06

23K 2.4K 62
                                    

Keesokan harinya Jo menerima pesan dari Ari, bosnya itu mengajak Jo untuk pergi makan malam berdua.

Ari menjemput Jo tepat pukul 8 malam, keduanya pergi ke restoran mewah. Jo sudah terbiasa ada di tempat semewah ini saat menemani Ari bertemu dengan beberapa bos dari perusahaan lain tapi kali ini bukan urusan pekerjaan, ini kencan mereka.

"Silahkan sekretaris Jo" Ari menarik kursi untuk Jo.

"Te-terima kasih pak" Jo tersenyum kaku.

Ari duduk berseberangan dengan Jo, Ari tidak bisa tenang saat melihat tissue makan di atas piring juga vas berisi bunga yang sedikit layu.

Dia merapikan tissue tadi juga memanggil pelayan.
"Iya tuan ?" Tanya pelayan.

"Tidak kah kamu melihat, bunga di meja ini hampir layu" ujar Ari.

"Ah, ya tuan saya bisa melihatnya.. tapi bunga di meja ini akan di ganti tiga hari sekali sampai benar-benar layu" jawab pelayan.

Ari menghela nafasnya berat.
Melihat wajah tidak mood Ari, Jo langsung mengambil alih situasi saat ini.

"Aku minta maaf, tapi beliau tidak menyukai bunga yang layu.. kalau tidak keberatan, bawa lah vas bunga ini bersama mu" Jo menyodorkan vas bunga tadi pada pelayan.

"Baik tuan, saya permisi" pelayan ini menunduk singkat lalu melangkah pergi.

Ari menatap Jo.
"Kamu sangat tau tentang diri ku"

Jo tersenyum kecil.
"Dua tahun bekerja bersama anda pak, aku sudah cukup mengerti hanya dari lirikan atau helaan nafas anda saja"

Ari menopang dagunya.
"Katakan sekretaris Jo, apa kau tau warna kesukaan dan makanan apa yang ku hindari dan ku suka ?"

Jo mengangguk.
"Ya, aku membuat listnya satu tahun lalu tapi sekarang semua di luar kepala ku pak.. anda suka warna gelap, makanan yang anda suka roti tawar dan makanan yang sangat anda hindari adalah udang karena anda punya alergi"

"Lalu, apa lagi yang kamu tau tentang ku ?"

Jo kembali menjelaskan segala hal tentang Ari, dia bahkan tau parfum juga model rambut yang Ari suka.

Ari tersenyum bangga.
"Aku tidak tau selama 2 tahun ini kamu begitu perhatian pada ku, aku berterima kasih kamu mengenal ku dengan baik"

"Itu sudah menjadi tugas ku sebagai sekretaris mu pak" kata Jo.

Ari menyandarkan tubuhnya di kursi.
"Sekarang tugas ku untuk tau segala hal tentang mu karena kita akan hidup bersama"

Jo tertawa canggung.
"Ti-tidak ada yang spesial dari ku pak, jujur saja.. kita tidak lah sama"

"Itulah artinya menikah, mempersatukan dua orang berbeda dan saling melengkapi" jawab Ari.

Glup.
Jo menelan salivanya berat.

'Ku rasa dia lah yang akan melengkapi ku, hidupnya sudah sangat sempurna' batin Jo.

"Ah ya, mari membahasnya nanti.. pilih lah sekretaris Jo, makanan yang kamu suka" Ari menyodorkan daftar menu pada Jo.

Melihat isi daftar menu, Jo ingin memakan semua makanan ini.

Ting.
Ide tiba-tiba muncul di kepala Jo.

Jo tersenyum lalu menyodorkan kembali daftar menu tadi pada Ari.
"Boleh kah aku memesan semuanya pak ? Aku sangat lapar"

.
.

Bersambung ...

Secretary Jo (Tamat Mpreg18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang