Alpha

27.3K 2.3K 63
                                    

Jangan Lupa tinggalkan vote dan komen, follow akun ini juga

⚠⚠⚠

untuk beberapa hari ke depan mereka akan menginap di salah satu villa milik kakak Leo, sepertinya fasilitas berlibur mereka akan menjadi tanggung jawab kakak Leo, karna pria itu lah yang mengatur semuanya, kecuali tempat tempat yang ingin para pemuda kunjungi.

"akhirnya sampe juga!" Seed menghirup udara segar, sesampainya di villa yang langsung berhadapan dengan pantai.

Dirgam menarik kerah baju Seed "heh, turunin koper lo dulu ege!" Seed mendengus, baru ingin menikmati siang hari terik di sini, ada saja masalah yang membuat mood bagusnya hancur.

walau cuaca panas, tapi angin pantai memang menyejukkan.

"sayang, aku masukkin barang dulu ke dalem ya" wanita cantik itu menyentuh lengan kekar tunangannya, sembari menenteng sebuah tas.

"butuh bantuan?"

"enggak perlu ini gak berat kok, kamu bantu yang lain aja, mereka bawa koper banyak".

Mile, laki laki yang baru saja bercengkrama dengan kekasihnya mengangguk sembari menurunkan barang dibantu supir pribadinya dan juga pengurus villa disana.

Leo menatap Apo yang mampu mengangkat satu tas dan satu koper tanpa mengeluh, cowok itu tampak kebingungan karna dia bingung harus kemana.

Leo mendekat kerah Apo "sini gue aja yang bawa, lo angkat tas gue aja. ringan tenang aja sekalian ada jaketnya tolong ya"

Apo menggeleng cepat saat Leo ingin mengambil koper dan tas miliknya "gak usah, gak perlu gue bisa angkat sendiri"

"sekali terima tawaran baik gue, boleh?" Leo keras kepala.

Apo tampak berfikir sebentar, sebelum dia ragu ragu membiarkan cowok itu membawa barangnya, Leo tersenyum tipis "nanti ikut bang Mile aja, dikasih tau kamarnya, gue masuk dulu"

"Mm"

setelah itu Leo melenggang pergi, masuk kedalam Villa untuk meletakkan barang barang Apo, sementara Apo sendiri kembali menuju bagasi mobil, mengambil tas dan jaket milik Leo.

cowok itu menoleh melihat pria dewasa berkulit putih itu sibuk, dengan supirnya.

Mile menyadari jika ada yang memperhatikan, pria itu menoleh, mendapati Apo teman adiknya memandang dengan ekspresi datar, tatapannya juga terlihat lelah.

"pak udah semua kan?"

"iya tuan, ini tinggal saya masukkin aja"

"oh oke, saya kesana dulu"

"baik tuan" setelah berbincang dengan supir pribadinya, Mile melangkah dengan tubuh tegapnya mendekati Apo, Apo hanya memasang raut tidak peduli.

Mile menunjuk tas dan jaket yang sangat familiar, milik Leo tetapi ada di tangan pria ini.

"itu punya Leo?"

Apo menatap barang yang dia pegang dan mengangguk sebagai respon, terlalu malas berbicara sekarang, dia lelah.

namun Mile malah diam saja, maniknya bergulir, menatap secara keseluruhan tubuh tinggi ideal Apo, dari atas sampai ke bawah, dahi pria itu juga berkerut matanya langsung menatap lamat wajah datar tersebut.

dia mencium pheromone manis dari tubuh lelaki di depannya ini.

Apo menyadari perubahan ekspresi Mile, pasti pria itu sedang kebingungan.

"kamu . . . .

-omega" Apo menyela ucapan Mile yang bertele tele, tinggal katakan saja, pasti Mile berfikir jika dirinya beta atau Alpha, yah kenyataan paling sial dia Omega.

Apo mengetahui itu, sudah banyak orang yang salah sangka dan salah paham dengan postur tubuhnya, memang sepantasnya dia adalah Alpha.

"tap-

yang lebih muda terkekeh pelan.

"Iya gue omega, kenapa gak percaya? udah biasa. orang orang juga gak akan kepikiran sampe sana kalau gue omega, gue bukan omega impian para Alpha, gua gak manis, gak cantik, kalah dalam segala hal. mungkin gue kena kutukan sampe kayak gini" Apo menjelaskan panjang lebar, Mile mendengarkan dengan seksama namun pria itu malah tersenyum tipis.

Mile mendekat beberapa langkah lalu menghirup aroma pheromone Apo yang manis dan memabukkan, dia tidak berfikir jika Apo adalah Alpha, sejak pertama Mile bertemu dengan Apo, insting Alphanya bisa merasakan jika Apo adalah Omega.

"kamu manis" balas Mile tersenyum tipis, memandangi wajah Apo tanpa bosan.

Apa sekarang wajah teman adiknya ini berubah menjadi candunya sekarang.

Dahi Apo mengerut, "sakit kah? atau lo mabok?"

Mile menggelengkan kepala "enggak saya gak mabuk, atau pun sakit, tapi jujur kamu memang manis" Apo bergidik ngeri, lalu menjauh pergi dari sana, Mile adalah Alpha bisa saja itu hanya tipuan muslihat, pasti ada maksud tersembunyi tidak jauh dari Alpha bejat di luar sana.

⚠⚠⚠

PANAS🔞 (MileApo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang