Wahai generasi rebahan,,,
Jika malas menggerakan badan, gerakanlah otak kalian untuk berfikir.🤣🤣
Selamat pusing ❤
-
-
-
Gala berjongkok di pojok lift sembari memegang kepalanya, memikirkan semua yang terjadi membuatnya hampir gila.Ketika pikirannya sedang berkecamuk, ponsel yang masih tergelerak di lantai kembali berbunyi, dengan cepat Gala mengambil dan mengeceknya.
"13 days. Sialan, ini notif apa sih!" frustasi Gala.
ting
Pintu lift terbuka, dia segera beranjak dan berlari keparkiran. Tidak ada waktu berpikir untuk semua yang terjadi karena sekarang yang lebih penting adalah datang ke gedung kosong sesuai pesan dari Izza.
"Sialan!"
Malam itu juga, tepat jam 10 malam, Gala melajukan mobilnya dengan kecepatan maximal, tidak peduli umpatan semua orang yang hampir dia serempet.
Gala sampai di lokasi. Gedung dan pelataran yang luas membuatnya harus berputar dan berlari mencari keberadaan Naya. Nafasnya memburu, dadanya sesak dan kepala yang masih sakit terasa begitu berdenyut.
Lalu langkahnya terhenti ketika melihat beberapa orang terkapar di lantai dan juga Nino yang berjalan tergopoh-gopoh dengan wajah babak belur.
"Nino!" panggil Gala tetapi Nino tidak menjawab dan terus berjalan.
ukhuk
Nino terbatuk dan hampir jatuh ke lantai, dia terus saja memegang dadanya sembari menaiki anak tangga perlahan.
"Nino! Di mana Naya?" tanya Gala.
Tetap tidak ada jawaban sampai Nino mendobrak pintu untuk membukanya. Mata Gala terbelak karena Naya bersama Reva di sana.
Naya menangis dengan tangan terikat ke belakang, sedangkan Reva berdiri di belakangnya sembari memegang pisau yang siap menggores leher Naya.
"Nino, tolong." lirih Naya.
Gala yang ingin mendekat langsung menghentikan langkahnya karena Naya hanya memanggil Nino. Ada amarah dalam hati Gala tetapi segera dia tepis dan berniat kembali menyelamatkan Naya.
"Selamat datang sayangku, Nino." ucap Reva.
"Apa? hanya Nino?" gumam Gala.
"Lo keterlaluan, Rev!" bentak Nino.
"Nino!" panggil Gala, berusaha mendekati Nino tetapi dia dikagetkan dengan segerombolan orang yang baru datang mengelilingi mereka.
Orang suruhan Reva.
"Minggir kalian!" marah Nino.
"Dari awal gue udah bilang. Jangan ikut campur, Nino!" bentak Reva.
"Hajar dia!" titah Reva pada orang suruhannya lalu membawa Naya ke pinggir gedung.
bugh
bugh
"Rev, jangan sakiti Nino. Gue mohon." pinta Naya.
"Kalo begitu, matilah dulu Naya." ucap Reva enteng.
"Reva!" marah Gala, dia ingin mendekat tetapi badannya kaku dan tidak bisa pergi kemana-mana.
"Gue kenapa?" bingung Gala.
"Apa yang terjadi?" ucap Gala, dia berusaha menggerakkan tubuhnya, melangkah pergi, tetapi tidak bisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
14 DAYS
Teen Fiction"Hanya kamu yang aku mau di dalam hidupku." -14DAYS Naya mengaku hamil pada Gala, pacarnya. Tetapi Gala merasa tidak pernah menyentuhnya dan memutuskan Naya dengan kejam. Lalu seiring berjalannya waktu Gala mengetahui hal yang selama ini tidak dia k...