•pov [name] •
Malam hari yang indah ,dengan Sinar rembulan ditemani dengan suara air terjun yang indah, aku duduk memandangi bulan indah di atas.
Suara langkah kaki seseorang membuat aku sadar, dari lamunan ku dari melihat bulan aku berbalik, melihat seseorang yang menyentuh pundak ku.
"Yori kun, apa kamu butuh sesuatu? " tanya ku pada yoriichi yang duduk di samping ku.
"Aku..., ingin tau apa jawaban mu ,apa kamu menyukai ku [name] chan? " tanya yoriichi pada ku yang terlihat sedikit ragu.
"A-aku Sebenarnya menyukai mu juga yo-yoriichi. " Ujar ku entah kenapa aku gugup sendiri ditemani angin kencang pada bersamaan.
"Arigato [name] chan sudah menyukai ku ,aku sangat senang. " ujar yoriichi sambil memeluk ku dengan menangis tersedu sedu.
"Kamu cengeng sekali yori chan, kemana yori chan ,ku yang gemoy itu kenapa kamu cepat dewasa sih yori chan." ujar ku sambil mengembangkan pipi ku dan, mencubit kedua pipi yoriichi dengan gemas.
"Ittai! [name] chan!, jangan panggil aku dengan chan aku bukan perempuan, [name] chan jahat aku akan membalas. " ujar yoriichi sambil menggelitiki ku.
•pov [name] end•
Yoriichi pun balik ke markas pemburu iblis dia , tidak sengaja bertemu dengan temannya pilar api dan pilar air yang terlihat seperti Buru buru.
"Yoriichi san, kakak anda menjadi iblis. " ujar pilar api sambil memegang kedua pundak yoriichi.
"Ya kakak anda bergabung menjadi iblis. " ujar pilar air.
Yoriichi tidak dapat menyembunyikan wajahnya, yang terkejut pada informasi yang baru iya dapatkan dan masuk kedalam markas pemburu iblis, dan mendapatkan tatapan tajam dari semua para pilar.
"Pergi kau!, dari pasukan pemburu iblis ini! " ujar pilar angin menatap tajam yoriichi.
Yoriichi hanya bisa duduk diam, menerima caci makian ,dari para pilar.
"Kenapa kau tidak bunuh diri saja!,memalukan pasukan pemburu iblis saja!. " ujar pilar batu, pada yoriichi yang di kendalikan emosinya.
Pilar angin yang berusaha, ingin menghajar adik dari sang penghianat, tapi di tahan oleh pilar api, berusaha menenangkan nya.
" Saya tidak mengizinkan ,pilar matahari di keluarkan. " ujar Ubuyashiki yumeiho atau oyakata sama yang baru.
"Saya akan keluar dari pasukan pemburu iblis ini, oyakata sama Terima kasih atas semuanya. " Ujar yoriichi sudah bulat ,tidak ada penyesalan atas ucapan nya.
Yoriichi pun setelah selesai hormat dan meninggalkan mereka, setelah setengah jalan melihat pohon Wisteria, yang berterbangan karena hebusan angin.
"Yori kun, "
Yoriichi pun berbalik badan melihat [name] sang kekasih,yang berdiri di hadapan nya, dengan tatapan seduh dan ,menghampirinya dan memeluknya dengan gemetar.
"Kamu sudah berjuang keras, saatnya kamu untuk beristirahat dari kekejaman dunia ini, kamu bukan orang yang berguna ataupun mahkluk gagal, sudah saatnya menikmati keindahan dunia ini yori kun. " ujar [name] pada yoriichi membalas pelukan yoriichi, dan juga mengusap kepalanya ,dengan lembut.
∆∆∆∆∆∆∆
"Tolong! Tolong!. " teriak seseorang di kedalaman hutan yang dalam, sinar matahari tidak bisa memasuki karena di halangi oleh, dedaunan pohon yang lebat.
○Perisai pelindung.◌
◖Pernapasan matahari
jurus ke satu: matahari yang membara. ◗Munculah sebuah perisai dengan warna biru sedikit transparan ,dan juga kepala iblis itu ,pun terpenggal dan perlahan lahan menjadi abu.
"Apa kamu baik baik saja? Apa anda terluka?. " tanya [name] melihat seorang laki-laki memeluk sebuah balita dengan erat.
"Terima kasih atas pertolongan ,anda nona dan tuan, Terima kasih banyak sudah ,menyelamatkan saya dan juga anak saya kalo tidak saya mungkin tidak akan berada di dunia ini. " ujar pria itu sambil membenarkan posisi mengendong anaknya.
"Ah tidak usah di lebih kan, mungkin anda sedang beruntung, karena kami kebetulan lewat. "Ujar [name] pada pria itu.
"Terima kasih atas bantuannya nona dan tuan, perkenalkan nama saya kamado sumiyoshi dan ini anak ku bernama kamado sumire." Ujar sumiyoshi sambil memperkenalkan dirinya.
"Iya sumiyoshi san, perkenalkan nama ku [name]." ujar [name] dan sambil menyengol tangan nya pada yoriichi tepat di sebelahnya.
"tsukiguni yoriichi, apa kau mau kita antara kan ke rumah kamado san?. " tanya yoriichi pada Sumiyoshi.
"Ah, tidak usah repot repot
yoriichi san, anda tidak usah panggil marga ku, Sumiyoshi saja sudah cukup. " ujar Sumiyoshi pada yoriichi."Apa tidak apa apa kita mengantarkan anda ,sampai rumah bisa bisa anda bertemu iblis yang tadi." Ujar yoriichi.
"Iya sebenar ucapan yoriichi bisa bisa Sumiyoshi san, bertemu dengan oni. " ujar [name] pada Sumiyoshi.
"Ah saya tidak merepotkan kalian kan? " tanya Sumiyoshi ragu.
"Tidak kok tenang aja. " ujar [name] santai sambil menunggu Sumiyoshi berjalan.
"Baiklah Terima kasih, silakan ikut saya. " Ujar Sumiyoshi sambil mengendong sumire yang melihat [name] dengan penasaran.
"Apa boleh aku mengendong sumire? Sumiyoshi san anda pasti lelah. " ujar [name] pada Sumiyoshi.
"Ah apa tidak apa apa [name] san?, saya takutnya dia akan merepotkan anda pada saat tengah jalan.
" tidak apa apa saya suka anak anak kok. "Ujar [name] melentangkan tangan sebagai tanda ingin mengendong sumire.
" baiklah [name] san. " ujar Sumiyoshi menyerah anaknya dengan hati hati.
"Astaga sumire kamu kawaiii sekali. " ujar [name] mengosongkan pipinya ke pipi sumire, sumire yang tadi awalnya menatap matanya [name] menjadi tertawa senang atas perlakuan [name].
vote ✰ bila kamu suka cerita ini, Terima kasih sudah membaca cerita ini, tunggu Next chapter nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Goddess of Fortune. [kimetsu no yaibah X Reader]
FantasiaBagi Para dewa dewi akan selalu melakukan pekerjaannya masing-masing itu hal yang wajar,dan tidak pernah turun ke bumi melihat para manusia. Hingga ada suatu saat ada seseorang dewi turun ke bumi tempat hidup manusia, sang dewi ingin menikmati kein...