tinggalkan jejak babe, don't forget biar saya tau kalo kamu ada disini
⚠⚠⚠
ketika siang hari tadi Apo berkeliaran di luar untuk berburu jajanan, saat malam pria itu berada di club menjadi seorang bartender tampan yang akan melayani pemesanan minuman untuk pengunjung.
hanya melayani minuman, sama sekali Apo tidak berniat untuk menjual dirinya disana, walaupun banyak sekali Alpha dan Beta brengsek yang memintanya untuk menghangatkan ranjang mereka semalaman, one night stand.
cih, melihat rupa mereka yang tidak berkualitas itu membuat Apo sama sekali tidak berselera makan.
setidaknya walaupun gajinya tidak lebih besar dibanding pria sewaan yang di sewa para gadun gadun beta itu, Apo masih memiliki penghasilan yang cukup untuk membeli cimol dan jajanan lainnya.
saat Apo tengah membersihkan meja bar, seorang tamu datang berdiri di sebrang sambil menatapnya, penampilannya terbilang sangat oke.
Apo menghentikan kegiatannya, menatap pria besar di depannya yang tidak beralih pandang tetap menatapnya dengan tatapan penuh maksud tersembunyi, pheromone pria ini tidak tercium oleh Apo, mungkin dia adalah Beta.
Apo berdeham pelan "halo, selamat malam tuan, ada yang bisa saya pesankan?"
sudut Beta besar itu terangkat "ya" balasnya.
walaupun Apo sembrono, namun dia tetap bersikap profesional dalam pekerjaannya, tidak mungkin mengajak tamu yang memesan minuman dengan bahasa formal apalagi jika tamu itu datang dari kalangan kelas atas, yang sudah pasti kalimatnya sangat formal dan sedikit baku.
"saya mau sesuatu, sesuatu yang menghangatkan, kamu punya sesuatu yang spesial?" pria asing itu berucap, kerutan di dahi Apo semakin dalam mendengar kalimat yang terkesan aneh.
lalu pria itu meletakkan sikunya di meja bar, menopang dagu menatap Apo dengan senyuman itu terus menerus, raut wajah Apo tidak bisa bohong, pria itu terlihat membuang wajah sebentar lalu kembali tersenyum menatap tamunya.
"sesuatu yang hangat? saya tidak meracik minuman hangat, mungkin tuan mau cocktail rasa markisa di campur buah naga, mau di buatin?" jawab Apo, lalu bertanya pada pria itu.
namun pria itu menggeleng, Apo menghela nafas pelan, jika saja dia pemilik club ini mungkin saja Apo sudah menendang pria genit sialan yang menatapnya seperti ingin menelanjangi.
kesabaran Apo tidak sebanyak itu, namun dia harus bisa menahan, jika sampai Apo terpancing emosi itu akan berefek dengan pekerjaannya yang sekarang, orang ini bisa saja memghasut atasan Apo agar memecatnya.
"Tuan butuh bir, saya akan menyiapkan satu pitcher bersama dengan chicken wings"
terdengar suara kekehan sumbang yang bersumber dari beta di depan meja barnya, Apo kebingungan, entah kerasukan setan darimana, pria itu malah terkekeh.
"saya gak butuh makanan chicken wings kamu itu, apalagi bir"
pria itu berdiri tegak dari posisinya, lalu dengan perilaku gilanya, beta tersebut memegang bagian selangkangannya sendiri dan di remas remas pelan, Apo hanya melihat wajah menggoda beta tersebut dengan tatapan antara terganggu dan jengah.
"maaf tuan, tapi tuan ingin memesan apa?" Apo kembali bertanya, untuk menghentikan perbuatan aneh orang itu.
"saya mau pesan kamu bisa? kamu butuh duit berapa, nanti saya kasih tenang aja"
KAMU SEDANG MEMBACA
PANAS🔞 (MileApo)
Fanfiction"gue emang bukan tipe dia, tapi kita itu takdir" Apo Nattawin omegavers mpreg nc 21+