pertama tama sebelum itu, panggil gua Mas Ge, cerita ini adalah cerita pertama gua jadi mohon maaf kalo banyak kekurangan dan typo.
Apo Nattawin
Apo/Natta [25]
Omega DominantMile Phakpum
Mile [32]
Alpha Dominant⚠⚠⚠
akhir akhir ini Apo banyak menghabiskan waktunya di salah satu rumah temannya, di kawasan perumahan elite.
karna status Omeganya Apo terkadang harus berhati hati dan selalu waspada, heatnya datang disaat tidak menentu, banyak Alpha berkeliaran di luar haus akan Omega yang sedang Heat karna disaat mahluk dengan tingkatan paling rendah itu tengah mengalami masa gairahnya, aroma manis dan memabukkan bisa menarik para Alpha untuk mencobanya.
mempermainkan layaknya seorang jalang murahan, setelah di pakai di campakkan begitu saja, bahkan ada Omega yang sampai mengandung tetapi tidak memiliki seorang Alpha.
ke dua teman Apo adalah seorang Beta, mereka tidak bisa mencium aroma heat Apo jika sedang siklusnya, karna jika bukan matenya maka tidak bisa saling mencium pheromone kecuali Alpha dan Omega.
Para Beta itu menjaga ketat salah satu Omega di lingkaran pertemanan mereka, perawakan Apo yang terlihat gagah dan besar itu sering salah penglihatan banyak yang menyangka jika Apo adalah seorang Alpha, nyatanya Apo hanya mahluk lemah dengan kalimat dominant dibelakangnya.
menyesal, sudah tentu. dia benci dilahirkan sebagai mahluk terlemah dalam tingkatan dunia werewolf.
Dia bisa menggunakan ototnya untuk menghajar para Alpha bajingan itu, namun sayang puncak tertinggi tetap di tempati oleh Alpha, walaupun tubuhnya besar itu tidak akan sebanding dengan kekuatan seorang Alpha, omega tetaplah Omega walau kalimat dominant terselip di belakangnya itu sama sekali tidak membantu.
Pheromone Alpha adalah senjata mematikan, Omega bisa tunduk karna pheromone kuat tersebut, hal itu bisa mengancam harga diri dan masa depan.
"udahlah, gak ada yang perlu lo sesali. cukup hidup nikmatin kita semua bakal jagain lo"
"iya elah gampang itu mah, lo gak bersyukur amat sih, seengaknya lo masih di kasih nyawa buat hidup"
Dirgam antajaya, cowok berlesung pipi itu menatap Apo dengan kesungguhan hatinya, selama ini mereka selalu bersama menjaga Apo dari serangan Alpha yang lapar.
"lo ngomong gitu karna lo gak tau rasanya jadi Omega!" Apo, menggerang marah dan menjauh dari sana, merasa tidak mendapat solusi dari permasalahan yang sejak lama dia rasakan.
ingin mati, tapi dia masih ingin hidup.
Seed Adrian, cowok berhidung mancung tersebut saling bertatapan dengan Dirgam melihat Apo yang selalu saja marah dan menjauh.
mereka berdua saling bertukar pandangan setelah itu menggelengkan kepala, Dirgam dan Seed juga bingung apa yang harus mereka lakukan, mereka hanya werewolf biasa bukan penyihir yang bisa mengubah Omega menjadi Alpha.
⚠⚠⚠
"Leo, hoi!"
Seed berteriak, melambaikan tangannya memanggil cowok bernama Leo itu, Leo menyadari dan tersenyum bergegas menghampiri Seed, cowok itu meraih tangan Seed dan menepuk pundak.
Melepaskan jabatan tangan, keduanya saling bercengkrama karna sudah lama tidak bertemu.
"kabar gimana, lost contact kita"
Leo terkekeh,
"nyokap sakit, makanya gua harus terbang ke singapura. tapi gak lama nyokap meninggal karna udah takdir mungkin, gua juga sedikit lega sebab dia udah gak sakit sakitan lagi"
raut wajah senang Seed berubah seperkian detik, cowok itu menepuk pundak temannya dengan wajah prihatin, tidak mengetahui kabar tentang ibu dari temannya ini.
"turut berduka cita, gua gak tau kabar lo makanya gua gak bisa jenguk"
Leo tertawa pelan "gak apa apa santai aj-
"Seed!"
suara lain, membuat atensi mereka beralih Apo berjalan menghampiri keduanya dengan dua kantong belanjaan di kedua tangannya.
"udah belanjanya?" Apo mengangguk menggerakan kedua kantong belanjaan di tangannya, Leo yang melihat Seed akrab dengan cowok tampan berkulit eksotis ini sempat mengerutkan dahi bingung.
"Omega?" gumam Leo pelan, menatap Apo dari atas sampai kebawah walau dia tau perilakunya sangat kurang ngajar.
Apo menyadari jika tadi Seed sempat bercakap cakap dengan pemuda tinggi ini "Seed ini siapa?" tanya Apo penasaran.
Seed tersenyum, lupa memperkenalkan teman lamanya kepada Apo.
"temen lama gue, kita udah lama lost contact. dan kebetulan kita ketemu lagi disini, namanya Leo" Leo tersenyum tipis, mengulurkan tangannya, tanpa ragu Apo menjabat tangan cowok itu "Apo Nattawin".
setelah Apo dan Leo berkenalan, Seed kembali berbicara "lo kesini sendiri, apa gimana? udah ada gandengan?"
terdengar kekehan berat Leo yang mengalun begitu saja.
"belum ada gandengan, gua kesini bareng sama Abang sama tunangannya"
Seed mengangguk anggukan kepala mengerti.
belum sempat menanyakan dimana keberadaan Abang Leo yang selama ini belum pernah di lihat, bahkan menujukan dirinya saja tidak, seorang lelaki berkemeja hitam datang dengan seorang perempuan dalam gandengan tangannya, Leo tersenyum melihat ke samping, Seed menatap kedua pasangan itu.
sepertinya Leo mengenal mereka berdua.
"kamu udah belum, kita mau langsung pulang" suara pria itu terdengar.
"udah bang, oh iya ini temen gue, namanya Seed nah terus itu Apo temennya Seed. atau mungkin otw jadi temen gue juga" Abang Leo menatap Seed dan Apo bergantian, pria dewasa tersebut mengukir senyum.
"Mile, abangnya Leo"
Seed tertawa canggung dan mengangguk. sedangkan pria dewasa bernama lengkap Mile Phakpum itu melirik Apo dari ekor matanya secara diam diam memperhatikan pria berkulit eksotis yang tampaknya tidak terlalu tertarik dengan perkenalan mereka.
⚠⚠⚠
Jangan lupa tinggalkan jejak, Follow Akun ini, vote bintangnya dan drop komen kalian untuk menamabah semangat buat lanjut update terimakasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
PANAS🔞 (MileApo)
Fanfiction"gue emang bukan tipe dia, tapi kita itu takdir" Apo Nattawin omegavers mpreg nc 21+