______________________________________
HAPPY READING
DON'T FORGET TO VOTE ☆
______________________________________🌻🌻🌻
Kaluna yang terlihat sangat cantik dengan sebuah midi dress berwarna putih yang dipadukan dengan sebuah blazer berwarna abu-abu tua mendudukkan dirinya di atas salah satu kursi di breakfast bar yang ada di apartemen Aezar.
Kaluna tersenyum berterima kasih saat tangan kanan Aezar menyodorkan mangkok berisi sarapan miliknya. Kaluna merasa begitu senang saat melihat bubur ayam yang tersaji di dalam mangkok itu.
Tidak lama setelah Aezar selesai mandi, ada seseorang berpakaian kantor lengkap datang ke apartemen Aezar dengan membawa sebuah paper bag dari salah satu restoran. Kaluna yang saat itu memang sudah keluar dari kamar bersama dengan Aezar menatap heran pria bersetelan kantor lengkap itu. Siapa gerangan pria itu yang datang ke apartemen Aezar hanya untuk mengantarkan sarapan untuknya dan Aezar.
Kaluna memejamkan mata senang saat indra pengecapnya merasakan rasa nikmat bubur ayam yang menjadi salah satu makanan kesukaannya. Kepalanya bahkan secara tak sadar bergoyang ke kanan dan ke kiri saking bahagianya Kaluna pagi ini.
Aezar hanya bisa tersenyum lebar melihat reaksi menggemaskan yang diperlihatkan Kaluna. Sepertinya gadis ini benar-benar sudah membuat seorang Aezar Behzad bertekuk lutut. Bisa-bisanya Kaluna membuat Aezar tersenyum senang hanya karena reaksi menggemaskannya saat memakan bubur ayam.
“enak?”
Kaluna mengangguk antusias. “enak banget. Thanks ya Kak udah beliin gue bubur”
Aezar yang duduk di sebelah Kaluna memutarkan badan gadis mungil itu agar bisa menatapnya secara sempurna. Kedua mata Aezar menatap Kaluna intens membuat gadis itu dilanda kebingungan.
“mulai sekarang enggak ada lo-gue diantara kita, this is rule number two ”
“kenapa? Kenapa enggak boleh make lo-gue?” tanya Kaluna bingung.
“karena aku enggak suka kamu ngomong lo-gue sama aku, dan aku enggak suka bantahan. Jadi inget, mulai sekarang pakai aku-kamu kalau ngomong sama aku” ujar Aezar menekankan peraturan yang baru saja dia sampaikan pada Kaluna.
Kaluna menganggukkan kepalanya ragu. Sebenarnya dia tidak merasa ingin menuruti perkataan Aezar. Tetapi Kaluna lebih tidak ingin memperpanjang masalah yang ada. Jadilah dia lebih memilih untuk mengangguk saja. Toh, tidak ada ruginya juga dia menuruti perintah Aezar yang satu itu. Hanya tidak boleh menggunakan lo-gue, bukan?
Easy peasy lemon squeezy
“good girl ” ujar Aezar tersenyum lebar sambil mengelus kepala Kaluna pelan. “Jangan deket-deket cowok lain. Jangan pakai lo-gue. Kalau aku nelfon diangkat. Aku chat dibales. Tugas kamu cuma satu, nurut sama aku. Kalau kamu ngebantah itu artinya kamu siap nerima hukuman dari aku. Remember Kaluna, you are mine ”
Kaluna menghembuskan napas pelan. Dia merasa sudah lelah dengan semua perintah yang diberikan oleh Aezar. Ingin membantah pun rasanya percuma. Karena Aezar akan tetap pada pendiriannya bahwa Kaluna hanya boleh menurut padanya. Tidak ada bantahan. Membantah berarti hukuman.
Obrolan keduanya terhenti saat dering telfon milik Kaluna memenuhi keheningan pantry apartemen Aezar. Kaluna mengambil ponsel miliknya yang ada di dalam tote bag. Alis sebelah kiri Kaluna mendadak menaik saat melihat nama Bayu terpampang di layar. Tanpa berpikir dua kali, segera saja Kaluna mengangkat panggilan dari ketua tim nya itu.“Halo Bay, kenapa?”
Aezar yang mendengar nama Bayu keluar dari bibir mungil Kaluna perlahan mengeraskan rahangnya. Kedua netra coklat muda Aezar menatap Kaluna yang tengah sibuk berbincang dengan Bayu di seberang sana.
Rasa amarah perlahan menyelimuti relung hati Aezar. Baru beberapa menit yang lalu dia memberikan ultimatum kepada Kaluna tentang semua aturan yang harus gadis itu patuhi. Namun kini, lihat apa yang terjadi. Kaluna dengan berani menerima telfon dari laki-laki lain di hadapannya.
PRAANG
Kaluna tersentak kaget saat tiba-tiba Aezar merebut paksa ponsel miliknya. Parahnya lagi Aezar dengan gampangnya melempar ponsel itu ke lantai. Kaluna terdiam memandang ponsel miliknya yang sudah hancur berkeping-keping berserakan di atas lantai apartemen Aezar.
Kaluna bangkit dari duduknya lalu berjongkok untuk melihat keadaan ponsel miliknya yang tidak bisa dikatakan baik-baik saja. Jangankan dipakai lagi, ponsel ini bahkan tidak bisa disatukan kembali karena sudah hancur menjadi kepingan-kepingan logam.
Kaluna mengepalkan kedua tangannya menahan seluruh amarah yang mencuat di dalam dirinya. Dia menatap Aezar tajam.
“LO GILA HAH? KENAPA LO BANTING HAPE GUE, BANGSAT!”
Mendengar kata makian yang keluar dari bibir Kaluna membuat amarah di dalam diri Aezar semakin menjadi-jadi. Aezar bangkit dari duduknya lalu mendekat pada Kaluna yang tengah menatapnya penuh amarah. Jika bisa kedua mata itu pasti akan mengeluarkan api detik ini juga.
Aezar mencengkram kedua pipi Kaluna dengan tangan kanannya. Dia menatap Kaluna tajam demi menyalurkan rasa amarah di dalam dirinya.
“coba ngomong sekali lagi”
Kaluna meringis kesakitan saat jari-jemari Aezar mengapit kuat kedua pipinya. Percayalah ini sangat sakit. Aezar sepertinya benar-benar marah hingga tidak bisa mengontrol tenaganya yang super besar ini. Dengan sekuat tenaga Kaluna berusaha untuk menyingkirkan tangan Aezar yang masih mencengkram erat kedua pipinya.
“lepas.. sakit Kak”
Aezar terkekeh menyeramkan. “sakit kata kamu? ini belum seberapa dari hukuman yang harusnya kamu terima hari ini. Kamu lupa aturan yang barusan aku bilang? Jangan deket-deket sama cowok lain, aku enggak suka”
Kaluna menggelengkan kepalanya sekuat tenaga berusaha melepaskan cengkraman tangan Aezar dari kedua pipinya. “lepas Kak.. please lepasin dulu”
“ingat Kaluna, you are mine. Disobey means punishment, and I have to punish you right now ” geram Aezar tertahan.
Merasa sangat kesal dengan perlakuan dan perkataan Aezar membuat Kaluna mengumpulkan semua tenaga yang dia punya. Dengan sekuat tenaga Kaluna menghempaskan tangan kanan Aezar dari wajahnya. Beruntung usahanya berhasil.
“YOU’RE FUCKIN INSANE! ” teriak Kaluna marah. “Look, gue enggak punya kewajiban apapun untuk nurutin semua yang lo bilang. Lo enggak berhak buat ngatur-ngatur hidup gue. Inget Kak, lo bukan siapa-siapa bagi gue. Lo cuma orang asing yang tiba-tiba dateng di hidup gue dan dengan seenak jidatnya nyuruh gue ini itu. You are just a stranger. So you don’t have to act like you’re an important person in my life ”
Aezar terkekeh. Dia mendekatkan bibirnya pada telinga kiri Kaluna. “This stranger is your owner now ”
🌻🌻🌻
____________________________________
SEE YOU IN THE NEXT CHAPTER
DON'T FORGET TO VOTE ☆
____________________________________▪︎
____________________________________
Hai Hai
Apa kabar?Kira-kira masih ada yang mau lanjutin baca cerita ini enggak ya?
Aku mau tes ombak dulu ya. Kalau rame aku bakalan lanjutin update SEREINHave a nice day. Bigluv from Debibu 🧡
____________________________________
KAMU SEDANG MEMBACA
SEREIN
Romance▪︎▪︎ OBSESSION SERIES [3] ▪︎▪︎ ================================== Pertemuan pertama antara Aezar dan Kaluna berlangsung singkat, tetapi mampu membuat Aezar menyatakan secara sepihak bahwa Kaluna adalah miliknya di detik itu juga. Milik Aezar Behzad...