Menghadapi bos yang super perfeksionis membuat tenaga Jo terkuras habis hanya untuk pura-pura bersikap baik dan patuh pada perintah atasannya ini tapi hal mengejutkan membuat kehidupan Jo berubah drastis.
Hei...Hei.. sebelum lanjut ke cerita, sumpah ini nggak kepikiran sama Flo sebelumnya.. Flo buka tik tok dan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mbaknya ngasih tau tentang Finding Nemo.. Dia bilang 'laut sekitarnya' ya.. jadi di laut sekitar itu cuma ada Nemo sama papanya yang berjenis ikan badut, jadi dengan kata lain salah satu dari mereka harus jadi betina utk berkembang biak karena mereka ikan jenis hermafrodit.
Google : Ikan badut adalah makhluk hermafrodit. Itu berarti mereka lahir dengan satu jenis kelamin, namun bisa berubah bila diperlukan. Sebagai contoh dalam kelompok ikan itu hanya akan ada satu jantan dan satu betina. Saat terjadi sesuatu pada betinanya, maka salah satu pejantan di grup itu akan berubah menjadi betina.
Flo yang baca itu be like 😦 Maklum Flo nggak terlalu nyari tau masalah laut jadi waktu tau Flo kayak "Hah...jadi um, papanya nyari Nemo spya bisa berkembang biak ? Ja-jadi bapak sama anak gitu ?" Terlepas dari kartunnya yang memang seru, sumpah ini nggak kepikiran waktu Flo nonton kartun Nemo 🤣 Nonton ya cuma nonton aja, haha Flo terlalu polos 🥺🤭 *Ehek.
Ya udah, cuma itu aja.. hehe Cussss.... Lanjut baca ⤵️ 🤭
------- ----------- ---------------
Jo berjalan membawa nampan berisi dua gelas kopi, sebelum masuk Jo lebih dulu mengetok pintu ruangan Ari.
"Masuk!" Sahut Ari dari dalam, Jo membuka pintu dengan senyum di bibirnya.
"Maaf lama pak"
"Tidak apa-apa.. taruh saja di meja ku"
Jo menuruti apa yang Ari katakan, dia menaruh gelas kopi hangat tadi di dekat Ari dan satu kopi dingin sengaja tadi Jo suruh OB buatkan agar bisa Jo tumpahan di celana Ari.
Sebelum menumpahkan kopinya, Jo lebih dulu memprediksi agar kopi itu tidak mengenai benda lain seperti tablet mahal yang saat ini ada di tangan Ari, kalau sampai tablet itu rusak Jo takut Ari meminta ganti rugi dan Jo tidak punya uang sebanyak itu.
Jo menarik nafasnya berat. "Ini pak kopi anda" senyum terukir di bibir Jo.
"Hm,.terim kasih sekretaris Jo.. silahkan duduk dulu, ada yang ingin ku diskusikan dengan mu"
Jo yang sudah mempersiapkan diri langsung melancarkan aksinya. Jo berbalik dan dengan sengaja menyenggol kaki meja kerja Ari.
"Uah!"
Ari langsung menaruh tabletnya di atas meja saat melihat Jo tersandung, Jo pikir rencananya berhasil tapi saat dia membuka mata yang dia lihat pertama kali adalah wajah Ari.
"Sekretaris Jo.. ada yang terluka ?" Tanya Ari.
Jo mengerjapkan matanya beberapa kali. "Apa yang terluka ?" Tanya Jo yang belum konek dengan situasi saat ini.
"Kamu hampir saja jatuh dan kopi mu.." Ari memperlihatkan nampan yang berhasil dia tangkap pada Jo.
" .. hampir saja jatuh" lanjut Ari.
'Oh.. No, rencananya berubah !' batin Jo saat sadar sekarang dia duduk di pangkuan Ari.
"Sekreta- Mph!" Ari membulatkan matanya saat Jo menarik kepala Ari mendekat lalu mencium paksa bosnya ini.
'Aku tidak tau apa yang ku lakukan ?! Aku hanya merubah rencana.. selanjutnya apa lagi ?!' batin Jo.
Ari mengerjapkan matanya beberapa kali sampai akhirnya dia menaruh nampan tadi di atas meja lalu menyentuh pinggang dan leher Jo.
'Huh ? Huh!! Tunggu dulu !!' Jo terkejut saat Ari mendorong lidahnya masuk ke dalam mulut Jo.
"Mm.. Mmng!" Jo meremas jas Ari.
Deg! Deg! Deg!
Jantung Jo berdebar kencang, semua ini jauh dari rencana awal Jo. "Mmph.. Pa-pak Ahri.. Mm!"
"Ha-Mm..~ " Ari mendorong tubuh Jo hingga dia tersandar di meja Ari.
Tangan Ari bergerak masuk ke dalam kemeja Jo, dia mengusap-usap pelan punggung Jo.
"Mng!" Jo semakin kuat meremas jas Ari hingga akhirnya dia mengumpulkan tenaga untuk mendorong Ari agar bosnya ini berhenti mencium Jo.
Push!
"Mn-Fuahh.. hah!" Akibat dorongan dari Jo membuat meja Ari ikut terdorong juga yang mengakibatkan kopi di meja tersebut tumpah membasahi tablet serta beberapa berkas di atas meja Ari.
Melihat hal itu, Jo langsung syok. Jiwanya terasa melayang keluar dari raganya.
