Kekecewaan terasa begitu dalam. Jika amarah membuat semua berubah, kenapa harus lari dengan perempuan lain? Mattea hanya orang baru, yg hadir memberikan perhatian dan dekat karena pekerjaan, tapi Sandrinna, dia perempuan setia yg rela terluka hanya untuk mempertahankan hubungannya.
" Kenapa kamu tidak jujur padaku Rey? Apa kebencian itu terlalu dalam sehingga hadirku sudah tidak ada artinya lagi? "
Hujan turun membasahi tubuh. Berbaur dengan air mata yg kini tak bisa dibendung lagi. Sandrina merasa usahanya selama ini sia - sia. Apa yg salah darinya? Kehadiran Yoshi bukanlah keinginannya, dan kedatangan Mama nya juga diluar kehendaknya..
" Mau sampai kapan hidup dalam drama seperti ini San? Apa kamu tidak lelah? "
Yoshi berdiri disampingnya, memegang payung untuk melindungi Sandrina dari hujan.
" Kisah yg aku jalani belum usai Yosh, aku tidak mungkin menyerah setelah apa yg aku lalui selama ini "
" Ini sudah keterlaluan San, jika hanya karena hadirku dia pergi, lalu untuk apa kamu berjuang lagi? Rey selalu seperti ini, setiap kali dia merasa buruk dia akan pergi dan seolah semua akan baik tanpanya, tapi ketika ada orang yg berusaha untuk mendapatkan hatimu, dia tidak rela dan kembali sesuka hati. Bukankah itu egois? "
" Dia tidak pergi Yosh, dia hanya bekerja "
" Bekerja dengan perempuan lain tapi tidak memberitahu kamu sebelumnya? Bahkan terkesan sengaja menjauh dari kamu. San, bisakah kamu mencintai dirimu sendiri? Tolong hidup untuk diri sendiri "
Sandrina menatap Yoshi yg kini menangis. Mengapa sahabatnya selemah itu?
" Apa yg membuat kamu menangis? "
" Harus aku jawab? Demi Tuhan aku tidak ikhlas melihatmu seperti ini. San, aku menyayangi kamu sejak dulu. Tidak pernah sedikitpun aku berfikir untuk menyakiti apalagi membuat kamu kesulitan, Aku ingin kamu bahagia San "
" Kenapa kamu masih saja mencintai aku Yosh? Kamu sudah terluka sangat dalam "
" Tidak peduli sedalam apa, nyatanya aku masih mencintai kamu. San, aku tidak peduli dengan cara apa kamu menjalani hidup mu tapi aku mohon, lepaskan semuanya dan belajar untuk mencintai diri kamu sendiri "
" Aku mencintai Rey! Hidup bersamanya membuat aku bahagia. Jangan paksa aku untuk mundur , karena sampai kapan pun aku tidak akan melakukan itu "
Yoshi benar - benar muak, dia tidak mengerti lagi bagaimana caranya agar Sandrina mau mendengarkannya..
Sementara itu, Rey dan Mattea kini tengah menyelesaikan pekerjaan. Tersisa waktu satu hari dan setelah itu keduanya akan pulang ke Indonesia. Kondisi Prapto di Jakarta juga tak kunjung membaik, semua itu membuat Rey yakin untuk kembali secepat yg dia bisa.
" Kita langsung ke Indo darisini ya? Semua tiket udah gue pesen " ucap Mattea..
" Emm, Oke! Makasih banyak ya. Gue udah gak sabar untuk ketemu sama Papi dan Mami "
" Gue juga gak sabar mau ketemu mereka, gue mau kenal sama orang tua Lo Rey "
" Kenapa coba? Aneh banget " Rey tersipu malu mendengar keinginan Mattea.
" Yaa mau kenal aja, emang gak boleh? Oh gue tau, pasti Lo takut kan cewek Lo di Jakarta marah? "
" Cewek apaan? Ngga! "
" Boong! Ada kan cewek Lo di Jakarta? Ya bilang aja gue temen kerja Lo Rey "
" Gue gak punya cewek di Jakarta "
" Lah, bagus dong! Berarti gue boleh kenalan sama orang tua Lo "
Rey hanya tersenyum, dia memang tidak memiliki kekasih di Jakarta, tapi di New York?
KAMU SEDANG MEMBACA
Terlahir Mencintaimu ( Takdir yg Memilih )
Teen FictionHubungan ini sudah terjalin hampir dua tahun. Aku dan Dia memiliki tujuan yg sama, yaitu MENUA BERSAMA. Aku pernah dibuat patah hati olehnya, saat dia meninggalkan aku karena sebuah alasan ( Kanker Otak ) Tapi anehnya, Tuhan selalu punya cara agar...