PANAS🔞 (MileApo)

supressant

⚠⚠⚠

"Seed, brengsek!" Dirgam berlari mengejar temannya yang kurang ngajar, karna menampar bokongnya dengan tangan kosong tanpa merasa berdosa, kesal tentu saja dan berakhir mereka berlarian di pinggir pantai dengan pasir yang bersih menghampar di bawah kaki mereka.

Apo hanya tertawa pelan, melihat di depan sana Dirgam dan Seed tampak saling mencekik satu sama lain, sementara Mile dan kekasihnya-Jane, berjalan dibelakang mereka asik melangkah bersama menikmati suasana sore hari ini di pantai sembari memperhatikan ketiga lelaki yang lebih muda dari mereka.

Leo tidak ikut, karna pria itu harus kembali ke kota sebentar sampai urusannya selesai, dia akan kembali.

saat tengah menikmati permukaan pasir pantai yang halus, Apo melihat ada banyak Alpha yang tadinya bersantai di pinggir pantai berada disana terlihat sangat agresif, pria itu terdiam kaku, meremat pakaiannya.

sial!

matanya bergerak resah menatap Seed dan Dirgam yang terlalu asik bermain disana, sementara Apo tengah mengatur diri, hawa panas menjalar bebas di tubuhnya seolah olah kendali dirinya mulai hilang.

dia tidak bisa hanya berdiam diri di tempat terbuka seperti ini, dia harus kembali ke villa untuk menyelamatkan dirinya, para Alpha lapar tersebut kini mulai menatap kearahnya, bergerak agresif akibat pheromone Apo yang menguar.

Heatnya datang disaat tidak tepat, dia sama sekali tidak membawa supresan, karna Apo yakin baru 2 minggu lalu dia selesai Heat namun tiba tiba saja dia heat kembali, ini menyusahkan.

memanggil Seed dan Dirgam juga rasanya mustahil, itu akan memperlambat gerakannya, dan sudah pasti Apo akan semakin menggila.

secara naluriah, Omega yang sedang heat akan kehilangan akal sehatnya, dia tidak perduli jika di sentuh oleh Alpha lain yang bukan matenya, yang hanya di pikirannya adalah bagaimana caranya untuk melepaskan rasa sakit di tubuhnya, yaitu melakukan hubungan intim dengan Alpha atau beta. tetapi beta jarang, yang biasanya bersama Omega adalah Alpha.

erangan lirih terdengar dari bibir Apo, pria itu menggerang.

tubuh Mile juga bereaksi luar biasa, hidungnya mengendus ngendus aroma pheromone Omega yang semakin menjadi jadi ketika Heat, pandangan mata Mile jatuh pada postur tubuh Apo yang menegang di tempatnya, lelaki berkulit tan itu tampak meremat bajunya dengan kuat.

Jane menatap Mile yang terfokus pada Apo, alisnya mengerut menatap Apo yang bergerak gerik mencurigakan seperti itu, lalu pria itu berlari sambil meremas perutnya dengan wajah memerah dan kening bercucuran keringat.

pupilnya membesar, melihat beberapa Alpha berlari mengejar Apo, mereka semua mengincar Apo.

Apo tengah heat.

Jane sama sekali tidak percaya jika pria segagah Apo adalah seorang Omega, tanpa aba aba, Mile juga berlari kearah yang sama, Seed, Dirgam menyusul mereka sepertinya tau jika Apo seperti itu berarti lelaki itu tengah memasuki siklusnya.

"Menyingkir brengsek!" tegas Mile, menghalangi para Alpha itu untuk menjauh, walau dia juga rasanya hampir gila mencium pheromone Apo.

berlari semakin cepat untuk mengapai temannya dan melindungi Apo dari sekumpulan Alpha yang mengejar, Mile disana melangkah lebih cepat pria itu menarik Apo masuk ke villa, mendorong Apo menjauh setelah pintu villa terbuka, dan menutup rapat pintu sebelum para alpha bajingan itu memakai Omega di dalam sana sebagai pemuas nafsu.

"kunci pintunya!" teriak Mile, memperingati Apo di dalam.

dengan segera Apo mengunci seluruh ruangan, dia gemetaran.

Mile menghalau para Alpha itu untuk mundur dari sini, dan meminta bantuan penjaga dan supir pribadinya untuk membuat mundur para Alpha.

biasanya Alpha yang sudah mating, tidak terlalu terpengaruh dengan Omega yang heat namun ada 6 Alpha disini, mungkin mereka memiliki kekasih namun tidak melakukan mating sehingga menjadi liar seperti ini, atau mungkin ada yang belum memiliki omega.

⚠⚠⚠

situasi kembali kondusif, mungkin Apo sudah mengamankan dirinya di dalam sana sehingga aroma pheromonenya mulai samar atau masa heat pria itu sudah mulai menurun.

penjaga Villa membukakan pintu dengan kunci cadangan karna Apo mengunci pintunya dari dalam, mereka semua bisa masuk kembali, Seed dan Dirgam segera melesat menuju kamar untuk mengecek Apo.

pintu kamarnya tidak terkunci, kedua lelaki itu membuka pintu kamar dan menemukan Apo tergeletak lemas tanpa bawahan diatas ranjang.

"Po, lo udah gak apa apa?" tanya Dirgam, Apo menetralkan deru nafasnya menarik selimut untuk menutup tubuh bagian bawahnya, setelah itu mengusap wajah dan juga lehernya yang di penuhi peluh, cowok itu mengganti posisinya menjadi duduk sambil bersandar pada headboard menatap teman temannya.

"lemes" ujar Apo, dengan wajah pucat.

"yaudah istirahat aja, gue beliin supressant ya"

"eh supressant lu ada gak?" tanya Seed balik.

"gak ada, gua gak bawa"

"yeuh gimana sih, itu supressant wajib banget lo bawa kemana mana, kalo gak bakal kayak tadi tuh"

"gua gak tau kalo gua bakal heat" Apo menjawab dengan wajah jengah.

"ya deh, gue jalan dulu" Dirgam pergi untuk mencari apotek yang menjual supressant.

"istirahat aja ya, gua ke luar dulu"

Apo mengangguk, Seed juga ikut keluar dari kamar mengikuti Dirgam, meninggalkan Apo yang menghela nafas pelan.

"kamu mau kemana?" Mile menunjuk Dirgam yang hendak keluar.

"eh, saya mau keluar dulu bang sebentar"

"kemana?" Mile masih bertanya dengan detail.

"beli supressant buat Apo"

"dia gak ada stok atau simpenan supressant?"

Dirgam melipat bibirnya, se ingatnya tadi Apo bilang dia tidak membawa pil itu, dan meninggalkannya di rumah, jadi Apo tidak ada simpanan tentang supressant itu, cowok itu menggeleng "gak ada bang, ketinggalan di rumah katanya"

"Jane punya, saya minta ke Jane aja"

Jane yang merasa di sebut namanya hadir ke tengah tengah dua lelaki itu, wanita cantik itu menatap Mile dan Dirgam bergantian "aku? aku kenapa?"

kebetulan ada Jane disini, Mile menatap tunangannya "aku boleh minta supressant kamu?"

Alis Jane menekuk.

"huh? buat apa?"

"Apo, dia heat"

Raut Jane kembali masam "j-jadi dia Omega?" Dirgam menatap Mile dan Jane kenapa urusannya makin panjang.

Mile mengangguk.

⚠⚠⚠