______________________________________
HAPPY READING
DON'T FORGET TO VOTE ☆
______________________________________🌻🌻🌻
Aezar melepaskan pagutan bibir mereka. Kedua matanya menatap penuh minat pada tato bertuliskan namanya di dada kiri Kaluna.
Aezar
Sebuah seringaian kembali muncul di wajah tampan Aezar. Entah dorongan darimana, Aezar mencium tato itu. Awalnya hanya kecupan-kecupan kecil yang dia berikan namun lama kelamaan kecupan itu berubah menjadi lumatan. Aezar bahkan sampai menjilat dan menggigit tato itu saking gemasnya.
“hiks.. udah Kak.. udah”
Mendengar permintaan Kaluna membuat Aezar menjauhkan kepalanya dari dada Kaluna. Dia menatap Kaluna seolah meremehkan gadis itu. Aezar ingin melihat sejauh apa Kaluna ingin memohon pengampunannya.
“kenapa? Bukannya kamu yang mau ini? Kita bahkan belum sampai ke intinya, Sayang” bisik Aezar sensual di telinga Kaluna.
Kaluna menggeleng keras. “no, please no. I beg you ”
Aezar menyeringai. Dia menyelipkan anak rambut Kaluna yang berantakan ke belakang telinganya. “Let the game begin, Little Moon ”
Setelah medeklarasikan keinginannya, Aezar kembali menyambar bibir mungil Kaluna. Ciuman menuntut yang diberikan Aezar membuat Kaluna kewalahan. Kedua tangan Kaluna bahkan tidak henti-hentinya memukul dada bidang Aezar karena kehabisan nafas.
Merasa terbuai dengan bibir Kaluna, Aezar seolah hilang akal. Kaluna benar-benar mampu membuat adrenalinnya meningkat drastis. Ringisan dan isak tangis yang keluar dari bibir mungil Kaluna bahkan Aezar anggap sebagai backsound penambah semangat dirinya. Terbukti dengan adanya suara-suara kecil itu membuat Aezar semakin memperdalam lumatannya pada bibir Kaluna.
Semakin intim ciuman yang Aezar lakukan pada Kaluna membuat Aezar menginginkan hal yang lebih. Dia menuntun Kaluna untuk bergerak mundur hingga membuat Kaluna jatuh terlentang ke atas ranjang. Aezar menatap Kaluna dari atas dengan penuh minat. Lidahnya bahkan bergerak untuk membasahi bibir.
“You look damn sexy, Little Moon ”
Kaluna menggeleng tegas menolak perkataan Aezar. Saat dirinya hendak bangkit, lagi-lagi Aezar menahan pergerakan Kaluna. Aezar menindih kedua kaki Kaluna dengan kaki besar miliknya. Aezar lantas menyobek sleeveless inner yang dipakai Kaluna dengan mudah. Dia membungkan bibir Kaluna yang ingin teriak dengan bibirnya sendiri.
Aezar kembali melumat bibir mungil Kaluna dengan penuh nafsu. Kedua tangannya bahkan tidak tinggal diam. Aezar benar-benar menguasai tubuh Kaluna malam ini. Berontakan demi berontakan yang dilakukan Kaluna seolah hanya angin lewat bagi Aezar. Dirinya terus mengeksplor tubuh bagian atas Kaluna yang sudah hampir naked.
Dengan segenap sisa tenaga yang dia punya, Kaluna menjauhkan wajahnya dari wajah Aezar saat pria itu melepaskan pagutan bibir mereka. Isak tangis kembali memenuhi keheningan ruangan setelah sebelumnya hanya diisi oleh decapan lidah diantara Kaluna dan Aezar.
“Udah.. jangan lagi Kak.. please. Maaf, maafin aku udah buat Kakak marah. Please stop it, I beg you ”
Aezar mendesah pelan. Dia memrhatikan Kaluna yang terlihat sangat berantakan saat ini. Aezar kemudian menggeser tubuhnya dari atas badan mungil Kaluna. Dia kemudian mengangkat Kaluna untuk duduk di atas kedua pahanya dengan dirinya sendiri yang menyender pada bed board.
Aezar merengkuh Kaluna ke dalam pelukan hangat miliknya. Berusaha untuk memberikan kenyamanan kepada Kaluna setelah apa yang baru saja dia lakukan pada gadis mungilnya itu. Tepukan-tepukan ringan pun tidak lupa Aezar berikan pada punggung Kaluna seperti yang selalu dia lakukan tiap kali Kaluna menangis.
Cukup lama keduanya berada pada posisi yang intim seperti itu. Hingga akhirnya tangis Kaluna mulai mereda. Aezar menjauhkan wajah Kaluna yang sedari tadi bersembunyi di balik ceruk leher miliknya. Diperhatikannya wajah sembab Kaluna yang dipenuhi oleh jejak air mata.
Aezar menangkup kedua pipi Kaluna. Dia menghapus air mata yang mengalir di pipi Kaluna dengan kedua ibu jarinya pelan. Jari-jemari Aezar juga turut merapikan rambut berantakan Kaluna.
Aezar mengecup sekilas bibir mungil Kaluna yang masih bergetar. “you look so cute, Little Moon ”
Kaluna mengerucutkan bibirnya sebal. “Kakak jahat.. Kakak mau merkosa aku”
“baru segini aja kamu udah nangis, terus kenapa masih berani buat dateng ke tempat kayak gitu, hm? Mau kamu diperkosa sama mereka? Itu yang kamu mau?”
Kaluna menggeleng pelan. “Maaf, aku salah”
“Jangan diulangin lagi. Itu hukuman buat kamu. Kamu inget ya, aku bahkan bisa lakuin hal lebih dari yang tadi. Aku enggak peduli kalau kamu beneran hamil anak aku. Bagus malahan, karena dengan gitu kamu enggak akan bisa pergi dari hidup aku selamanya” ujar Aezar dengan nada rendah miliknya.
“kita enggak bisa Kak. Aku enggak mau jadi selingkuhan Kamu. Kamu itu udah punya tunangan Kak” seru Kaluna tidak terima.
Aezar mengendikkan bahu acuh. “aku enggak peduli”
Aezar mengecup bibir Kaluna lagi saat melihat Kaluna yang ingin melayangkan protes. Dengan mudah Aezar membawa Kaluna pergi dari secret room dengan menggendong koala Kaluna meninggalkan segala hawa nafsu dan kenangan panas mereka di dalam ruangan temaran itu. Biarlah malam yang menjadi saksi bagaimana nafsu bisa merubah pikiran manusia dalam sekejap.
🌻🌻🌻
____________________________________
SEE YOU IN THE NEXT CHAPTER
DON'T FORGET TO VOTE ☆
____________________________________
▪︎
____________________________________Jadi ya aku udah kelarin naskah SEREIN dari sebelum cerita ini dipublish, terus rencananya mau ubah ending, tapi karena kesibukan yang datang tiba-tiba kayaknya aku gak bakal perpanjang dan ubah ending SEREIN deh guys.
Kalau nanti ada yang sulit buat nerima endingnya it's okay, ini balik lagi ke sudut pandang masing-masing ya. Aku bakal appreciate semua sudut pandang kalian sebagai pembaca. Kalau pun nanti ada yang mau, bisa banget aku open request sekuel atau extra part, tapi nanti ya pas aku ada space buat nulis lagi.
Aku sayang kalian 🧡
____________________________________
KAMU SEDANG MEMBACA
SEREIN
Romansa▪︎▪︎ OBSESSION SERIES [3] ▪︎▪︎ ================================== Pertemuan pertama antara Aezar dan Kaluna berlangsung singkat, tetapi mampu membuat Aezar menyatakan secara sepihak bahwa Kaluna adalah miliknya di detik itu juga. Milik Aezar Behzad...