[22]

2.8K 172 12
                                    

______________________________________

HAPPY READING
DON'T FORGET TO VOTE ☆
______________________________________

🌻🌻🌻

Aezar menghempaskan tubuh Kaluna kuat saat mereka sudah sampai di dalam apartemen milik Aezar. Saking kuatnya hempasan Aezar bahkan mampu membuat Kaluna terhuyung beberapa langkah ke belakang. Aezar melangkahkan kakinya mendekat pada Kaluna membuat gadis mungil itu refleks melangkah mundur. Wajah tampan Aezar yang diselimuti kemarahan membuat Kaluna benar-benar merasa takut. Aezar terlihat seperti monster baginya saat ini.

Satu buah tamparan keras Aezar layangkan pada pipi kiri Kaluna membuat wajah cantik itu terhempas begitu kuat ke arah kanan. Kaluna terdiam saat rasa perih dari tamparan yang diberikan Aezar menjalar di seluruh pipinya. Kaluna juga bisa merasakan sudut bibirnya terasa sobek hingga mengeluarkan darah. Refleks Kaluna mengigit bibir bagian dalamnya berusaha untuk mengalihkan rasa sakit yang dia rasakan.

Kaluna meringis kesakitan saat Aezar dengan tiba-tiba menjambak kuat rambut panjang miliknya. Hal itu lantas membuat Kaluna mau tidak mau mendongakkan kepalanya ke atas akibat jambakan yang dilakukan Aezar kepadanya. Kaluna menatap takut pada Aezar yang menatapnya tajam. Jelas sekali terlihat kalau Aezar benar-benar diliputi amarah saat ini.

“abis ngapain kamu sama anjing itu, hah? Berani-beraninya kamu pergi tanpa izin aku? Mau jadi pembangkang, iya?” teriak Aezar penuh amarah tepat di depan wajah Kaluna.

Kaluna menggelengkan kepalanya pelan. “b..bukan gitu Kak. Tadi..tadi aku cuma ambil berkas yang dianter Bayu”

“BERANI LO NYEBUT NAMA SI ANJING ITU, HAH?”

Kaluna spontan memejamkan kedua matanya saat mendengar teriakan Aezar. Bibir Kaluna bergetar hebat. Dirinya benar-benar merasa takut saat ini. Aezar terlihat sangat menyeramkan bagi Kaluna. Satu persatu air mata yang sedari tadi Kaluna tahan akhirnya luruh juga membanjiri kedua pipi Kaluna.

Aezar yang melihat air mata Kaluna tersenyum miring. “siapa yang suruh kamu nangis, Sayang. Kenapa? Kamu takut sama aku? Baru segini dan kamu udah takut?”

“maaf.. maaf Kak. Please lepasin, ini sakit Kak” lirih Kaluna memohon pada Aezar.

Aezar menggelengkan kepalanya tidak setuju. “No No. You have been broke all the rules, Little Moon. It’s time for your punishment, and I guess you’re gonna like your punishment today

Usai mengatakan itu Aezar menyeret Kaluna menaiki tangga menuju lantai dua apartemen. Kedua langkah kaki mereka berhenti tepat di depan sebuah dinding di bagian ujung lantai dua apartemen. Bagian yang memang jarang dilewati orang lain selain Aezar karena letaknya yang di ujung. Aezar mengulurkan tangannya ke depan untuk memegang sebuah buku yang berada di atas sebuah meja yang diletakkan persis di sebelah dinding itu.

Betapa terkejutnya Kaluna saat tiba-tiba dinding yang ada di hadapannya terbuka tepat setelah Aezar menarik buku itu. Kaluna terdiam memandangi dinding yang terbuka itu. Apa ini semacam sebuah ruang rahasia milik Aezar. Kaluna bahkan tidak percaya Aezar memiliki ruangan seperti itu di dalam apartemen miliknya.

Kaluna tersentak kaget saat Aezar kembali menarik dirinya paksa. Kali ini Aezar menariknya untuk masuk ke dalam ruang rahasia itu. Di dalam ruang rahasia yang tidak terlalu besar ini Kaluna hanya bisa melihat satu ranjang tidur yang berada di tengah-tengah ruangan. Kaluna meringis saat Aezar mendorong dirinya paksa hingga terjatuh di atas ranjang.

Aezar mendekatkan wajahnya pada wajah Kaluna yang refleks bergerak mundur. “diem di sini atau hukuman kamu bertambah”

Setelah mengatakan itu Aezar melangkah keluar dari dalam ruang rahasia itu. Melihat kepergian Aezar tentu membuat Kaluna memundurkan badannya ke belakang. Dia menyandarkan badannya pada bed board. Kaluna memeluk kedua kakinya yang menekuk. Kaluna merasa sangat takut. Entah apalagi yang akan Aezar lakukan padanya. Kaluna tidak bisa menebak sama sekali pikiran gila Aezar terlebih dirinya sudah benar-benar membuat Aezar sangat marah hari ini.

Suara pintu terbuka membuat Kaluna menatap takut-takut pada Aezar yang datang dengan sebuah kotak hitam di tangan. Kaluna juga bisa melihat gulungan tali yang dibawa oleh tangan kiri Aezar.

Kaluna menggelengkan kepalanya kuat saat Aezar bergerak menaiki ranjang dengan sebuah tali di genggaman tangan pria itu. Tanpa perlu bersusah payah Aezar mengikatkan masing-masing tangan Kaluna ke ujung ranjang. Oh ayolah, Kaluna yang sangat mungil ini bukan tandingan Aezar.

Selesai mengikat kedua tangan Kaluna, Aezar kembali pada kotak yang dia bawa tadi. Aezar mengeluarkan sebuah alat kecil berwarna hitam dari dalam kotak itu. Aezar juga mengeluarkan satu buah jarum panjang dari dalam kotak.

Bagi Aezar hukuman yang pantas untuk Kaluna dapatkan hari ini adalah sebuah tanda. Tanda yang akan membuat orang-orang di luar sana tau kalau Kaluna hanya miliknya seorang.

🌻🌻🌻

____________________________________

SEE YOU IN THE NEXT CHAPTER
DON'T FORGET TO VOTE ☆
____________________________________
▪︎
____________________________________

Main tebak-tebakan yuk!
Ada yang tau apa punishment yang dikasih Aezar ke Kaluna?

Kalau ada yang bener aku bakalan update lagi 🧡
____________________________________

SEREINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang