Author hanya ingin membagikan tau, bahwa di chapter ini terdapat bagian yuri bila tidak suka bisa
di skip ヾ(^-^)ノSetelah insiden distrik merah,Uzui terus menawarkan [name] menjadi istri keempatnya.
karena dia menyukai [name] yang cantik,baik,kuat dan misterius, meski [name] selalu menolak tawaran Uzui tetap terus mengikuti [name].
"Uzui!,tolong jangan mengikuti ku terus selama dua bulan ini, dan juga menawarkan untuk menjadi istri keempat mu, saya tidak tertarik." ujar [name] terus berlari dari kejaran Uzui yang mengikuti [name],kecuali saat mandi atau bersama keluarga Ubuyashiki.
Meski Yoriichi tidak bisa dilihat, atau menyentuh barang mau pun tubuh manusia, akan tetapi yoriichi terus memandang punggung Uzui dengan mata tajam.
'Andaikan diriku masih menjadi manusia, aku pasti bisa mengajak duel pada Uzui tengen.'batin yoriichi yoriichi terus memandang tajam pada Uzui yang masih mengejar [name].
Di tengah melewati kediaman kupu-kupu, kanao yang melihat [name] di kejar oleh Uzui, langsung berjalan ke arah nama dan memeluk [name] dengan erat.
Uzui yang melihat kanao memeluk [name] dengan posisi kepala berada di bagian dada [name], dan tidak lupa kanao memberikan Uzui tatapan datarnya dan juga merendahkan.
"Kanao Chan!, Terima kasih sudah menyelamatkan ku." ujar [name] pada kanao yang melihat Uzui tidak mengejar lagi.
Melihat kanao yang mengarah pandangannya ke [name] dengan mata imut layaknya meminta perhatian, [name] secara tidak sadar mencium pipi kanao yang lembut.
Dan tindakan [name] itu membuat wajah kanao semerah buah apel segar, Uzui yang melihat itu cemburu, akan tetapi terdengar suara langkah kaki yang berada di kediaman kupu-kupu diikuti suara panggilan.
'Aku ingin ingin mencium bibir [name] nee san.' batin kanao yang masih menatap bibir [name].
"Nezuko!."
Nezuko yang masih tubuh kecilnya,keluar dari kediaman kupu-kupu dan berlari ke arah [name] yang diikuti oleh tanjiro.
[Name] reflek menarik kanao yang masih memikirkan rasa bibir [name] ke belakang punggung [name], dan nezuko melompat ke arah [name] dan mengusap kepalanya layak nya kucing menandai pemiliknya.
[Name] yang terjatuh karena nezuko tiba-tiba melompat kearah nya merasakan geli di perut nya, kejadian itu dilihat oleh tanjiro yang mukanya memerah malu.
tanjiro merasa iri dengan nezuko bisa mengusap kepalanya di di perut [name], karena tanjiro ingin sekali mengusap kepalanya dengan manja di perut [name] tapi ia malu.
[Name] yang melihat muka memelas nezuko yang ingin di perhatikan oleh nya, [name] merasa gemas oleh tindakan nezuko, [name] mengarahkan muka nezuko di dadanya dan mengecup rambut nezuko dengan lembut.
Tindakan itu tidak luput dari mata kanao yang cemburu karena [name] perhatian pada nezuko, begitu pula dengan yoriichi yang bingung sedih atau marah, Uzui yang jengkel dengan tindakan nezuko, tanjiro yang merasa ingin bertukar posisi nezuko.
"Nezuko!, jangan bertindak tidak sopan pada [name] san." ujar tanjiro yang tidak tahan pada iri dan cemburu nya.
Nezuko yang mendengar suara dari tanjiro menjadi murung, memasang wajah memelas pada [name] yang tidak ingin ikut bersama tanjiro.
"Tanjiro tidak apa-apa, biarakan nezuko melakukan sesukanya, [name[ tidak keberatan sama sekali, justru sangat menyukai nezuko." ujar [name] yang mengecup hidung nezuko dengan gemes.
"Nezuko ayo, nii chan akan segera berangkat menuju desa penempat pedang." ujar tanjiro sedikit nada memaksa.
Nezuko yang mendengar itu menurut, melepaskan pelukan [name] dengan tidak semangat, dan pergi menuju tanjiro dan memasuki kotak kayu itu.
{Sedikit penjelasan, nezuko yang keluar dari kediaman itu pas sudah matahari terbenam atau dah malam, dan juga tidak terlalu mengikuti alur dari manga aslinya.}
Malam yang dingin,Yuichiro yang memandang ikan koi yang berenang kesana kemari,yuichiro sangat merindukan muichiro.
Tapi yuichiro tidak memiliki keberanian bertemu dengan muichiro karena, dulu dia menghalangi keinginan muichiro menjadi penyelamatan dan menjadi orang yang berguna.
"Yuichiro kenapa kamu murung terus?, sini [name] akan menghibur mu biar tidak murung lagi." ujar [name] yang keluar dari kediamannya.
[Name] mengusap kepala yuichiro, dan yuichiro langsung memeluk [name] sambil menangis terisak isak.
"Aku nii chan yang buruk, [name] aku merasa tidak pantas mengahadapkan diri pada mui, aku bukan nii chan yang baik aku nii chan yang sangat buruk yang selalu menghalangi nya." ujar yuichiro menangis pada [name] menumpahkan kegelisahan nya selama ini yang telah ia pendam.
"Sssssttt, kamu bukan nii chan yang buruk yuichiro, kamu adalah nii chan yang baik, kamu pasti ada alasannya tersendiri melakukan itu pada muichiro." ujar [name] sambil mengusap kepala yuichiro sambil dengan pelan mendengar curhat yuichiro.
Bulan yang terang dan yoriichi menjadi saksi bisu, terhadap yuichiro yang selama ini dingin dan cuek memiliki pemandangan lain pada dunia, yang menangis pada [name] mencurhatkan isi hatinya.
Yoriichi melihat yuichiro, mengingat dirinya pada nii sannya, yang terkadang cuek atau dingin, tapi ia tetap menyayangi nii sannya mau dia oni sekalipun, atau yang menjadi pelaku membuat dirinya terbuang dari pasukan pemburu iblis.
Oke, akhirnya author update juga setengah hampir 2 minggu gak update.
Maafkan author yang terlalu sibuk urusan sekolah ,yang makin hari makin sibuk jadwal nya.
Tapi author berusaha tidak update lebih dari sebulan, atau sebisa author saja, jadi mohon maaf kalo lama update nya.
:'v
Author tidak terlalu banyak mengikuti alur cerita manga kny, karena bakalan sama kayak ff lain atau bikin jenuh soalnya kebanyakan hampir sama.
Mungkin bakalan mendekati endingnya :v, seperti yang di manga bagi yang sudah baca semua chapter manga nya.
Hayo,siapa yang tadi kesenangan di perebutan kan oleh loli kawai tadi? (˵ ͡° ͜ʖ ͡°˵) mana rebut perhatian pula.
Ini yang terjadi bila mereka yang beda zaman bertemu.
Jangan lupa tekan ✰
KAMU SEDANG MEMBACA
The Goddess of Fortune. [kimetsu no yaibah X Reader]
ФэнтезиBagi Para dewa dewi akan selalu melakukan pekerjaannya masing-masing itu hal yang wajar,dan tidak pernah turun ke bumi melihat para manusia. Hingga ada suatu saat ada seseorang dewi turun ke bumi tempat hidup manusia, sang dewi ingin menikmati kein...