[38]

2.6K 146 44
                                    

______________________________________

HAPPY READING
DON'T FORGET TO VOTE ☆
______________________________________

🌻🌻🌻

Kaluna memandang lurus pada layar ponsel miliknya yang berada di atas meja. Dia sedang duduk sendirian di salah satu sudut café menanti kedatangan seseorang yang menjadi tujuannya berada di café sore hari ini.

Kaluna menolehkan kepalanya ke kiri saat mendengar derap langkah seseorang mendekat pada meja tempatnya berada. Kepala Kaluna refleks menjauh saat tangan kanan Aezar terulur untuk mengelus kepalanya seperti yang biasa pria itu lakukan.

Gerakan menghindar Kaluna membuat Aezar menaikkan sebelah alisnya heran. “kenapa?”

Kaluna menggeleng pelan. “duduk dulu Kak”

Kaluna mempersilahkan Aezar untuk duduk di hadapannya. Meski dengan raut keheranan Aezar tetap menuruti perkataan Kaluna. Dia ingin melihat lebih jauh apa sebenarnya yang ingin dilakukan oleh gadis mungilnya ini.
Suara langkah kaki yang mendekat membuat Kaluna dan Aezar kompak menoleh ke samping.

Aezar menyeringai saat melihat Bianca berdiri tegak di sebelah meja tempat mereka berada. Dia pikir hanya akan ada dirinya dan Kaluna di café ini. Tetapi sepertinya Aezar salah. Dari cara Kaluna bersikap sepertinya Aezar sudah tau apa yang akan dilakukan Kaluna hari ini.

Kaluna tersenyum lebar menhambut kedatangan Bianca. “Hi Bianca

Hi Kaluna, you look so pretty today ” balas Bianca sembari memeluk Kaluna erat.

“masih lebih cantikkan kamu tau, Bi. Please, have a seat ” ujar Kaluna sembari mempersilahkan Bianca duduk tepat di sebelah Aezar.

Setelah Bianca duduk sempurna di kursi yang berada di sebelah Aezar, Kaluna pun turut duduk di hadapan kedua orang itu. Kaluna menghembuskan napas pelan sebelum mulai mengatakan hal yang seharusnya dia katakan di pertemuan mereka hari ini. Merasa siap dengan dirinya sendiri, Kaluna menatap Bianca dan Aezar bergantian.

First of all, aku mau bilang makasih banget karena kalian berdua udah mau dateng ke sini. Mungkin kalian udah bisa nebak apa yang mau aku sampaiin di sini. Aku mau bilang sama kamu Bi, kalau aku dan Kak Aezar udah enggak ada hubungan apa-apa lagi. Bukan, dari awal emang aku dan Kak Aezar enggak ada hubungan apa-apa. Kita cuma terjebak di sebuah kedekatan yang salah. Rasa nyaman yang timbul buat aku jadi hilang akal. Walau pada nyatanya aku sadar itu salah” ujar Kaluna menatap Bianca bersungguh-sungguh.

“Buat Kak Aezar, makasih ya udah lindungin aku selama ini. Semoga Kakak dan Bianca bisa cepet-cepet nikah. Kata Bianca juga kalian mau nikah tahun ini kan? Aku seneng banget dengernya. Pokoknya jangan lupa undang aku ya, Bi. Awas aja kalau sampe kamu enggak undang aku” canda Kaluna.

Bianca tertawa kecil. “iya ya ampun, galak banget sih kamu. Doain ya semoga pernikahan aku sama Aezar nanti lancar. Aku juga mau kamu jadi salah satu bridesmaid aku. Oh ya, sama Viola juga. Walaupun galak, ternyata dia orangnya asik juga ya buat diajakin bercanda”

Kaluna tersenyum kecil. “aku cuma mau bilang itu aja. Maafin aku ya Bi, aku bener-bener enggak ada niat buat ambil Kak Aezar dari kamu. Aku beneran enggak tau kalau Kak Aezar udah punya tunangan. Dan buat Kakak, tolong dijaga Bianca nya. Bentar lagi dia jadi istri Kakak loh. Jangan macem-macem sama anak baik kayak Bianca”

“Udah ngomongnya?” desis Aezar tajam.

Kaluna mengangguk berusaha untuk tidak terpengaruh dengan nada tajam Aezar. “udah kok. Aku Cuma mau ngomong itu aja. Okay, kalau gitu aku balik duluan ya. Kalian bisa lanjut nge-date di sini berdua. Bianca, aku pamit dulu. See you next time

Belum sempat Kaluna melangkahkan kakinya pergi, Aezar sudah terlebih dahulu menahan lengan Kaluna.

“siapa yang izinin kamu pergi?”

“sorry Kak, gue harus pergi” ujar Kaluna pelan.

Tanpa menunggu jawaban Aezar, Kaluna melepaskan tangan Aezar paksa dari lengannya. Berhasil dengan itu, Kaluna segera melangkahkan kaki pergi menjauh dari Aezar dan Bianca.

Melihat kepergian Kaluna yang buru-buru, Aezar menolehkan kepalanya kepada Bianca. “Aku pergi dulu sebentar. Ada anak nakal yang harus aku kasih pelajaran. I’ll be back later, Pumpkin

Bianca mengangguk. “Be careful. Please don’t push her too hard

Sebelum benar-benar pergi Aezar menyempatkan diri untuk mengelus kepala Bianca pelan lalu mendaratkan sebuah ciuman di puncak kepala tunangannya itu.

Jika ada yang bertanya kenapa Bianca dengan mudahnya memberikan izin Aezar untuk pergi mengejar Kaluna, jawabannya adalah hati. Bianca tau ada permasalahn hati yang harus diselesaikan Aezar dan Kaluna. Kedua orang itu sudah terlibat cinta terlarang cukup lama. Jadi wajar saja keduanya butuh waktu untuk saling bisa melepaskan diri.

Bianca tidak khawatir dengan rasa cinta yang dimiliki oleh Aezar untuknya. Karena tanpa Aezar ungkapkan secara gamblang pun dia tau betul betapa besar rasa cinta pria itu untuknya. Hanya saja sekarang Aezar sedang tersesat. Bianca tidak marah. Bianca mewajarkan hal itu karena memang jarak mereka yang jauh membuat hal itu bisa terjadi. Terlebih wanita yang menjadi selingkuhan Aezar adalah wanita seperti Kaluna. Dari gerak-gerik Kaluna saja Bianca bisa tau dengan mudah betapa polosnya hati Kaluna. Pantas saja Aezar bisa jatuh hati padanya.

🌻🌻🌻

____________________________________

SEE YOU IN THE NEXT CHAPTER
DON'T FORGET TO VOTE ☆
____________________________________
▪︎
____________________________________

Hai aku cuma mau bilang kalo SEREIN tersisa 2 part lagi 😭

Kira-kira akhir kisah Aezar dan Kaluna bakal gimana ya?
____________________________________

SEREINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang