Thankyou Kak

324 58 3
                                    

Ketika malam menjelang, Rey tiba dirumah keluarga Marisa. Suasana tampak sepi, karena Papi dan Mami nya belum pulang dari kantor.

Suara burung kesayangan Prapto menyambutnya didepan rumah..

" Ya Allah Kak Rey? " Acha berteriak dari balkon. Dia segera turun untuk menemui sang kakak..

Pintu ditarik sekuat tenaga, Acha memeluk kakaknya dengan erat. Rasa tidak percaya itu ada, melihat Rey tiba - tiba ada dihadapannya tanpa kabar lebih dulu..

" Aku kangen banget, kangen sekangen - kangennya sama Kakak "

Tanpa sadar Acha menangis saking bahagianya..

" Kakak juga kangen sama Kamu Cha! Gimana keadaan dirumah? "

Acha melepaskan pelukan.. dia murung dan sedih saat Rey bertanya tentang keluarga.

" Buruk.. sejak Alvaro kecelakaan, dia jadi sering dikamar dan gak mau ketemu banyak orang, bahkan Saskia aja gak bisa balikin dia kayak dulu lagi "

Rey menghela nafas panjang. Dia menuntun Acha untuk bertemu dengan Alvaro..

***

Pintu kamar diketuk perlahan, Alvaro masih saja diam. Acha membuka kamar yg tidak pernah dia kunci..

" Alva.. ada orang yg mau ketemu " Ucap Acha, yg langsung direspon oleh Alvaro..

" Gue gak mau ketemu siapapun Cha! " Teriaknya tanpa menoleh..

" Lo yakin? " Suara Rey mengubah segalanya.

" Rey? Lo beneran disini? "

Acha meninggalkan Alvaro dan Rey berdua di kamar.. Acha berharap, kepulangan Kakaknya akan mengembalikan rasa percaya diri Alvaro..

" Lo kenapa kayak gini sih? karena Lo udah bikin kesalahan terus Lo fikir semuanya berakhir ? Hidup enggak kayak gitu Varo! "

" Gue tau Rey tapi masalahnya gue udah ngancurin hidup orang lain. Gimana rasanya hidup dalam kegelapan? Buta? Gak bisa liat dunia ini.. Pasti hidupnya Lili hancur.. apalagi dia tulang punggung keluarga "

" Lo bisa nebus kesalahan Lo sebelum dia dapet donor mata "

" Gimana caranya? "

" Anter gue sekarang kerumah Lili "

Alvaro mengikuti kemauan Reybong. Mereka berangkat kerumah Lili, si korban kecelakaan yg disebabkan oleh kelalaian Alvaro..

***

Sandrinna bersiap untuk berangkat kuliah. Buku - buku sudah dimasukan kedalam tas, begitu juga dengan bekal makanan untuk siang hari.

Sandrinna ingin jauh lebih sehat dan menjaga pola makan agar asam lambungnya tidak naik lagi..

" Haii Selamat Pagi.. " Yoshi berdiri didepan Apartemen..

" Koq disini? Ngapain? Tau darimana kalau gue disini? " Sandrinna heran..

" Sorry ya San, kemarin gue ngikutin Lo. Rey mana? Dari kemarin gue gak liat dia "

" Rey pulang ke Indonesia. Ada sedikit masalah dirumah.. "

Sandrina berjalan bersama Yoshida.

" Lo udah cerita kalau ketemu gue disini? "

Sandrinna diam, dia memang belum memberitau Rey tentang Yoshi yg kini ada di New York.

" San, Lo harus cerita. Gue gak mau nanti dia salah paham "

" Iya Yosh, gue pasti cerita koq sama dia tapi kayaknya nanti aja, gue takut ganggu dia "

Terlahir Mencintaimu ( Takdir yg Memilih )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang