"Pak.. " panggil Jo pelan.
"Ah, iya ?" Ari berbalik menatap Jo.
"Ini, aku hanya punya air mineral.. apa perlu ku pesankan makanan ?" Tanya Jo.
Ari menaruh kemoceng tadi di atas meja.
"Sebelumya aku minta maaf sekretaris Jo, Aku membersihkan ruang tamu mu tanpa ijin""Oh, tidak apa-apa pak ! Aku tidak keberatan, aku tau kalau anda memang tidak suka tempat yang berantakan !"
Ari melangkah kearah Jo.
"Boleh aku makan malam di rumah mu, apa kamu punya bahan makanan di kulkas ?" Tanya Ari."Um, aku tidak keberatan pak .. aku hanya punya dua telur, sedikit sayuran" jawab Jo.
"Kamu punya nasi ?" Tanya Ari lagi.
"Aku punya, tapi tidak terlalu banyak.. mungkin cukup untuk dua orang"
"Oh, Boleh aku ke dapur mu sekretaris Jo ?"
"Tentu, silahkan pak! Ma-maaf .. dapur ku juga berantakan!"
Ari tersenyum.
"Tidak jadi masalah"Mereka berdua berjalan ke dapur Jo, sesuai yang Jo katakan dapurnya memang sedikit berantakan, ada beberapa piring yang belum di cuci juga sampah yang belum sempat Jo buang.
Ari berbalik.
"Sekretaris Jo..""I-iya pak ?"
Ari masih tersenyum.
"Selagi aku menyiapkan bahan untuk memasak, boleh kah kamu mencuci piring ?""Ak-akan segera ku cuci !" Jo langsung berlari kecil kearah wastafelnya.
'Ya ampun, aku malu sekali.. jangan sampai dia menyentuh piring bekas makan ku!' kedua pipi Jo memerah.
Selagi mencuci piring, mata Jo sesekali melirik kearah Ari yang saat ini mengambil sayuran juga telur dari dalam kulkas Jo.
Ari membawa bahan masakan itu ke meja makan lalu mulai memotong sayurannya.
Jo bisa melihat tangan terampil Ari bekerja.
'Dia tidak hanya jenius dalam hal pekerjaan tapi juga di dapur dan di-'Bayang-bayang saat malam patah hatinya pun kembali melintas di pikiran Jo, tubuh itu, sentuhan itu semuanya Jo ingat.
Prang!
Gelas di tangan Jo jatuh mengenai piring di bawahnya.Ari langsung menoleh kearah Jo.
"Apa ada yang pecah sekretaris Jo ?" Tanya Ari.Deg!
Jo langsung salah tingkah."Ti-tidak pak, semua sempurna dan memuaskan.. Ah! Maksud ku, gelasnya tidak pecah ! Semua aman terkendali !"
Ari memiringkan sedikit kepalanya bingung saat mendengar apa yang Jo katakan.
"Apa yang memuaskan itu ?" Tanya Ari penasaran."Uah .. bukan apa-apa ! Aku hanya asal bicara, tidak perlu anda pikirkan !"
"Benarkah ?" Ari berdiri dari posisi duduknya.
"Iya!" Jawab Jo tanpa melihat Ari.
"Sekretaris Jo.. "
"I-iya pak ?!"
Touch.
Deg!
Jo langsung mematung saat Ari menyentuh tangannya dari belakang."Biar ku lihat, apa benar tidak ada luka ?"
Deg!
Deg!
Deg!Jantung Jo berdebar kencang saat Ari menyentuh tangannya.
"Hm, perlihatkan telapak tangan mu sekretaris Jo" nafas Ari terasa menyapu telinga Jo."Mm!" Jo membuka telapak tangannya.
Ari menekan-nekan telapak tangan Jo.
"Kamu benar sekretaris Jo.. " Ari melirik wajah Jo yang sudah full merah.
" .. tidak ada luka disini""I-iya kan .. tidak ada luka! Ak-aku baik-baik saja jadi-"
Grep!
Ari tiba-tiba memeluk pinggang Jo juga menyentuh dada kiri Jo.Deg!
Deg!
Deg!"Sekretaris Jo ?"
"I-iya pak ?!"
Ari menyandarkan kepalanya di bahu Jo lalu tersenyum menatap wajah Jo.
"Apa jantung mu biasa berdebar sekencang ini ?""Ugh!" Jo tidak bisa lagi berkata-kata, dia tidak tau harus memberi alasan seperti apa lagi karena Ari tidak sebodoh itu untuk di bohongi.
.
.Bersambung ...
KAMU SEDANG MEMBACA
Secretary Jo (Tamat Mpreg18+)
RandomMenghadapi bos yang super perfeksionis membuat tenaga Jo terkuras habis hanya untuk pura-pura bersikap baik dan patuh pada perintah atasannya ini tapi hal mengejutkan membuat kehidupan Jo berubah drastis.