24

15.5K 1.9K 55
                                    

Jo melirik beberapa kantong plastik di dekatnya dan Ari.
"Pak, apa ini tidak terlalu banyak ?" Tanya Jo.

"Hm, tidak apa-apa.. aku akan memakannya nanti" jawab Ari.

Jo tersenyum kaku.
'Dia akan makan semuanya sendiri ?' batin Jo.

Setelah mengantar Jo pulang dan Jo mendapat dua bungkus plastik besar berisi sate, Ari pulang ke apartemennya.

Saat membuka pintu, dia bisa melihat bodyguard kakeknya berdiri di dekat lemari sepatu.
"Hah...yang benar saja" gumam Ari sedikit kesal.

Dia berjalan melewati bodyguard kakeknya, setibanya di ruang tamu dia bisa melihat kakeknya duduk sembari menonton TV.

Ari berjalan kearah meja makannya.
"Kenapa kakek masuk apartemen ku tanpa ijin ?" Tanya Ari.

"Apa tempat ini banyak rahasia sampai kakek mu ini tidak boleh masuk ?" Tanya kakeknya balik.

"Aku punya banyak rahasia.. aku sudah dewasa" jawab Ari.

"Tapi kamu tetap cucu ku, aku perlu tau pergaulan dan gaya hidup mu.. siapa tau kamu mengkonsumsi narkoba"

Ari membuka bungkus sate tadi lalu menaruhnya di atas piring, dia berjalan kearah kakeknya kemudian menaruh sepiring sate di atas meja ruang tamu.

"Apa ini ?" Tanya Kakek Ari seraya mengangkat satu tusuk sate, dia memperhatikannya secara seksama.

Ari duduk di dekat kakeknya.
"Sate dari sekretaris Jo.. rasanya enak, kakek harus coba"

"Sate yang pernah ku coba tidak seperti ini, ukurannya kotak besar full daging sapi tanpa lemak.. apa kamu memakan ini Ari ? Lihat minyaknya" ujar kakek Ari sedikit ragu melihat makanan yang Ari bawa.

"Sesekali kakek harus mencoba makanan yang sekretaris Jo makan agar tau kehidupan orang lain selain kehidupan kita"

Kakek Ari menaruh kembali satu tusuk sate tadi.
"Tidak, aku tidak akan mencobanya"

Ari melirik kakeknya lalu berdiri.
"Aku mau ke toilet" Ari berjalan pergi.

Saat di dalam toilet, Ari hanya mencuci tangannya lalu berdiam diri selama 2 menit setelahnya dia baru keluar untuk menemui kakeknya.

Saat Ari berjalan kearah ruang tamu, kakek Ari terlihat berjalan kearah bodyguardnya.

"Kakek mau pulang ?" Tanya Ari.

"Ya, aku mau pulang"

"Ah, iya...hati-hati di jalan"

Tanpa bicara, kakek Ari dan bodyguardnya melangkah keluar dari apartemen Ari.

Bodyguard kakek Ari melirik wajah majikannya ini, dia mengambil sesuatu dari dalam saku jasnya.
"Pak, ada sesuatu menempel di dekat bibir anda"

"Ehem, ya terima kasih" kakek Ari mengambil sapu tangan tadi dari bodyguardnya lalu mengusap bibirnya pelan.

Beralih ke dalam apartemen Ari, bos dari Jo ini tersenyum kecil saat melihat piring di meja ruang tamu hanya menyisakan tusuk satenya saja.

"Sudah ku katakan, kakek akan suka.. hanya menunggu waktu untuk kakek memahami alasan aku menyukai sekretaris Jo"

.
.

Bersambung ...

Secretary Jo (Tamat Mpreg18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang