[30]

2.5K 124 1
                                    

______________________________________

HAPPY READING
DON'T FORGET TO VOTE ☆
______________________________________

🌻🌻🌻

Kaluna yang tampak cantik dengan vest berwarna cream yang dipadukan dengan kemeja putih sebagai inner dan short skirt berwarna lebih tua dari vestnya melangkahkan kedua kakinya menyusuri lantai demi lantai salah satu pusat perbelanjaan.

Kaluna yang tampak cantik dengan vest berwarna cream yang dipadukan dengan kemeja putih sebagai inner dan short skirt berwarna lebih tua dari vestnya melangkahkan kedua kakinya menyusuri lantai demi lantai salah satu pusat perbelanjaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kaluna tidak sendiri, di sebelahnya ada Viola yang juga ikut bersamanya berkeliling menyusuri pusat perbelanjaan ini demi menghabiskan akhir pekan mereka yang terasa sangat singkat itu.

Sudah hampir satu jam kedua wanita muda itu berkeliling pusat perbelanjaan demi melihat satu per satu barang yang menarik perhatian mereka. Bahkan keduanya juga kompak dengan masing-masing menggenggam dua buah paper bag hasil perburuan mereka hari ini.

“eh Lun, bentar deh. Ini mata gue yang salah atau emang itu Kak Aezar lagi bareng sama cewek?” ujar Viola sambil memegang tangan Kaluna.

Kaluna yang mendengar perkataan Viola lantas menolehkan kepalanya mencari objek yang Viola maksud. Kaluna terdiam saat melihat objek yang berada tidak jauh dari tempatnya berdiri. Kedua mata Kaluna refleks menyipit untuk memastikan kebenaran apa yang baru saja dia lihat. Sebuah helaan napas perlahan keluar dari hidung Kaluna saat dirinya telah memastikan siapa objek yang dimaksud Viola tadi.

Benar.

Kaluna melihat Aezar tengah berjalan bersama dengan seorang wanita. Bukan cuma itu saja, Aezar bahkan melingkarkan tangan kanannya di punggung wanita itu. Persis seperti yang Aezar lakukan tiap kali berjalan bersebelahan dengan Kaluna. Melihat hal itu membuat Kaluna berang. Ada rasa tidak terima yang muncul dalam diri Kaluna. Kaluna tidak terima saat ada wanita lain yang diperlakukan sama persis seperti dirinya oleh Aezar.

“Lun, benerkan gue itu Kak Aezar? Itu dia bareng siapa? Cantik banget gila, Lun” tanya Viola lagi.

“gue enggak tau” balas Kaluna apa adanya.

Kaluna tiba-tiba teringat sesuatu. Apa jangan-jangan wanita itu adalah wanita bernama pumpkin yang ada di ponsel Aezar? Apa mungkin itu dia?

Kaluna memandang lagi ke arah depan, tepat kepada Aezar yang berjalan bersama dengan seorang wanita. Dari jauh saja Kaluna sudah bisa merasakan aura kecantikan dari wanita itu. Kaluna mendesah dalam hati. Wanita itu dan Aezar terlihat sangat serasi bersama. Kecantikan yang dimiliki oleh wanita itu sangat sempurna bila disatukan dengan wajah kelewat tampan Aezar.

“Lun, coba deh lo telfon Kak Aezar. Terus lo tanya dia lagi ada dimana. Kalau dia bohong, berati fix Kak Aezar selingkuh dari lo” ujar Viola menatap Kaluna yakin.

Kaluna mengangguk setuju. Dia juga ingin mengetahui tingkat kejujuran seorang Aezar. Selama ini Kaluna sudah menurut pada semua aturan dan perkataan pria itu. Kaluna bahkan menurut saat Aezar bilang Kaluna harus benar-benar terbuka padanya. Tapi sayang, Kaluna baru ingat. Di dalam hubungan tidak sehat mereka ini hanya Kaluna yang dituntut untuk terbuka. Namun Aezar tidak.

Kaluna juga akhirnya sadar kalau selama ini hubungannya dan Aezar hanya berputar pada teman-teman Aezar dan teman Kaluna. Mereka juga lebih sering menghabiskan waktu berdua di dalam apartemen Aezar. Kaluna bahkan tidak tau bagaimana kehidupan pribadi Aezar. Kaluna hanya tau kalau Aezar memilih untuk tinggal di apartemen seorang diri karena ingin hidup mandiri. Namun lebih dari itu dia tidak tau.

Jangankan diperkenalkan kepada kedua orang tua Aezar, diajak bertemu mereka saja Kaluna tidak pernah. Keluarga Aezar memang salah satu keluarga terpandang, namun kehidupan pribadi mereka sangat tertutup rapat. Hanya sedikit tentang keluarga Behzad yang diketahui oleh media dan khalayak ramai karena memang keluarga Aezar mementingkan privasi. Mereka tidak ingin merasa terganggu dengan berbagai gosip dan berita miring apabila anggota keluarga mereka dikenal luas oleh publik.

Kaluna memerhatikan Aezar dan wanita itu yang berjalan masuk ke salah satu toko tas berlogo H. Tidak ingin menunda lagi usulan yang diberikan Viola, Kaluna segera mengambil ponsel miliknya dan menekan kontak Aezar. Jantung Kaluna tidak hentinya berdetak cepat saat menunggu Aezar mengangkat telfon darinya.

Dari tempatnya berdiri, Kaluna bisa melihat Aezar yang berjalan keluar dari toko tas yang tadi dia masuki. Aezar menumpukan satu tangannya ke atas pembatas yang ada di sepanjang lorong pusat perbelanjaan. Tangan kanan Aezar menempelkan ponsel miliknya ke telinga kanan.

Hey, sweety. What’s wrong? Udah selesai main di rumah Violanya? Mau aku jemput?

Kaluna memejamkan kedua matanya singkat. Memang benar, hari ini Kaluna izin kepada Aezar untuk main di rumah Viola. Karena itulah sedari tadi Aezar tidak merecoki Kaluna dengan menelfon Kaluna secara beruntun.

“Kamu bisa jemput aku?” tanya Kaluna.

Of course. Mau aku jemput sekarang?

Kaluna mengepalkan tangannya kesal. Bahkan di saat dia sedang berduaan bersama dengan wanita lain, Aezar dengan begitu mudahnya bilang ingin menjemput Kaluna. Memangnya itu bisa. Lantas bagaimana dengan nasib wanita yang bersama Aezar sekarang.

Kaluna melangkahkan kakinya mendekat pada Aezar masih dengan telfon yang tersambung diantara mereka. “Kamu lagi dimana Kak? Kok kayaknya berisik banget”

Berisik? Enggak kok

Kaluna memberhentikan kedua langkah kakinya beberapa langkah dari Aezar. Dia mematikan secara sepihak telfon yang sedang tersambung diantaranya dan Aezar. Kaluna menatap Aezar yang masih menumpukan sebelah tangannya di atas pembatas.

“Hai Kak”

🌻🌻🌻

____________________________________

SEE YOU IN THE NEXT CHAPTER
DON'T FORGET TO VOTE ☆
____________________________________
▪︎
____________________________________

⚠️ Anyway, notif update-an part ini muncul enggak ya di account kalian?
____________________________________

SEREINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang