ..)" batin Kara sayu, kedua matanya sampai membesar (bendol) akibat menangis terus menerus. Dia sedang ada banyak pikiran soal Gavin.

Karna Kara bosan, ia memutuskan untuk keluar dan jalan-jalan mengelilingi peta rumah sakit. Kara turun dengan perlahan dari ranjang tempat ia tidur. Kemudian, tiang infus yang mengalirkan cairan infus ke tangan nya ia pegang dan ia geret.

Kara berjalan menuju pintu keluar meskipun pusing tengah mengitarinya. Kara ingin menghirup udara segar di malam hari ini. Tetapi-

Ceklek-

I'M NOT A DOLL - [PRE ORDER]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang