Terlahir Mencintaimu ( Takdir yg Memilih )

Coffe Shop

" Hai.. Hallo? I miss you My Bestie "

Flavio sudah ada didepan Apartemen Sandrinna. Kedatangannya membuat Sandy terkejut, apalagi sudah hitungan tahun mereka tidak bertemu.

" Kak Vio koq bisa ada disini? "

" Iya, gue lagi liburan disini San. Gimana kabar Lo? "

" Alhamdulillah baik. Tapi koq bisa tau alamat Apartemen gue kak? "

" Lah emang semalem Rey gak cerita? Gue ketemu Rey di Taman, gue pengen mampir dari semalem malah, cuma dia bilang Lo udah tidur makanya disuruh dateng pagi - pagi "

Sandrinna baru tau jika semalam Rey pergi.

" Pantesan semalem gue ngomong depan pintu kamar dia gak jawab.. ternyata dia emang gak ada ya " Gumam Sandrinna.

" San, Koq bengong? Lo gak seneng ya gue dateng? "

" Eh, enggak gitu Kak. Seneng koq, seneng banget malah.. udah lama juga kan gak ketemu? Masuk yuk! "

Flavio senang, dia begitu semangat masuk kedalam Apartemen Rey dan Sandrinna..

" Mau minum apa Kak? " tanya Sandrinna.

" Gak usah repot - repot San. Gue kan anak sultan jadi bisa beli diluar kalau haus. Yg lebih mahal sih pastinya dari minuman disini "

Sandrinna hanya tersenyum menanggapi ucapan Vio. Memang sejak dulu, Vio terkenal sangat amat sombong. Papa nya seorang pengusaha sukses, dan kekayaannya juga tidak akan habis tujuh turunan. Tapi dibalik sikap sombongnya, Vio punya hati yg baik dan tulus..

" Sorry ya San, bukan Flavio kalau engga sombong " Vio mengangkat jempolnya..

" Oke - oke.  Gimana Jakarta? "

" Ya masih gitu - gitu aja. Panas iya, macet iya terus yg lagi diributin sekarang, minyak goreng mahal Bestie. Seluruh Indonesia Raya, pada stres mikirin minyak goreng.. Emak Lo juga kayaknya sama, stres juga. Dia kan buka usaha Resto kan? Tapi cuma gue yg gak setres.. mau semahal apa juga, Bokap gue mampu beli.. Gak usah beli minyak, makan direstoran mewah aja tiap hari. Ya kan? "

Sandrinna lagi - lagi tersenyum. Ucapan Vio benar - benar menggelikan..

" Emyr? " Tanya Sandrinna lagi..

Wajah Vio berubah ketika mendengar nama Emyr disebut. Emyr adalah orang yg mampu membuat Vio move on dari Reybong. Emyr juga sempat berpacaran dengan Vio , namun ikatan itu kandas karena Emyr tidak melanjutkan kuliah..

" Sejak gue putus sama Emyr , gue gak pernah tau dia gimana sekarang. Gue kecewa San sama dia, yg lebih memilih mempertahankan gengsi daripada hubungan kita. Coba aja kalau dia mau kuliah dan menerima bantuan bokap gue, pasti sampe saat ini Kita masih bareng "

" Kak, setiap orang punya pilihan untuk hidupnya. Kak Emyr pasti gak mau bergantung sama orang lain, apalagi sama Orang Tua Kak Vio "

" Iya sih, yaudahlah kan udah berlalu juga "

" Jadii, anaknya sultan ini sekarang cowoknya yg mana? "

" Gak ada! Semua yg deket sama gue bisanya cuma manfaatin aja San. Kebanyakan yg tau gue siapa tuh, gak tulus sayang sama gue. Mereka cuma morotin gue doang "

Sandrinna tau, jika sudah sayang Vio bisa memberikan apapun yg kekasihnya inginkan. Vio terlalu mudah dimanfaatkan karena kekayaannya. Hanya Emyr yg begitu tulus dan tidak mau menerima materi dalam bentuk apapun dari Vio dan Papanya..

" Sabar ya Kak, suatu hari pasti ada orang yg bisa membahagiakan Lo tanpa iming - iming apapun "

" Beruntung banget deh, ada Rey disamping Lo San.. mudah - mudahan impian kalian Menua Bersama terwujud ya.. Best Couple banget deh kalian tuh.. "